Struktur Ginjal Mengatur konsentrasi dan volome cairan tubuh osmoregulasi

Gambar. 2. Letak ginjal. 30 Ginjal mempunyai daerah yang berbeda, yaitu korteks renal di bagian luar dan medula renal di bagian dalam. Yang membungkus kedua daerah tersebut adalah tubula ekskresi mikroskopis yang disebut nefron, dan duktus pengumpul, di mana 39 keduanya berkaitan dengan pembuluh darah kecil. Nefron yang merupakan unit fungsional ginjal veterbrata, terdiri atas sebuah tubula panjang tunggal dan sebuah bola kapiler yang di sebut glomelurus. Ujung buntu tubula itu membentuk pembengkakan mirip piala, yang dise ut kapsula Bow Boe a s apsule , ya g e gelili gi glo e ulus. 31 Pada potongan melintang ginjal, terlihat bagian-bagian yang berbeda. Bagian- bagian tersebut dari luar ke dalam adalah korteks, medula, dan pelvis. Pada bagian korteks dan medula ginjal terdapat sekitar satu juta nefron. Nefron merupakan satuan 30 Wendy T, Fu sio s of kid e s” www. Stud lue. Com, diakses 23 juni 2015. 31 Campbell, Dkk, terj. Wasmen Menalu, Biologi, Jakarta: Erlangga, 2003, jil. III,hlm. 117. struktur dan fungsional paling kecil dari ginjal. Nefron ini berfungsi sebagai alat penyaring. Gambar 2. Penampang melintang ginjal 32 Nefron berbentuk seperti cacing berkepala besar dengan tubuh bagaikan elang yang berkelok kelok. Pada bagian kepala terdapat saringan halus yang hanya dapat dilewati oleh zat-zat tertentu saja. Sel darah dan protein darah tidak dapat melewati Gambar 1. Letak ginjal. Saringan ini karena ukurannya lebih besar. Susunan nefron terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut. a. Badan malphigi, yang meliputi kapsul bowman dan glomerulus b. Tubulus kontortus, yang meliputi tubulus proksimal, henle, dan tubulus distal. Sebagian tubulus bentuknya berkelok-kelok yang disebut dengan tubulus proksimal. Setelah itu terdapat lengkung henle. Tubula berkelok-kelok lagi sebagai kelokan yang kedua disebut tubula distal. Kemudian bersambung dengan tubula penampung yang melintasi korteks dan medula. 32 http: ww, Pintar Biologi, com, Gambar Penampang Melintang Ginja. Diakses Pada Tanggal 8 Nomvemcer 2014. Masing-masing nefron terdiri atas badan malphigi. Pada malphigi ini terdapat bagian yang disebut kapsula bowman yang berbentuk mangkuk dan di dalamnya terdapat glomerus. Di dalam glomerus ini terdapat kapiler-kapiler darah. Dalam tubuh manusia ginjal memiliki fungsi: a Menyaringmembersihkan darah b. Mengatur volume darah c. Mendaur ulang air, mineral, glukosa, dan gizi. d. Mengatur keseimbangan kandungan kimia darah. e. Menjaga darah agar tidak terlalu asam. f. Penghasil hormon. 2 Proses pembentukan urine : Terdapat 3 proses penting yang berhubungan dengan proses pembentukan urine, yaitu : a. Fitrasi penyaringan : kapsula bowman dari badan malgighi menyaring darah dalam glomerus yang mengandung air, gram, gula. Urea dan zat bermolekul besar protein dan sel darah sehinga dihasilkan fitrat glomerus urine primer. b. Reabsorbsi penyerapan kembali : dalam tubulus kontortus proksimal zat dalam urine primer yang masih berguna akan direabsorbsi yang dihasilkan fitrat tubulus urine sekunder dengan kadar urea yang tinggi. c. Eksekresi pengeluaran : dalam tubulus kontortus distal, pembulu darah manambahkan zat lain yang tidak digunakan dan terjadi reasornsi aktif ion+ dan C- dan sekresi H+ dan K+. 33

