Daisy Mia Arifin, 2014 Hubungan sensation seeking trait dengan perilaku seksual pada siswa SMA di kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Sehingga semua instrumen tersebut dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data.
4. Pemilihan Item yang Layak Sensation Seeking Trait dan Perilaku
Seksual Tabel 3.5
Kisi-kisi Instrumen Sensation seeking trait Variabel
Dimensi Indikator
Item Pernyataan
Sensation seeking
trait Pencarian
getaran jiwa dan petualangan
Thrill
and Adventure
Seeking Individu menyukai kegiatan
yang melibatkan kecepatan tinggi
8,9
Individu menyukai kegiatan –
kegiatan yang ekstrim 2, 5, 12, 22,
23. Individu menyukai kegiatan
yang melawan gravitasi 11, 13, 18
Pencarian Pengalaman
Experience Seeking
Individu terdorong
untuk mengeksplorasi stimulus
– stimulus yang mengandung
sejumlah informasi baru 4, 7.
Individu berperilaku tidak seperti
kebanyakan orang
lainnya dalam berinteraksi sosial
21
Disinhibition Disinhibition
Individu menyukai kegiatan –
kegiatan yang
beresiko terhadap kesehatannya
6, 20.
Individu menyukai kegiatan –
kegiatan yang
beresiko terhadap kehidupan sosialnya
1, 15,19
Kerentanan terhadap
Rasa Bosan Boredom
Susceptibility Individu
tidak menyukai
pengalaman yang berulang 3.
Individu menyukai hal – hal
yang baru 17.
Individu tidak terlalu suka dengan hal
– hal yang mudah ditebak
10.
Individu menyukai orang –
orang yang
berperilaku berbeda dengan kebanyakan
14, 16.
Daisy Mia Arifin, 2014 Hubungan sensation seeking trait dengan perilaku seksual pada siswa SMA di kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.6 Kisi-kisi Instrumen Perilaku Seksual
orang
Variabel Dimensi
Indikator Item Pernyataan
Perilaku Seksual
Bersentuhan touching
Individu merasakan hasrat seksual
ketika berpegangan
tangan dengan lawan jenisnya.
1
Individu merasakan hasrat seksual ketika berpelukan
dengan lawan jenisnya. 2
Berciuman kissing
Individu merasakan hasrat seksual ketika berciuman
dengan lawan jenisnya. 3, 4
Bercumbu petting,
Individu merasakan hasrat seksual
ketika saling
menyentuh atau meraba area erotis lawan jenisnya.
5, 6
Individu merasakan hasrat seksual
ketika saling
menghisap atau menjilat area erotis lawan jenisnya.
7, 8, 9
Berhubungan kelamin
sexsual intercourse,
Individu merasakan hasrat seksual yang kuat ketika
melakukan hubungan
intim dengan
pasangannya.
10
Daisy Mia Arifin, 2014 Hubungan sensation seeking trait dengan perilaku seksual pada siswa SMA di kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
G. Teknik Analisis Data
1. Uji Normalitas Data
Sebelum uji korelasi, peneliti melakukan uji normalitas data menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov yang menunjukkan bahwa
data sensation seeking trait tidak berdistribusi normal pada tingkat signifikansi 0.154 0.05 sedangkan data perilaku seksual berdistribusi
normal pada tingkat signifikansi 0.000 0.05.
2. Uji Korelasi
Menurut Taniredja 2012; 95 uji korelasi bertujuan untuk mengetahui apakah di antara dua buah variabel atau lebih terdapat
hubungan, dan jika ada hubungan, bagaimana arah hubungan dan seberapa besar hubungan tersebut. Hubungan dua variabel atau lebih dikatakan
hubungan positif, bila nilai suatu variabel ditingkatkan, maka akan meningkatkan variabel yang lain, dan sebaliknya bila satu variabel
diturunkan maka akan menurunkan variabel yang lain. Sedangkan hubungan negative terjadi apabila nilai satu variabel dinaikkan akan
menurunkan variabel yang lainnya Sugiyono, 2012; 225. Dalam penelitian ini sumber data untuk kedua variabel berasal dari
sumber sama, yakni jenis data yang dikorelasikan adalah data interval, serta data dari kedua variabel tersebut berdistribusi normal. Sehingga,
penelitian ini menggunakan koefisien korelasi Product Moment Sugiyono, 2012. maka hasil dari koefisien korelasi yang didapat akan
diinterpretasikan melalui tabel 3.7 berikut ini.
Tabel 3.7 Koefisien Korelasi Guilford
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0.00-0.199 Sangat Rendah
0.20-0.399 Rendah
0.40-0.59 Sedang
0.60-0.799 Kuat
0.80-1.000 Sangat Kuat