Tipe-tipe Perilaku Agresi Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku agresi

10 agresi sebagai segala bentuk perilaku kekerasan baik itu secara fisik ataupun verbal yang dilakukan seseorang dengan maksud untuk melukai atau mencelakakan orang lain baik dengan ataupun tanpa tujuan. Medinus dan Johnson 1997 mengemukakan bahwa agresi adalah serangakaian tindakan atau tingkah laku yang bermaksud merugikan atau melukai. Selanjutnya dijelaskan juga oleh Krahe 2005, perilaku agresi terjadi dengan bentuk yang berbeda-beda dan dengan tingkat yang berbeda pula, khususnya dalam hal gender pria dan wanita. Jadi dari beberapa uraian di atas dapat disimpulkanan, bahwa perilaku agresi itu adalah suatu perilaku yang dimaksudkan untuk melukai atau menyakiti yang mengandung unsur kekerasan, serangan atau gangguan baik secara fisik ataupun verbal, dan merusak atau mengambil hak milik orang lain dengan atau tanpa tujuan dan korban tidak menghendaki perilaku tersebut.

2. Tipe-tipe Perilaku Agresi

Ada beberapa tipe perilaku agresi yang dikemukakan oleh Medinnus dan Johnson 1977, perilaku agresi dibagi kedalam beberapa tipe, yaitu : a. Agresi menyerang secara fisik, misalnya memukul, mendorong, melukai, menendang, menggigit dan merampas. b. Agresi menyerang suatu objek benda mati atau binatang c. Agresi menyerang secara verbal, yaitu memburuk-burukkan orang lain, memarahi, mengancam dan menuntut. d. Pelanggaran terhadap hak milik atau menyerang daerah orang lain. Universitas Sumatera Utara 11 Sedangkan menurut Atkinson 1999, mengungkapkan beberapa tipe perilaku agresi, yaitu : a. Agresi Instrumental, yaitu agresi yang ditujukan untuk membuat penderitaan kepada korbannya dengan menggunakan alat-alat baik benda ataupun orang atau ide yang dapat menjadi alat untuk mewujudkan rasa agresinya. b. Agresi Verbal, yaitu agresi yang dilakukan terhadap sumber agresi secara verbal. c. Agresi Fisik, yaitu agresi yang dilakukan dengan fisik sebagai pelampiasan marah oleh individu yang mengalami agresi tersebut. d. Agresi Emosional,yaittu agresi yang dilakukan semata-mata sebagai pelampiasanmarah dan agresi ini sering dialami orang yang tidak memiliki kemampuan untuk melakukan agresi secara terbuka. e. Agresi Konseptual, yaitu agresi yang juga bersifat penyaluran agresi yang disebabkan oleh ketidakberdayaan untuk melawan baik verbal maupun fisik.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku agresi

Menurut Baron dan Byrne 1984, faktor penyebab seseorang berperilaku agresi bermacam-macam, sehingga dapat dikelompokkan menjadi faktor sosial, faktor lingkungan, faktor situasional, faktor hormon, alcohol dan obat-obatan faktor yang berasal dari luar individu dan sifat kepribadian faktor-faktor yang berasal dari dalam individu, yaitu : Universitas Sumatera Utara 12 a. Penyebab sosial 1. Frustasi Yakni suatu situasi yang menghambat individu dalam usaha mencapai tujuan tertentu yang diinginkannya, dari frustasi maka kan timbul perasaan-perasaan agresi. 2. Profokasi Yaitu oleh pelaku agresi profokasi dilihat sebagai ancaman yang harus dihadapi dengan respon agersif untuk meniadakan bahaya yang diisaratkan oleh ancaman tersebut. 3. Melihat model-model agresif Film dan TV dengan kekerasan dapat menimbulkjan agresi pada seorang anak, makin banyak menonton kekerasandalam acara TV makin besar tingkat agresif merekka terhadap orang lain, makin lama mereka menonton,makin kuat hubungannya tersebut. b. Penyebab dari lingkungan 1. Polusi Udara, bau busuk dan kebisingan dilaporkan dapat menimbulkan perilaku agresi tetapi tiodak selalu demikian tergantung dari berbagai faktor lain. 2. Kesesakan crowding, meningkatkan kemungkinan untuk perilaku agresif terutama bila sering timbul kejengkelan, iritasi, dan frustasi karenanya. Universitas Sumatera Utara 13 c. Penyebab situasional Rasa nyeri dapat menimbulkan dorongan agresi yaitu untuk melukai atau mencelakakan orang lain. Dorongan itu kemudian dapat tertuju kepada sasaran apa saja yang ada. d. Alkohol dan obat-obatan Ada petunjuk bahwa agresi berhubungan dengan kadar alkhohol dan obat-obatan. Subyek yang menerima alkohol dalam takara-takaran yang tinggi menunjukkan taraf agresifitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan subjek yang tidak menerima alkhohol atau menerima alkhohol dalam taraf yang rendah. Alkhohol dapat melemahkan kendali diri peminumnya, sehingga taraf agresifitas juga tinggi. e. Sifat kepribadian Menurut Baron setiap individu akan berbeda dalam cara menentukan dirinya untuk mendekati atau menjauhi perilaku agresif. Ada beberapa yang memiliki sifat karakteristik yang berorientasi untuk menjauhkan diri dari pelanggaran-pelanggaran, tetapi ada juga yang memiliki sifat karakteristik yang tidak perduli terhadap pelanggaran- pelanggaran. Menurut Sears, Taylor dan Peplau 1997, perilaku agresi seseorang disebabkab oleh dua faktor utama yaitu adanya serangan serta frustasi. Serangan Universitas Sumatera Utara 14 merupakan salah satu faktor yang paling sering menjadi penyebab agresif dan muncul dalam bentuk serangan verbal atau serangan fisik. Faktor penyebab agresi selanjutnya adalah frustasi. Frustasi terjadi bila seseorang terhalang oleh suatu hal dalam mencapai suatu tujuan, kebutuhan, keinginan, penghargaan atau tindakan tertentu.

B. Big Five Personality