semakin rendah nilai keaktifan mahasiswa dalam proses pembelajaran , maka prestasi belajar mahasiswanya pun akan semakin rendah.
3. Analisis Korelasi Berganda
Dari perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi ganda R adalah sebesar 0,641. Berarti korelasi secara bersama-sama antara kedua variabel
bebas sikap belajar dan keaktifan mahasiswa dalam proses pembelajaran dengan variabel terikat prestasi belajar mahasiswa adalah positif.
Sedangkan nilai koefisien determinasi R
2
adalah 0,552 artinya kombinasi dari sikap belajar dan keaktifan mahasiswa dalam proses
pembelajaran dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa sebesar 55,2. Sisanya 48,8 dipengaruhi oleh variabel lain.
4. Analisis Regresi Berganda
Dalam penelitian ini persamaan umum dari regresi ganda yang digunakan adalah Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
. Berdasarkan hasil analisis regresi ganda dengan program
SPSS for Windows versi 16
diperoleh data sebagai berikut:
Hasil Uji Regresi Linier Ganda Variabel
Koefisien Regresi
t
hitung
Sig. Konstanta
Sikap Belajar Keaktifan Mahasiswa dalam
Proses Pembelajaran 12,887
0,628 0,324
3,620 3,407
0,036 0,062
R
2
F
hitung
0,552 3,990
Berdasarkan di atas diperoleh persamaan regresi linier ganda sebagai
berikut: Y = 12,887 + 0,628 X
1
+ 0,324 X
2.
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap belajar dan keaktifan mahasiswa dalam proses pembelajaran berpengaruh positif terhadap
prestasi belajar mahasiswa. Hal ini dapat dilihat dari persamaan hasil regresi sebagai berikut:
Y = 12,887 + 0, 628 X
1
+ 0, 324 X
2
Selanjutnya dari hasil analisis data diperoleh nilai koefisien determinasi R
2
sebesar 0,552 yang menunjukkan bahwa kombinasi variabel sikap belajar dan keaktifan mahasiswa dalam proses pembelajaran berpengaruh sebesar 55,2
sedangkan 44,8 sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. 1.
Pengaruh sikap belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa Berdasarkan uji t diketahui bahwa nilai t
hitung
t
tabel
yaitu 3,620 1,980 dengan nilai probabilitas signifikansi 0,05, yaitu 0,000. Hal ini berarti
sikap belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar mahasiswa. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin baik sikap belajar di suatu
universitas, semakin tinggi pula prestasi belajarnya. Sebaliknya jika sikap belajar di universitas kurang baik maka tingkat prestasi belajar mahasiswanya
juga akan menurun. 2.
Pengaruh keaktifan mahasiswa dalam proses pembelajaran terhadap prestasi belajar mahasiswa
Dari uji t diketahui bahwa nilai t
hitung
t
tabel
yaitu 3,407 1,980 dengan nilai probabilitas signifikansi 0,05, yaitu 0,000. Hal ini berarti
keaktifan mahasiswa dalam proses pembelajaran berpengaruh positif terhadap prestasi belajar mahasiswa. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
semakin baik keaktifan mahasiswa dalam proses pembelajaran yang dilakukan antar mahasiswa di universitas, maka akan semakin tinggi prestasi
belajarnya. Sebaliknya semakin jarang keaktifan mahasiswa dalam proses
pembelajaran antar mahasiswa di universitas, maka prestasi belajar mahasiswanya pun juga akan menurun.
3. Pengaruh sikap belajar dan keaktifan mahasiswa dalam proses pembelajaran
terhadap prestasi belajar mahasiswa Berdasarkan uji F diketahui nilai F
hitung
F
tabel,
yaitu 3,990 3,07 dan nilai probabilitas signifikansi 0,05, yaitu 0,000, artinya sikap belajar dan
keaktifan mahasiswa dalam proses pembelajaran sacara bersama-sama berpengaruh positif terhadap prestasi belajar mahasiswa. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa peningkatan sikap belajar dan keaktifan mahasiswa dalam proses pembelajaran ditingkatkan pula, maka juga akan meningkatkan
pula prestasi belajar mahasiswa. Sebaliknya penurunan sikap belajar dan keaktifan mahasiswa dalam proses pembelajaran di universitas antar
mahasiswanya juga akan berpengaruh negatife terhadap penurunan prestasi belajar mahasiswa.
Dalam penelitian ini variabel sikap belajar memberikan sumbagan efektif sebesar 42,73. Variabel keaktifan mahasiswa dalam proses
pembelajaran memberikan sumbangan efektif sebesar 12,47. Jadi jumlah sumbangan efekif sebesar 55,2 sedangkan sisanya 44,8 dipengaruhi
variabel lain. Dengan membandingkan nilai sumbangan efektif nampak bahwa variabel keaktifan mahasiswa dalam proses pembelajaran mempunyai
pengaruh yang dominan terhadap prestasi belajar mahasiswa dibandingkan variabel sikap belajar.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Sikap belajar berpengaruh positif dan signifikan tehadap prestasi belajar
mahasiswa. Berdasarkan uji t diperoleh nilai t
hitung
t
tabel
yaitu 3,620 1,980 dengan nilai probabilitas signifikansi 0, 05, yaitu 0, 000.
2. Keaktifan mahasiswa dalam proses pembelajaran berpengaruh positif dan
signifikan terhadap prestasi belajar. Berdasarkan uji t diperoleh nilai t
hitung
t
tabel
yaitu 3,407 1,980 dengan nilai probabilitas signifikansi 0, 05, yaitu 0, 000.
3. Sikap belajar dan keaktifan mahasiswa dalam proses pembelajaran secara
bersama-sama berpengaruh posirif dan signifikan terhadap prestasi belajar. Berdasarkan uji F diperoleh nilai F
hitung
F
tabel,
yaitu 3,990 3,07 dan nilai probabilitas signifikansi 0, 05, yaitu 0,000.
4. Persamaan regresi linier ganda yang diperoleh adalah
Y = 12,887 + 0, 628 X
1
+ 0,324X
2
, yang artinya prestasi belajar dipengaruhi oleh sikap belajar dan keaktifan mahasiswa.
5. Sumbangan efektif menunjukkan bahwa kontribusi variable sikap belajar
terhadap prestasi belajar adalah sebesar 42,73 dan variabel keaktifan mahasiswa terhadap prestasi belajar memberikan kontribusi sebesar
12,47 sehingga total sumbangan pengaruh sikap belajar dan keaktifan mahasiswa dalam proses pembelajaran terhadap prestasi belajar adalah
sebesar 55,2.