cronbach reliabilitas yang baik adalah yang makin mendekati 1. Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu
kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap peryataan adalah konsisten dan stabil dari waktu ke waktu. pengukuran reliabilitas dilakukan
dengan cara One Shot atau pengukuran sekali saja dan uji statistik yan g digunakan yang dipakai adalah Alfha Cronbach, dimana suatu variabel dikatakan
reliabel jika memberikan nilai Alfa Cronbach lebih besar 0.06 Ghozali, 2005. Uji coba dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Yuliddin Away, Tapaktuan
di ruang ruang THT dan Mata sebanyak 20 orang perawat pelaksana guna memperoleh validitas dan reabilitas kuesioner.
3.5. Variabel dan Definisi Operasional
Pada penelitian ini terdapat dua variabel yang diukur, yaitu pelatihan X
1
, dan supervisi X
2
sebagai variabel bebas independen dan kinerja perawat pelaksana Y sebagai variabel terikat dependen.
1 Pelatihan adalah
Kegiatan untuk memperbaiki kemampuan kerja perawat serta memahami suatu pengetahuan praktis dan penerapannya guna meningkatkan
pengetahuan, kecakapan serta sikap perawat yang diperlukan organisasi dalam mencapai tujuan yang juga harus disesuaikan dengan tuntutan pekerjaan yang di emban oleh
perawat, dengan indikator:
a Kesesuaian materi adalah pelatihan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan
rumah sakit dan sesuai dengan gaya belajar peserta pelatihan
Universitas Sumatera Utara
b Fasilitas pendukung adalah suatu tempat penyelenggaraan pelatihan asuhan
keperawatan, serta relevan dengan jenis pelatihan c
Pengetahuan dan keterampilan adalah kemampuan instruktur dalam penyampaian materi sehingga mendorong perawat untuk belajar.
2
Supervisi adalah Supervisi adalah suatu kegiatan pembinaan dengan menerapkan prinsip mengajar, mengarahkan, mengobservasi dan mengevaluasi secara terus menerus pada
setiap perawat dengan sabar, adil serta bijaksana sehingga setiap perawat dapat memberikan proses keperawatan dengan baik, terampil, aman, cepat dan tepat secara
menyeluruh sesuai kemampuan dan keterbatasan dari karyawan, dengan indikator:
a
Membimbing adalah membimbing staf
dan pelaksana keperawatan terutama staf dengan keterampilan yang rendah.
b
Memberi
motovasi adalah suatu dorongan pada staf untuk meningkatkan semangat kerja dan pelaksana keperawatan.
c
Mengarah adalah suatu pemberian
petunjuk yang jelas sehingga dapat dimengerti oleh staf dan pelaksana keperawatan.
d
Menilai adalah
bersingungan dengan kemampuan dalam melakukan penilaian secara obyektif dan benar terhadap kinerja keperawatan.
3 Kinerja adalah
Penampilan hasil kerja secara kuantitas dan kualitas yang dicapai oleh perawat dalam melaksanakan tugasnya sesuai tanggung jawab yang diberikan
kepadanya, kinerja perawat di ukur dengan pemberian asuhan keperawatan, meliputi: pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan
pendokumentasian.
Universitas Sumatera Utara
3.6. Metode Pengukuran