Kuesioner Sensation Seeking Trait

Daisy Mia Arifin, 2014 Hubungan sensation seeking trait dengan perilaku seksual pada siswa SMA di kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yang ingin dinilai oleh peneliti dengan persepsi responden terhadap setiap item kuesioner. Pada penelitian ini, peneliti melakukan uji keterbacaan terhadap 5 siswa dari beberapa SMA di kota Bandung.

2. Analisis Item

Setelah dilakuan try out, peneliti melakukan pemilihan item kembali melalui korelasi item-total. Yaitu dengan cara mengkorelasikan skor setiap item dengan skor total instrumen. Item yang akan dipilih sebagai item final ialah item yang memiliki koefisien korelasi sama dengan atau lebih besar dari 0,30. Sebagian ahli psikometri mengatakan bahwa korelasi item-total 0,20 adalah cukup Ihsan, 2013. Maka, pada skala sensation seeking trait , terdapat beberapa item yang harus dibuang, yaitu item no.2,4,5,7,8,9,12,15,19,22,29,30,31,32,33,34, dan 39. Oleh karena itu, dari 40 item sensation seeking trait yang telah di uji coba hanya 23 item yang dipilih sebagai item final sedangkan pada perilaku seksual, tidak ada item yang terbuang.

3. Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula Siregar, 2012; 173. Artinya, kapanpun alat penilaian tersebut akan digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama Taniredja, 2012; 43. Reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan dari program SPSS versi 18.00 melalui teknik Alpha Cronbach, untuk mengetahui seberapa konsisten tiap-tiap item dalam suatu instrumen. Setelah melakukan uji realibilitas dengan menggunakan bantuan SPSS versi 18.00, didapatkan hasil bahwa instrument sensation seeking trait memiliki koefisien realibilitas sebesar 0,781 sedangkan perilaku seksual memiliki realibilitas sebesar 0,948. Daisy Mia Arifin, 2014 Hubungan sensation seeking trait dengan perilaku seksual pada siswa SMA di kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sehingga semua instrumen tersebut dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data.

4. Pemilihan Item yang Layak Sensation Seeking Trait dan Perilaku

Seksual Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrumen Sensation seeking trait Variabel Dimensi Indikator Item Pernyataan Sensation seeking trait Pencarian getaran jiwa dan petualangan Thrill and Adventure Seeking Individu menyukai kegiatan yang melibatkan kecepatan tinggi 8,9 Individu menyukai kegiatan – kegiatan yang ekstrim 2, 5, 12, 22, 23. Individu menyukai kegiatan yang melawan gravitasi 11, 13, 18 Pencarian Pengalaman Experience Seeking Individu terdorong untuk mengeksplorasi stimulus – stimulus yang mengandung sejumlah informasi baru 4, 7. Individu berperilaku tidak seperti kebanyakan orang lainnya dalam berinteraksi sosial 21 Disinhibition Disinhibition Individu menyukai kegiatan – kegiatan yang beresiko terhadap kesehatannya 6, 20. Individu menyukai kegiatan – kegiatan yang beresiko terhadap kehidupan sosialnya 1, 15,19 Kerentanan terhadap Rasa Bosan Boredom Susceptibility Individu tidak menyukai pengalaman yang berulang 3. Individu menyukai hal – hal yang baru 17. Individu tidak terlalu suka dengan hal – hal yang mudah ditebak 10. Individu menyukai orang – orang yang berperilaku berbeda dengan kebanyakan 14, 16.