Devy Swasti Argyarini, 2013 Peran Pengelola Lembaga Pemberdayaan Masyarakat LPM Dalam Meningkatkan Partisipasi
Masyarakat Pada Pembangunan Rumah Layak Huni Bagi Masyarakat Miskin Studi Di Kelurahan Setiamanah Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
4. Studi dokumentasi
Sugiyono 2012:329 menyebutkan bahwa “Dokumen merupakan catatan
peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-
karya monumental dari seseorang’. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.
Berdasarkan hal tersebut, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan studi dokumentasi guna memperoleh data secara tertulis yang diperlukan untuk
melengkapi data penelitian, yaitu dengan cara membaca, menelaah, mengkaji berbagai dokumen yang sekiranya berhubungan dengan permasalahan yang
sedang diteliti. Dokumentasi yang dikaji adalah dokumen LPM sejarah pembentukan, sarana prasarana yang dimiliki, dan lain-lain, foto-foto
pelaksanaan program pembangunan rumah layak huni yang sebelumnya telah dilakukan, surat-surat yang berkaitan dengan pelaksanaan program.
E. Langkah-Langkah Pengumpulan Data
Dalam penelitian kualitatif langkah-langkahtahapan secara garis besar dibagi kedalam tiga bagian, yaitu: 1 tahap persiapanpra lapangan, 2 tahap
pelaksanaan, dan 3 tahap pelaporan. Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Tahap pra lapangan
Tahap pra lapangan merupakan tahap awal dalam penelitian. Pada tahap ini peneliti mula-mula melakukan:
a Menyusun rancangan penelitian. Penelitian yang akan dilakukan berangkat
dari permasalahan dalam lingkup peristiwa yang sedang terus berlangsung
Devy Swasti Argyarini, 2013 Peran Pengelola Lembaga Pemberdayaan Masyarakat LPM Dalam Meningkatkan Partisipasi
Masyarakat Pada Pembangunan Rumah Layak Huni Bagi Masyarakat Miskin Studi Di Kelurahan Setiamanah Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dan bisa diamati. Peristiwa-peristiwa yang diamati dalam konteks kegiatan orang-orangorganisasi.
b Memilih lapangan. Sesuai dengan permasalahan yang diangkat dalam
penelitian, maka dipilih lokasi penelitian yang digunakan sebagai sumber data. Pemilihan lapangan didasarkan pada rekomendasi pihak-pihak yang
berhubungan langsung dengan lapangan. Selain itu pemilihan lapangan juga mempertimbangkan teori substantif dan rumusan masalah penelitian.
c Mengurus perijinan. Mempersiapkan surat ijin dari lembaga terkait untuk
pelaksanaan penelitian, yang dimulai dari lingkungan UPI sampai ke lembaga pemerintahan yang berkaitan dengan tujuan penelitian ini.
d Menjajaki dan menilai lapangan. Hal ini dilakukan untuk mengenal unsur
lingkungan sosial, fisik, dan keadaan alam sehingga peneliti dapat mempersiapkan diri, mental, maupun fisik.
e Memilih dan memanfaatkan informan. Informan dapat membantu peneliti
untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. f
Menyiapkan perlengkapan penelitian. Peneliti sejauh mungkin menyiapkan segala alat dan perlengkapan penelitian yang diperlukan sebelum memasuki
lapangan, seperti buku catatan, alat tulis, kamera foto, tape recorder, dan lain- lain.
g Persoalan etika dalam penelitian. Peneliti harus menghormati dan mematuhi
nilai-nilai yang ada di masyarakat. Oleh karena itu, peneliti hendaknya menyesuaikan diri dengan adat, kebiasaan, dan kebudayaan setempat.
2. Tahap pelaksanaan
Devy Swasti Argyarini, 2013 Peran Pengelola Lembaga Pemberdayaan Masyarakat LPM Dalam Meningkatkan Partisipasi
Masyarakat Pada Pembangunan Rumah Layak Huni Bagi Masyarakat Miskin Studi Di Kelurahan Setiamanah Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tahap ini merupakan tahap penggalian informasi data secara keseluruhan dan mendalam dengan mengenal lebih dekat kepada subyek penelitian. Pada tahap ini
peneliti melakukan: a
Memahami latar penelitian dan mempersiapkan diri. Memahami latar penelitian; latar terbuka; di mana secara terbuka orang berinteraksi sehingga
peneliti hanya mengamati, sedangkan latar tertutup di mana peneliti berinteraksi secara langsung dengan subjek yang perlu diamati secara teliti
melalui wawancara secara mendalam. b
Menyiapkan instrumen penelitian berdasarkan hasil pra lapangan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan informasi yang akan digali.
c Peneliti memilih subjek yang akan dijadikan sebagai sumber data untuk
dimintai informasinya. Yaitu wawancara dengan satu orang pengelola LPM, satu orang Lurah, dan tiga orang masyarakat miskin sebagai sasaran program
pembangunan rumah layak huni dan mengobservasi sesuai dengan tujuan penelitian.
3. Pelaporan
Pelaporan merupakan tahap terakhir yang dilakukan peneliti. Pada tahap ini peneliti melakukan penyusunan data sehingga menjadi sebuah laporan penelitian
yang disusun secara sistematis. Oleh karena itu, data perlu diolah terlebih dahulu sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
Devy Swasti Argyarini, 2013 Peran Pengelola Lembaga Pemberdayaan Masyarakat LPM Dalam Meningkatkan Partisipasi
Masyarakat Pada Pembangunan Rumah Layak Huni Bagi Masyarakat Miskin Studi Di Kelurahan Setiamanah Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
F. Teknik Analisis Data