Tinjauan Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

keuangan, meluas ketiga perspektif yang lain seperti pelanggan, proses, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Perluasan perspektif rencana strategik ke perspektif non keuangan tersebut menghasilkan manfaat berikut ini: a. Menjanjikan kinerja keuangan yang berlipatganda dan berkesinambungan. b. Mamampukan organisasi untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompleks. 2. Koheren Balanced Scorecard mewajibkan personel untuk membangun hubungan sebab- akibat causal relationship di antara berbagai sasaran strategik yang dihasilkan dalam perencanaan strategik. Setiap sasaran strategik yang ditetapkan dalam perspektif non keuangan harus mempunyai hubungan kausal dengan sasaran keuangan, baik secara langsung maupun tidak langsung. 3. Berimbang Keseimbangan sasaran strategik yang dihasilkan oleh sistem perencanaan strategik penting untuk menghasilkan kinerja keuangan berkesinambungan. 4. Terukur Keterukuran sasaran strategik yang dihasilkan oleh sistem perencanaan strategik memjanjikan ketercapaian berbagai sasaran strategik yang dihasilkan oleh sistem tersebut. Balanced Scorecard mengukur sasaran-sasaran strategik yang sulit untuk diukur.

G. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Rosyati dan Hidayati 2004 dengan judul 24 Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Balanced Scorecard Studi Kasus pada Perusahaan Daerah Air Minum Kota Magelang. Penelitian ini mengukur kinerja perusahaan selama periode lima tahun, yaitu tahun 1998 sd 2002. Dari hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa kinerja PDAM kota Magelang yang diukur dengan konsep balanced scorecard yaitu dari aspek finansial dan non finansial, di mana ada bebarapa perspektif yang belum baik, sehingga perusahaan perlu meningkatkan kinerjanya. Penelitian yang dilakukan oleh Utami Puji Lestari dan Dwita Darmawati 2003 dengan judul Penilaian Kinerja Organisasi melalui Pendekatan Balanced Scorecard Studi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Penelitian ini mengukur kinerja organisasi selama periode lima tahun, yaitu tahun ajaran 19961997 sd 20002001. Dari hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa kinerja PSM FE Unsoed yang diukur dengan konsep balanced scorecard dengan menggunakan tiga perspektif, karena PSM FE Unsoed merupakan organisasi non profit. Kinerja yang diukur adalah internal business perspective, customer perspective, serta earning and growth perspective, di mana dari ketiga perspektif tersebut masih ada kinerja yang dinilai kurang baik, sehingga PSM FE Unsoed perlu lebih meningkatkan kinerja organisasinya. 25

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode studi kasus yang menggambarkan keadaan sebenarnya dari obyek penelitian. Kegiatan ini dilakukan dengan mengawasi dan mempelajari secara langsung PT Bank Tabungan Negara Persero Cabang Solo. Studi ini dimaksudkan untuk memperoleh data-data perusahaan khususnya hal-hal yang berkaitan dengan pengukuran kinerja dengan konsep Balanced Scorecard.

B. Obyek Penelitian

Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan jasa keuangan, yaitu PT Bank Tabungan Negara Persero Cabang Solo, yang meliputi pengukuran kinerja dari aspek keuangan dan non keuangan. Aspek non keuangan terdiri dari tiga perspektif pengukuran, yang meliputi perspektif konsumenpelanggan, proses internal bisnis, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Dalam pengukuran kinerja tersebut juga digunakan kuisioner dengan dua responden yaitu nasabah dan karyawan dari PT Bank Tabungan Negara Persero Cabang Solo.

C. Data dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. 1. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung melalui pembagian 26