Gambar 2.6 Sistem TDM Time Division Multiplexing
2.4. Jaringan Lokal Akses
Jaringan Lokal Akses adalah suatu jaringan transmisi pada telekomunikasi yang menghubungkan antara terminal pelanggan dengan sentral local dan
menggunakan suatu media yang dapat berupa kabel tembaga, fiber optic, atau radio. Sementara media transmisi penghubung antar sentral biasa dikenal dengan istilah
jaringan trunk atau jaringan backbone.
Berdasarkan jenis media transmisi, PT TELKOM membagi jaringan lokal akses ke dalam tiga kelompok besar yaitu :
1. Jaringan Lokal Akses Tembaga JARLOKAT
Jaringan Lokal Akses Tembaga merupakan jaringan transmisi yang menghubungkan saluran pelanggan subscriber loop berupa pasangan kabel yang
ditarik dari sentral hingga ke tempat pelanggan. Saluran pelanggan menyalurkan arus listrik searah dc loop.
Universitas Sumatera Utara
2. Jaringan Lokal Akses Fiber Optik JARLOKAF
Jaringan Lokal Akses Fiber Optik merupakan jaringan transmisi yang menghubungkan sentral lokal kearah terminal pelanggan dengan menggunakan
media transmisi fiber optik.
3. Jaringan Lokal Akses Radio JARLOKAR
Jaringan Lokal Akses Radio merupakan jaringan transmisi yang menghubungkan sentral lokal kearah terminal pelanggan dengan menggunakan media transmisi
radio sebagai pengganti kabel seluruh atau sebagian koneksi antara pelanggan dengan sentral.
2.5 Jaringan Lokal Akses Tembaga Jarlokat
Jaringan lokal akses tembaga yaitu suatu jaringan transmisi yang menghubungkan saluran pelanggan subscriber loop berupa pasangan kabel yang
ditarik dari sentral hingga ke tempat pelanggan. Kabel tembaga yang digunakan untuk sistem jarlokat memiliki diameter yang berbeda-beda, dan yang digunakan oleh
PT.Telkom umumnya yang berdiameter 0,4 mm, 0,6 mm, dan 0,8 mm. Keterbatasan lebar pita dari kanal suara terutama bukan dikarenakan oleh saluran pada sisi
pelanggan, tetapi disebabkan oleh core network. Filter pada core network membatasi lebar pita pada kanal suara sekitar 4,4 KHz. Jika tanpa hambatan dari filter ini maka
kabel tembaga jaringan akses tembaga mampu melewatkan frekuensi pada daerah MHz, meski akan mengalami redaman yang cukup besar. Redaman yang akan
meningkat berbanding lurus dengan kenaikan frekuensi dan panjang saluran, merupakan faktor pembatas utama dalam peningkatan kecepatan transmisi data.
Tabel 2.2 Klasifikasi Kabel Tembaga Terpilin UTP
Tipe Kemampuan Transmisi
Category 1 Mampu mentransmisikan suara voice saja, tidak termasuk data
Category 2 Kecepatan transmisi data maksimal 4 Mbps
Category 3 Kecepatan transmisi data maksimal 10 Mbps
Category 4 Kecepatan transmisi data maksimal 16 Mbps
Universitas Sumatera Utara
Category 5 Kecepatan transmisi data maksimal 100 Mbps
Category 5+ Kecepatan transmisi data maksimal 1000 Mbps
Category 6 Kecepatan transmisi data maksimal 1 Gbps
Category 7 Kecepatan transmisi data maksimal 10 Gbps
Pemberian kategori 123456 merupakan kategori spesifikasi untuk masing – masing kabel tembaga dan juga untuk jack konektor . Masing – masing merupakan
seri revisi atas kualitas kabel, kualitas pembungkusan kabel isolator dan juga untuk kualitas “belitan” twist masing – masing pasang kabel. Selain itu juga untuk
menentukan besaran frekuensi yang bisa lewat pada sarana kabel tersebut, dan juga kualitas isolator sehingga bisa mengurangi efek induksi antar kabel noise bisa ditekan
sedemikian rupa.
