Definisi Bank. Jenis Bank. Kegiatan Perbankan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pandangan Umum tentang Bank

1. Definisi Bank.

Bank didefinisikan oleh Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagai “badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak” Kasmir, 2003:23.

2. Jenis Bank.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, jenis bank yang diakui secara resmi terdiri atas Kasmir, 2003:33: a. Bank Umum Bank Umum merupakan bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional danatau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu-lintas pembayaran. b. Bank Perkreditan Rakyat BPR Bank Perkreditan Rakyat BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional danatau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu-lintas pembayaran.

3. Kegiatan Perbankan.

Kegiatan bank di Indonesia terutama Bank Umum adalah sebagai berikut Kasmir, 2003:24-26: a. Menghimpun dana dari masyarakat funding Menghimpun dana berarti mengumpulkan atau mencari dana dengan cara 7 membeli dari masyarakat luas dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito. b. Menyalurkan dana kepada masyarakat lending Menyalurkan dana berarti melemparkan kembali dana yang telah disimpan melalui simpanan giro, tabungan dan deposito kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman lanable fund bagi bank konvensional atau pembiayaan bagi bank syariah. c. Memberikan jasa-jasa bank lainnya services Jasa-jasa bank lainnya merupakan jasa pendukung kegiatan bank. Jasa-jasa ini diberikan terutama untuk mendukung kelancaran kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana, baik yang berhubungan langsung maupun tidak langsung terhadap penyimpanan dana dan penyaluran kredit.

4. Fungsi Bank.