Rumusan Masalah HUBUNGAN SENSATION SEEKING TRAIT DENGAN PERILAKU SEKSUAL PADA SISWA SMA DI KOTA BANDUNG.

Daisy Mia Arifin, 2014 Hubungan sensation seeking trait dengan perilaku seksual pada siswa SMA di kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB II SENSATION SEEKING TRAIT DAN PERILAKU SEKSUAL Kajian pustaka berisi konsep dan teori dalam bidang yang dikaji. Pada bab ini, berisi penjelasan mengenai definisi dari sensation seeking trait, perilaku seksual, dan remaja. Dengan demikian, pembaca akan terlebih dahulu memiliki pemahaman mengenai sensation seeking trait, perilaku seksual dan remaa sebelum mendapatkan penjelasan mengenai gambaran sensation seeking trait dengan perilaku seksual pada siswa SMA. BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berisi tentang penjabaran rinci mengenai metode penelitian, termasuk beberapa komponen seperti lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data dan teknik keabsahan data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil dan pembahasan berisi tentang pengolahan dan pembahasan atau analisis data untuk menghasilkan temuan yang berkaitan dengan masalah penelitian. Pada bab ini, akan ditemukan penjelasan mengenai gambaran sensation seeking trait dengan perilaku seksual pada remaja. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dan Saran berisi tentang penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian. Daisy Mia Arifin, 2014 Hubungan sensation seeking trait dengan perilaku seksual pada siswa SMA di kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III Metode Penelitian

A. Lokasi dan Populasi dan Sampel

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di lingkungan sekitar beberapa sekolah di Bandung, yakni: 1 SMA Negeri X1, Jln. Kbr Bandung 2 SMA Negeri X2, Jln. Psrklk Bandung 3 SMA Negeri X3, Jln. Mds Bandung 4 SMA Swasta X4, Jln. Blgde Bandung 5 SMA Swasta X5, Jln. Psrkj Bandung, dan 6 SMA Swasta X6, Jln. Mlbr Bandung. Alasan pemilihan sekolah tersebut didasarkan pada beberapa variasi mulai dari lingkungan, kluster, dan tipe sekolahnya yakni sekolah negeri dan swasta.

2. Populasi Penelitian

Populasi digunakan untuk menyebutkan seluruh anggota dari suatu wilayah yang menjadi sasaran penelitian atau merupakan keseluruhan universum dari objek penelitian Noor, 2013:147. Menurut Furchan 2005, populasi dirumuskan sebagai “semua anggota sekelompok orang, kejadian, atau obyek yang telah dirumuskan secara jelas” atau kelompok lebih besar yang menjadi sasaran generalisasi Taniredja, 2012: 33. Dalam penelitian ini, populasi yang diambil adalah siswa-siswi remaja akhir usia 16-18 tahun yang berada dalam jenjang pendidikan SMA di Kota Bandung.

3. Sampel dan Teknik Sampling Penelitian