Validitas Alat Ukur Realibilitas Alat Ukur Uji Beda Aitem

34 Skala perilaku agresi terlebih dahulu diuji coba sebelum digunakan untuk mengambil data penelitian. Aitem-aitem yang berkualitas akan ditunjukkan oleh koefisien kolerasi yang tinggi antar aitem dengan jumlah skor total dari seluruh aitem r ix . Kriteria pemilihan aitem berdasarkan korelasi aitem dengan jumlah skor total dari seluruh aitem menggunakan batasan r ix ≥ 0.30. Semua aitem yang mencapai koefisien minimal 0.30 dianggap memiliki daya beda aitem yang baik. Selain aitem-aitem tersebut pada skala juga tertera identitas diri yang harus diisi oleh subjek penelitian. Identitas diri itu meliputi suku bangsa, usia dan jenis kelamin. Data identitas ini akan digunakan sebagai gambaran subjek penelitian. Setelah uji coba selesai, maka selanjutnya peneliti akan melakukan penomoran kembali pada aitem-aitem skala untuk dijadikan sebagai alat pengumpulan data penelitian yang sebenarnya.

E. VALIDITAS DAN REALIBILITAS ALAT UKUR

1. Validitas Alat Ukur

Hadi 2000 mengatakan bahwa validitas berasal dari kata validity yang berarti mampu mengungkapkan apa yang hendak diungkapkan dan mengukur secara tepat apa yang hendak diukur. Menurut Hadi 2000 validitas adalah kejituan, ketepatan atau kekenaan pengukuran mengungkapkan gejala atau bagian-bagian gejala yang hendak diukur dan ketelitian, keseksamaan atau kecermatan pengukuran dapat menunjukkan status atau keadaan gejala yang diukur dengan sebenarnya. Universitas Sumatera Utara 35 Uji validitas alat ukur bertujuan untuk menguji coba alat ukur dalam menjalankan fungsinya. Tujuan pengukuran validitas adalah untuk mengetahui sejauh mana alat ukur mengukur dengan tepat atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan tujuan ukur Azwar, 2007. Dalam upaya mejaga validitas dari aitem-aitem di dalam alat ukur peneliti berencana membuat blueprint serta proffesional judgement.

2. Realibilitas Alat Ukur

Hadi 2000 mengatakan reliabilitas dilakukan untuk melihat andal atau tidaknya suatu alat ukur apabila diadakan pengamatan ulang hasilnya tetap atau stabil seperti yang diungkapkan semula. Realibilitas alat ukur merupakan sejauh mana hasil pengukuran alat ukur dapat dipercaya, yaitu ketika beberapa kali pengukuran dilakukan terhadap kelompok subjek yang sama maka diperoleh hasil yang relatif sama Azwar, 2007 Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel reliable. Hasil uji realibilitas alat ukur disajikan pada tabel 3. Tabel 3. Reliabilitas Alat Ukur Penelitian Alat Ukur Koefisien Alfa Openness .789 Conscientiousness .773 Extraversion .693 Agreeableness .658 Neuroticism .693 Perilku Agresi .959 Universitas Sumatera Utara 36

3. Uji Beda Aitem

Uji daya beda aitem dilakukan untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu yang memiliki atribut dengan yang tidak memiliki atribut yang diukur. Dasar kerja yang digunakan dalam analisis aitem ini adalah dengan memilih aitem-aitem yang fungsi ukurnya selaras dengan fungsi ukur tes atau memilih aitem yang mengukur hal yang sama dengan yang diukur oleh tes sebagai keseluruhan Azwar, 2007. Pengujian daya beda aitem dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor pada aitem dengan suatu kriteria yang relevan yaitu skor total tes itu sendiri dengan menggunakan indeks daya beda aitem. Kriteria pemilihan aitem berdasarkan korelasi aitem menggunakan batasan r ix ≥ 0.30. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0.30, daya pembedanya dianggap baik. Aitem yang memiliki harga r ix 0.30 dapat diinterpretasikan sebagai aitem yang memiliki daya beda aitem rendah Azwar, 2007. Penelitian ini menggunakan batasan r ix ≥ 0.30.

4. Hasil Uji Coba Alat Ukur