Devy Swasti Argyarini, 2013 Peran Pengelola Lembaga Pemberdayaan Masyarakat LPM Dalam Meningkatkan Partisipasi
Masyarakat Pada Pembangunan Rumah Layak Huni Bagi Masyarakat Miskin Studi Di Kelurahan Setiamanah Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan peneliti untuk menganalisis masalah yang akan digalinya secara sistematis untuk mencapai
tujuan tertentu. Sebagaimana yang dikemukakan Sugiyono 2012:3 bahwa, “Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu”.
Berdasarkan kecenderungan data yang diperoleh dilapangan maka peneliti menggunakan pendekatan kualitatif karena tujuan dari penelitian ini adalah untuk
memperoleh gambaran secara mendalam tentang peran pengelola LPM Kelurahan Setiamanah dalam meningkatkan partisipasi masyarakatnya dalam pembangunan
rumah layak huni dengan sasaran masyarakat miskin. Hal ini dikarenakan kenyataan-kenyataan yang ada dilapangan tidak dapat diramalkan. Oleh karena
itu, peneliti berupaya menggali informasi berdasarkan kenyataan-kenyataan yang ada dengan berinteraksi langsung dengan sasaran penelitian.
Bogdan dan Taylor Moleong, 2010:4 mendefinisikan, “Metode kualitatif
sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan peril
aku yang dapat diamati.” Miles dan Huberman 1992:1-2 mengemukakan:
Dengan data kualitatif kita dapat mengikuti dan memahami alur peristiwa secara kronologis, menilai sebab-akibat dalam lingkup pikiran orang-orang
setempat, dan memperoleh penjelasan yang banyak dan bermanfaat.
Devy Swasti Argyarini, 2013 Peran Pengelola Lembaga Pemberdayaan Masyarakat LPM Dalam Meningkatkan Partisipasi
Masyarakat Pada Pembangunan Rumah Layak Huni Bagi Masyarakat Miskin Studi Di Kelurahan Setiamanah Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Alasan penggunaan pendekatan kualitatif didasarkan pada permasalahan dalam penelitian ini dan dengan pertimbangan-pertimbangan. Sebagaimana yang
dikemukakan oleh Moleong 2010:9-10 mengenai metode kualiatif, yaitu: Pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila
berhadapan dengan kenyataan jamak. Kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakekat hubungan antara peneliti dan responden. Ketiga, metode
ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama terhadap pola-pola nilai yang dihadapi.
Karakteristik penelitian kualitatif menurut Sugiyono 2012:21-22 adalah
sebagai berikut: 1.
Dilakukan pada kondisi yang alamiah sebagai lawannya adalah eksperimen, langsung ke sumber data dan peneliti adalah instrumen kunci.
2. Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif. Data yang terkumpul berbentuk
kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka. 3.
Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses daripada produk atau outcome.
4. Penelitian kualitatif melakukan analisis data secara induktif.
5. Penelitian kualitatif lebih menekankan makna data dibalik yang teramati.
Sugiyono 2012:35-36 mengemukakan kapan metode kualitatif digunakan, yaitu:
1. Bila masalah penelitian belum jelas, masih remang-remang atau mungkin
malah masih gelap. Kondisi semacam ini cocok diteliti dengan menggunakan metode kualitatif,
karena peneliti kualitatif akan langsung masuk ke objek.
Devy Swasti Argyarini, 2013 Peran Pengelola Lembaga Pemberdayaan Masyarakat LPM Dalam Meningkatkan Partisipasi
Masyarakat Pada Pembangunan Rumah Layak Huni Bagi Masyarakat Miskin Studi Di Kelurahan Setiamanah Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2. Untuk memahami makna di balik data yang nampak.
Gejala sosial sering tidak bisa dipahami berdasarkan apa yang diucapkan dan dilakukan orang. Setiap ucapan dan tindakan orang sering mempunyai
makna tertentu. 3.
Untuk memahami interaksi sosial. Interaksi sosial yang kompleks hanya dapat diurai kalau peneliti melakukan
penelitian dengan metode kualitatif dengan cara ikut berperan serta, wawancara mendalam terhadap interaksi sosial tersebut.
4. Memahami perasaan orang.
Perasaan orang sulit dimengerti kalau diteliti dengan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam, dan observasi
berperan serta untuk ikut merasakan apa yang dirasakan orang tersebut. 5.
Untuk mengembangkan teori. Metode kualitatif paling cocok digunakan untuk mengembangkan teori yang
dibangun melalui data yang diperoleh melalui lapamgan. 6.
Untuk memastikan kebenaran. Data sosial sering sulit dipastikan kebenarannya. Dengan metode kualitatif,
melalui teknik penggumpulan data secara trianggulasigabungan, maka kepastian data akan lebih terjamin.
7. Meneliti sejarah perkembangan.
Dengan menggunakan data dokumentasi, wawancara mendalam kepada pelaku atau orang yang dipandang tahu, maka sejarah perkembangan
kehidupan seseorang.
Devy Swasti Argyarini, 2013 Peran Pengelola Lembaga Pemberdayaan Masyarakat LPM Dalam Meningkatkan Partisipasi
Masyarakat Pada Pembangunan Rumah Layak Huni Bagi Masyarakat Miskin Studi Di Kelurahan Setiamanah Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Mengacu pada berbagai pendapat di atas, penelitian ini memusatkan pada pada peran pengelola LPM, sebagai pihak yang menyelenggarakan program
pembangunan rumah layak huni dan pada masyarakat miskin sebagai sasaran programnya sebagai unit yang diteliti untuk diketahui partisipasi mereka pada
program tersebut.
B. Subjek Penelitian