5 Asuhan keperawatan pada pasien dengan
masalah kekurangan cairan dan elektrolit dehidrasi 6
Asuhan keperawatan pada pasien dengan hipertermi
2.4. Teori Kinerja
2.4.1. Pengertian Kinerja
Kinerja adalah penampilan hasil kerja personil baik kuantitas maupun kualitas dalam suatu organisasi. Kinerja dapat merupakan penampilan individu maupun
kelompok kerja personil, penampilan hasil kerja tidak terbatas kepada personil yang memangku jabatan fungsional maupun struktural, tetapi meliputi keseluruhan jajaran
personil dalam organisasi Ilyas, 2002. Pendapat lain dari Mangku negara, 2001 dan Mangku prawira, 2002, kinerja adalah penampilan hasil kerja secara kuantitas dan
kualitas yang dicapai oleh pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Pada beberapa studi kepustakaan digunakan istilah
prestasi kerja adalah suatu hasil yang dicapai karyawan dalam menyelesaikan tugas
pekerjaannya secara efektif dan efisien Hasibuan, 2001.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah hasil kerja atau prestasi kerja seseorang atau kelompok orang dalam menampilkan
kemampuannya sesuai dengan bidang tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
Universitas Sumatera Utara
Merujuk dari beberapa penjelasan mengenai pengertian kinerja, maka kinerja
perawat pelaksana adalah perilaku kerja atau hasil kerja perawat pelaksana sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang harus di capai.
Perawat pelaksana adalah tenaga profesional yang diberikan wewenang untuk melaksanakan pelayanan keperawatan di ruang rawat inap. Adapun persyaratan
perawat pelaksana mempunyai Ijazah formal atau yang berwenang. tugas pokoknya melaksanakan asuhan keperawatan kepada klien atau keluarga di ruang rawat
Depkes, 1999 ; Swanburg, 2000. Standar prkatik keperawatan telah disusun oleh Menkes RI dalam surat
keputusan Nomor : 660MenkesSKIX1987. Kemudian diperbaharui dan disahkan berdasarkan SK Dirjen Yanmed RI pada tanggal 18 Agustus 1993. Kemudian tahun
1996 dewan pimpinan pusat PPNI, menyusun standar profesi keperawatan yang terdiri dari standar pelayanan keperawatan, standar praktik keperawatan, standar
pendidikan keperawatan, dan standar pendidikan keperawatan berkelanjutan. Tujuan standar keperawatan menurut Gillies 1989 adalah: 1 meningkatkan kualitas asuhan
keperawatan, 2 mengurangi biaya asuhan keperawatan, 3 melindungi perawat dari kelalaian dalam melaksanakan tugas dan melindungi pasien dari tindakan yang tidak
terapeutik Nursalam, 2002. Menurut Swanburg 2000 standar penampilan klinik adalah menerima klien
baru sesuai prosedur, melaksanakan pengkajian klien baru yang menjadi tanggung jawabnya, mengkaji ulang riwayat perawatan pada klien baru pindah dari ruang
perawatan lain, menggunakan riwayat perawatan untuk mendiagnosis sesuai dengan
Universitas Sumatera Utara
kebutuhan klien, menyusun rencana keperawatan untuk masing-masing klien yang menjadi tanggung jawabnya, menulis pesan atau perintah keperawatan untuk masing-
masing klien, melaksanakan tindakan keperawatan sesuai rencana, melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan, melakukan tindakan kolaborasi, melakukan
pemantauan keadaan klien dan selanjutnya melakukan tindakan yang cepat sesuai hasil pantauan, melakukan konsultasi dengan tim kesehatan lain, melakukan
dokumentasi sesuai standar asuhan keperawatan, melaksanakan timbang terima dengan shif berikutnya dan memberikan pendidikan kesehatan.
2.4.2. Faktor – Faktor Yang Memengaruhi Kinerja