Kelebihan dan Kekurangan Model Problem Based Learning

C. Pembelajaran Problem Based Learning

Pembelajaran Problem Bsased Learning merupakan model pembelajaran yang berorientasi pada penemuaan. Peta konsep adalah ilustasi dari grafis konkret yang mengindikasikan bagaimana sebuah konsep tunggal dihubungkan konsep-konsep lain pada katagori yang sama, merupakan alat mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah akan memecahkan memetak pikiran. Peta konsep digunakan untuk memecahkan masalah pembelajaran dengan materi yang banyak, sehingga disertai peta konsep untuk membuat pemahaman peserta didik dalam menguasai konsep-konsep materi sistem eksekresi.

D. Pengertian Peta Konsep

Peta konsep merupakan penggunaan dalam pembelajar akan memberikan manfaat yang banyak kepala peserta didik. manfaat peta konsep dalam pembelajaran, yaitu1 menyelidiki apa yang telah diketahui peserta didik, 2 belajar bagaimana cara belajar, dan 3 sebagai alat evaluasi belajar. 16 Agar pemahaman terhadap peta konsep lebih jelas, Menurut Trianto dalam bukunya, dikemukakan ciri-ciri peta konsep sebagai berikut: 1 Peta konsep adalah suatu cara untuk memperlihatkan konsep-konsep dan bidang studi. 16 Uus Taharudin, Membagun Literasi Sain Peserta Didik, Bandung : Humaniora, 2011, h. 107. 2 Suatu peta konsep merupakan gambaran dan dimensi dari suatu bidang studi, atau suatu bagian dari bidang studi. Ciri inilah yang dapat memperlihatkan hubungan proporsional antara konsep-konsep. 3 Tidak semua konsep mempunyai bobot yang sama, ini berarti ada konsep yang lebih dari konsep-konsep lain. 4 Bila dua atau lebih konsep digambarkan suatu bentuk pada peta konsep tersebut. 17 Mamfaat dan penggunaan pada peta konsep ini adalah merupakan salah satu bagian dari strategi organisasi. Strategi organisasi bertujuan membantu pebelajar meningkatkan kebermaknaan bahan-bahan organisasi bertujuan membantu pebelajar meningkatkan kebermaknaan bahan-bahan baru, terutama di lakukan dengan mengunaka struktur-struktur pengorganisasian baru pada bahan- bahan tersebut. Strategi-strategi organisasi dapat terdiri dari pengelompokan ulang ide-ide atau istilah-istilah atau membagi ide-ide atau istilah-istilah itu menjadi subjek yang lebih kecil. Strategi- strategi ini juga terdiri dari pengidentifikasian ide- ide atau fakta-fakta kunci dari sekumpulan informasi yang lebih besar. Menurut Arends adapun langkah-langkah dalam peta konsep sebagai berikut : Tabel 3 Langkah-Langkah Dalam Membuat Peta Konsep Langkah l Mengidentifikasi ide pokok atau prinsip yang melingkupi sejumlah konsep. Contoh Sistem Ekskresi 17 Trianto, Medesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta : Kencana, 2011, h.159. Langkah 2 Mengidentifikasikan ide-ide atau konsep-konsep sekunder yang menunjang ide utama. Contoh, organ-organ-organ ekskresi, kulit, struktur kulit,ginjal, struktur ginjal, hati, para-paru. Langkah 3 Menempatkan ide-ide utama di tengah atau diucapkan peta tersebut. Langkah 4 Mengelompokkan ide-ide sekunder di sekeliling ide utama yang secara visual menunjukkan hubungan ide-ide tersebut dengan ideu utama. Sumber : Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Proggresif, Kencana Prena Group: 2011.

1. Kelebihan dan Kekurangan Peta Konsep

a Kelebihan Peta Konsep Peta konsep dalam pembelajaran dapat memberikan manfaat yang beragaman, terutama bagi peserta didik. Manfaat peta konsep tersebut adalah. a. Dapat meningkatkan pemahaman peserta didik, karena peta konsep merupakan cara belajar yang mengembangkan proses belajar bermakna, b. Dapat meningkatkan keaktifan dan kreatifitas berpikir siswa dan c. Akan memudahkan peserta didik dalam belajar. 18 b Kelemah Peta Konsep Beberapa kelemahan atau hambatan yang mungkin dialami peserta didik dalam menyusun peta konsep yaitu: a. Dalam menyusun peta konsep membutuhkan waktu yang cukup lama, sedangkan waktu yang tersedia di dalam kelas sangat terbatas. 18 Is i “epti a Keefektifan Penggunaan Media Peta Konsep Pohon Jaringan Pada Pembelajaran Menulis Cerpen di Kelas X.Skripsi, Fakultas Bahasa dan Sen, UN Yogyakarta, 2011, h. 19, tidak dipublikasikan.

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA GAJAH MADA BANDAR LAMPUNG PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN HAYATI (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas X SMA Gajah Mada Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 5 48

PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 8 58

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA TRIGONOMETRI DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SMA GAJAH MADA BANDAR LAMPUNG

5 49 123

Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa pada Konsep Fungi

0 6 173

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBUAT PETA KONSEP DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS XI MIA PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI MANUSIA DI SMA NEGERI 1 LABUHAN DELI TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

0 5 21

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS di SMA SWASTA PERSIAPAN STABAT TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

0 3 30

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA STATIS DI KELAS XI SEMESTER II SMA NEGERI 1 TANJUNG MORAWA T.P.2014/2015.

0 2 19

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PETA KONSEP PADA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PETA KONSEP PADA POKOK MATERI SISTEM EKSKRESI SISWA KELAS XI IPA 4 MAN PURWODADI TAHUN

0 1 14

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI TERMOKIMIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 8

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS ASESMEN ESSAI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA PELAJARAN BIOLOGI DI SMA PERINTIS 2 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 1 137