3. Kulit

Kulit menutupi dan melindungi permukaan tubuh, serta bersambung selaput lendir yang melapisi rongg dan lubang-lubang masuk. Kulit yang di dalamnya terdapat ujung saraf peraba mempunyai banyak fungsi, antara lain mengatur suhu, dan mengendalikan hilangnya air dari tubuh dan mempunyai sedikit kemampuan ekskretori, sekretori, dan absorpsi . a. Fungsi Kulit Kulit menutupi dan melindungi permukaan tubuh dan bersambung dengan selaput lendir yang melapisi rongga yang berfungsi sebagai berikut: a Sebagai pelindung b Sebagai peraba atau alat komunikasi c Sebagai alat pengantar panas d Sebagai tempat penyimpanan Kulit beraksi sebagai alat penampung air dan lemak , yang dapat melepaskannya bilamana diperlukan. Kulit dan jaringan dibawahnya bekerja sebagai tempat penyimpanan air. Jaringan adiposa di bawah kulit merupakan tempat penyimpanan lemak yang utama pada tubuh. e. Sebagai alat absorpsi 33 Aruf Priadi, Biologi SMA Kelas XI, Jakarta:Yudhistira, 2009, h. 125. Kulit dapat mengabsorbsi sinar ultraviolet yang beraksi atas prekusor vitamin D yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tulang. f. Sebagai ekskresi Zat berlemak, air dan ion-ion, seperti Na+ diekskresi melalui kulit. 34

b. Struktur Kulit

Pada kulit mamalia termasuk manusia terdapat beberapa reseptor yang memiliki fungsi berbeda. Kulit manusia tersusun oleh dua lapisan utama, yaitu epidermis dan dermis. Ketebalan Epidermis kulit ari menentukan ketebalan kulit. Kulit yang tebal, misalnya pada.telapak tangan, ujung jari, dan telapak kaki, memiliki lima lapis epidermis, yaitu sratum basal, sratum spinosum, stratum granulosum, sratum lusidum, dan stratum lunium. Kulit yang tipis, seperti yang melapisi tubuh, tidak memiliki stratum lusidum dalam epidermis kulit janggat terdapat pembuluh darah, akar rambut, dan ujung saraf. Selain itu terdapat pula kelenjar keringat serta kelenjar minyak yang terletak dekat akar rambut dan berfungsi meminyaki rambut. 35 34 Setiadi, dan Fsiologi Manusia, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007, hlm. 26-28. 35 D.A. Pratiwi, dkk, Biologi SMA, Jakarta: Erlangga, 2006, hlm. 174. Gambar 3.Lapisan kulit 36 Kulit merupakan organ ekskresi yang berfungsi sebagai tempat pengeluaran keringat. Bagian kulit yang melakukan hal ini adalah kelenjar keringat. Selain sebagai

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA GAJAH MADA BANDAR LAMPUNG PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN HAYATI (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas X SMA Gajah Mada Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 5 48

PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 8 58

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA TRIGONOMETRI DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SMA GAJAH MADA BANDAR LAMPUNG

5 49 123

Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa pada Konsep Fungi

0 6 173

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBUAT PETA KONSEP DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS XI MIA PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI MANUSIA DI SMA NEGERI 1 LABUHAN DELI TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

0 5 21

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS di SMA SWASTA PERSIAPAN STABAT TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

0 3 30

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA STATIS DI KELAS XI SEMESTER II SMA NEGERI 1 TANJUNG MORAWA T.P.2014/2015.

0 2 19

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PETA KONSEP PADA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PETA KONSEP PADA POKOK MATERI SISTEM EKSKRESI SISWA KELAS XI IPA 4 MAN PURWODADI TAHUN

0 1 14

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI TERMOKIMIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 8

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS ASESMEN ESSAI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA PELAJARAN BIOLOGI DI SMA PERINTIS 2 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 1 137