Yani Yuliani, 2013 PENGGUNAAN STORY MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
subjek penelitian. Prosedur yang ditempuh dalam tahapan pengumpulan data ini adalah dengan melakukan penelitian secara langsung ke objeknya melalui
pembelajaran langsung di kelas V sebagai eksperimen. Selain itu, teknik yang akan digunakan untuk memperoleh data yang sesuai dengan tujuan dan masalah
dalam penelitian ini yaitu melalui tes membaca pemahaman dalam bentuk tes penugasan, dan lembar observasi untuk melihat struktur RPP serta lembar
observasi untuk mengetahui keterlaksanaan strategi Story Mapping. Tabel 3.3
Jenis, Teknik Pengumpulan, Instrumen dan Sumber Data No.
Jenis Data Teknik
Pengumpulan Instrumen
Sumber
1. RPP
Observasi Pedoman
Observasi Guru
2. Kemampuan Membaca
Pemahaman siswa pre- test
Tes Tertulis penugasan
Lembar Evaluasi
Siswa
3. Proses penggunaan strategi
Story Mapping Observasi
Pedoman Observasi
Guru
4. Kemampuan Membaca
Pemahaman siswa post- test
Tes Tertulis penugasan
Lembar Evaluasi
Siswa
5. Respons Siswa terhadap
pembelajaran Kuesioner
Angket Lembar
Kuesioner Angket
Siswa
1. Teknik Tes: Tes Membaca Pemahaman
Peneliti menggunakan teknik tes untuk dapat mengumpulkan data penelitian. Tes dalam penelitian ini dilakukan pada awal dan akhir pembelajaran. Tes yang
dilakukan pada awal pembelajaran disebut pre-test dengan tujuan untuk mengetahui konsepsi awal pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran
Yani Yuliani, 2013 PENGGUNAAN STORY MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
sebelum dilakukan perlakuan atau treatment, sedangkan tes yang dilakukan di akhir pembelajaran disebut post-test dengan tujuan untuk mengetahui pemahaman
siswa terhadap materi pembelajaran setelah diberi perlakuan atau treatment.
2. Teknik Observasi
Peneliti menggunakan teknik observasi ini untuk mengamati proses pembelajaran yaitu pada saat peneliti melakukan treatment perlakuan di kelas
yang dijadikan tempat penelitian yaitu di kelas V SD Negeri Citapen. Observasi
ini dilakukan terhadap guru yang melakukan pembelajaran. Pada penelitian ini, yang menjadi guru adalah peneliti dan observernya adalah salah satu mahasiswa
dari tingkat empat UPI Kampus Tasikmalaya. Observasi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kesesuaian antara perencanaan dengan pelaksanaan
pembelajaran dan keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan strategi Story Mapping. Instrumen ini menggunakan rating scale, yaitu pemberian tanda
check list √. Lembar observasi ini tidak diujicobakan, tetapi dikoordinasikan
kepada observer agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam pengisian lembar observasi tersebut.
Teknik observasi ini dilakukan untuk menunjang proses pembelajaran dan melengkapi teknik tes yaitu pre-test dan post-test.
3. Kuesionerangket Respons Siswa
Peneliti menggunakan
kuesioner untuk mengetahui respons siswa dan memperkuat bahwa pembelajaran lebih menyenangkan dan lebih mengaktifkan
kegiatan siswa dalam proses pembelajaran, maka seluruh siswa diberikan kuesionerangket. Adapun
instrumen kuesioner ini berupa pertanyaan
menggunakan rating scale yang membutuhkan jawaban YA dan TIDAK.
Pengadaan kuesioner ini untuk menunjang proses pembelajaran yang dilakukan siswa dan melihat respons siswa terhadap pembelajaran yang telah dilakukan.
F. Instrumen dan Proses Pengembangan Instrumen Penelitian