Parameter – parameter Elektris Jaringan lokal kabel tembaga :

2.6 Parameter – parameter Elektris Jaringan lokal kabel tembaga :

Parameter elektris Jaringan lokal akses tembaga meliputi:

2.6.1 Kontinuitas

Pengukuran kelurusan urat-urat kabel urat a dan b pada suatu pair kabel. Memastikan bahwa secara elektris urat-urat kabel dari ujung ke ujung lainnya tersambung baik, tidak terputus baik untuk kabel yang belum diinstalasi, dalam tahapan instalasi maupun sesudah instalasi. Pengukuran kontinuitas dapat dilakukan dengan perangkat pair checker atau multimeter dengan metode open dan short antar urat a dan b. Ada dua metode pengukuran, yaitu: a. Menggunakan Multimeter AVO Meter Gambar 2.7 Pengukuran Menggunakan Multimeter b. Menggunakan Pair Checker Kontinuitas saluran dicek dengan mengirim nada berfrekuensi 550 ± 100 Hz yang dibangkitkan dan dipancarkan oleh alat ukur dan dipasangkan pada ujung kabel yang satu. Nada tersebut dapat didengar dengan headphone melalui alat penerima pada ujung kabel lainnya.

2.6.2 Tahanan Isolasi

Pengukuran nilai tahanan isolator kabel pembungkus konduktor kabel terhadap kebocoran listrik yang terjadi antara urat yang diukur dengan urat lainnya maupun antara urat yang diukur dengan pentanahan grounding. Transmisi sinyal Universitas Sumatera Utara informasi yang melalui konduktor kabel secara umum tidak terpengaruh terhadap nilai tahanan isolasi. Gambar 2.8 Skema kabel terpotong Gambar 2.9 Tahanan isolasi antar urat kabel Pengukuran tahanan isolasi dilakukan secara end to end jaringan. Satuan unit tahanan isolasi adalah Ohm Ώ. Gambar 2.10 Model pengukuran tahanan isolasi dengan Insulation Tester

2.6.3 Redaman Saluran

Impedansi karakteristik merupakan suatu nilai redaman yang pasti ada pada semua media transmisi, termasuk kabel tembaga. Sementara pada frekuensi kerja sistem, kabel tembaga menghasilkan redaman saluran yang besarnya berbeda-beda tergantung frekuensi kerjanya. Universitas Sumatera Utara Redaman pada kabel tembaga disebabkan karena konduktivitas konduktor yang tidak sempurna dan juga disebabkan oleh resistansi dielektrik yang berhingga idealnya tak terhingga. Redaman ini merupakan kerugian daya yang terjadi dalam saluran. Definisi redaman ialah nilai logaritma dari daya sumber dibagi dengan daya yang di dapat dari pengukuran. Pengukuran ini dilakukan untuk mengetahui kerugian daya yang terjadi dalam saluran. Pengukuran kemampuan konduktor kabel jika dilalui sinyal informasi pada frekuensi sinyal tertentu. Dalam kalimat lain mengukur redaman saluran adalah mengukur besarnya redamanloss sepanjang kabel. Berbeda pada pengukuran kontinuitas atau tahanan isolasi dimana kabel tidak dilewati sinyal informasi, maka pada pengukuran redaman saluran, kabel akan dilewatkan suatu sinyal informasi. Pengukuran redaman kabel dapat menggunakan perangkat oscilator generator sinyal dengan level meter atau menggunakan alat ukur xDSL. Satuanunit redaman saluran adalah Decibell dB. Redaman saluran = 10 log Po Pi atau 20 log Vo Vi dB 2.2 Dimana : Po = Daya yang dikirim saluran 1 Pi = Daya yang diterima saluran 2 Pengukuran kemampuan konduktor kabel jika dilalui sinyal informasi pada frekuensi sinyal tertentu. Dalam kalimat lain mengukur redaman saluran adalah mengukur besarnya redamanloss sepanjang kabel. Berbeda pada pengukuran kontinuitas atau tahanan isolasi dimana kabel tidak dilewati sinyal informasi, maka pada pengukuran redaman saluran, kabel akan dilewatkan suatu sinyal informasi. Pengukuran redaman kabel dapat menggunakan perangkat oscilator generator sinyal dengan level meter atau menggunakan alat ukur xDSL. Satuanunit redaman saluran adalah Decibel dB. Universitas Sumatera Utara

2.6.4 Tahanan Loop

Pengukuran tahanan loop adalah untuk mengetahui nilai resistansitahanan murni kabel. Pengukuran tahanan loop adalah murni nilai resistansi konduktor atau urat kabel. Pada pengukuran tahanan loop, kabel tidak dilewati suatu sinyal informasi. Tahanan loop kadang disebut juga dengan istilah tahanan DC DC Resistance. Pengukuran tahanan loop dapat menggunakan perangkat multimeter. Satuanunit tahanan loop adalah Ohm Ω. R = ρ . L . 1000 A 2.3 Keterangan: R = tahanan loop Ω ρ = konduktivitas kabel tembaga = 0,0175 Ω mm 2 m pada 200 o C L = panjang saluran m A = luas penampang kabel mm 2

2.6.5 Grounding

Semua perangkat aktif harus dihubungkan dengan grounding atau dikenal juga dengan istilah pentanahan, yang tujuannya adalah untuk membuang arustegangan petir dan arustegangan asing. Satuanunit dari grounding adalah Ohm Ω. Parameter ini sebagai standar parameter sistem telekomunikasi dan juga berlaku untuk jaringan. Parameter ini untuk mengetahui nilai tahanan tanah dari jaringan dan kelengkapannya misalnya RK, KTB, DP dan lain-lain yang tujuannya adalah untuk membuang arustegangan petir dan arustegangan asing.

2.6.6 BER Bit Error Rate

BER Bit Error Rate digunakan untuk mengetahui berapa banyak terjadi kesalahan bit pada waktu pengiriman data melalui media transmisi dalam hal ini Universitas Sumatera Utara jaringan kabel tembaga. Nilai standar BER yang direkomendasikan menurut CCITT Comite Consultatif International Telephonique et Telegraphique adalah 10 -7 .

2.7 Teknologi ADSL