2.5.1 Jaringan Kabel Primer
Jaringan Kabel Primer menggunakan kabel yang berkapasitas antara 200 pair sampai maksimum kapasitas kabel dapat sampai 2400 pair, disesuaikan dengan
kebutuhannya. Jaringan Kabel Primer ini di instalasikan dari Main Distribution Frame MDF sampai ke terminal rumah kabel RK. MDF ini berupa susunan rakframe
yang digunakan sebagai titik awal interkoneksi jaringan kabel antar sentral dengan jaringan kabel di luar outside plant. Susunan rak MDF terdiri atas sisi horizontal dan
vertikal. Sisi horizontal sebagai interkoneksi kabel dari sentral, sementara sisi vertikal sebagai interkoneksi menuju ke jaringan luar. Kabel – kabel unit yang dialokasikan ke
setiap RK di kelompokkan menurut diameter urat – uratnya mulai dari rute ujung kabel kearah sentral. Rumah kabel merupakan unit terminal kabel yang merupakan
titik terminasi akhir dari kabel primer dan titik terminasi awal dari kabel sekunder.
Dengan demikian RK merupakan titik hubung yang fleksibel antara kabel primer dan kabel sekunder dalam jaringan kabel lokal. Kapasitas dari semua rumah
kabel yang dikeluarkan oleh PT. Telkom sama. Untuk rumah kabel dengan satu pintu memiliki kapasitas 800 pair, 1200 pair, hingga 1600 pair sedangkan rumah kabel
dengan dua pintu memiliki kapasitas 2400 pair. Disebabkan kapasitas yang besar, maka jaringan kabel primer ini ditanam di dalam tanah. Kapasitas rumah kabel yang
Universitas Sumatera Utara
dipasang pada jaringan kabel telepon local ada beberapa macam sesuai dengan kebutuhan demand permintaan antara 10 sampai 20 tahun mendatang yaitu :
- RK kapasitas 2400 pasang
RK kapasitas 2400 pasang digunakan apabila estimasi jumlah demand dalam daerah pelayanan RK tersebut untuk waktu 10 sampai 20 tahun mendatang
mencapai 800 sampai dengan 1000. -
RK kapasitas 1600 pasang RK kapasitas 1600 pasang digunakan apabila estimasi jumlah demand dalam
daerah pelayanan RK tersebut untuk waktu 10 sampai 20 tahun mendatang mencapai 600.
- RK kapasitas 800 pasang
RK kapasitas 800 pasang digunakan apabila estimasi jumlah demand dalam daerah pelayanan RK tersebut untuk waktu 10 sampai 20 tahun mendatang mencapai 300.
2.5.2 Jaringan Kabel Sekunder
Jaringan Kabel Sekunder menggunakan kabel yang kapasitasnya lebih kecil yaitu minimum 10 pair dan maksimum 200 pair. Jaringan kabel sekunder ini di
instalasi dari terminal Rumah Kabel sampai pada Distribution Point DP. Distribution Point adalah terminal kabel yang umumnya berkapasitas 10 atau 20 pair, dimana pada
terminal masuk diterminasikan kabel sekunder. Sedangkan pada terminal keluarnya dihubungkan ke saluran pelanggan atau saluran distribusi ke rumah pelanggan.
Pada dasarnya, pemasangan jaringan sekunder ini dapat dilaksanakan dengan ditanam ke dalam tanah dengan menggunakan kabel tanah, maupun dengan kabel
udara yang ditambatkan pada tiang – tiang telepon. Pemilihan pemakaian kabel tanah atau kabel udara ditentukan berdasarkan kondisi kebutuhan yang ada pada masing –
masing wilayah.
Universitas Sumatera Utara
2.6 Parameter – parameter Elektris Jaringan lokal kabel tembaga :