Umum SETORAN ATAU PERMINTAAN TAMBAHAN MODAL KE PEMERINTAH = Rp0,00

BANK INDONESIA Penjelasan atas Laporan Keuangan Per 31 Desember 2001 9

A. Umum

Bank Indonesia didirikan berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 1999 tanggal 17 Mei 1999 tentang Bank Indonesia yang merupakan pengganti Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 1968 tentang Bank Sentral. Berdasarkan pasal 4 Undang- Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia dinyatakan bahwa Bank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia. Sesuai Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 1999, tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Untuk mencapai tujuan tersebut, Bank Indonesia mempunyai tugas sebagai berikut: a. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter; b. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran; dan c. Mengatur dan mengawasi bank. Sehubungan dengan tugas tersebut, maka semua kegiatan Bank Indonesia dilakukan tidak atas dasar pertimbangan komersial, melainkan lebih diarahkan pada pengendalian jumlah uang beredar dan pemeliharaan sistem perbankan nasional. Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, dalam pelaksanaan tugas, Bank Indonesia dipimpin oleh Dewan Gubernur yang terdiri atas seorang Gubernur dan seorang Deputi Gubernur Senior dengan dibantu sekurang-kurangnya 4 orang dan sebanyak-banyaknya 7 orang Deputi Gubernur. Adapun susunan Dewan Gubernur pada periode tahun 2001 sebagai berikut: Gubernur : Syahril Sabirin Deputi Gubernur Senior : Anwar Nasution Deputi Gubernur : Miranda S. Goeltom Aulia Pohan Achwan Achjar Iljas Burhanuddin Abdullah Deputi Gubernur Sdr. Achwan terhitung sejak tanggal 17 Mei 2001sebagaimana tertuang dalam Keppres No. 214MTahun 2001 tanggal 2 Juli 2001, diberhentikan dengan hormat mengingat masa jabatan beliau telah berakhir. Sedangkan Deputi Gubernur Sdr. Burhanuddin Abdullah sesuai dengan Keppres No. 215MTahun 2001 tanggal 2 Juli 2001 terhitung mulai tanggal 13 Juni 2001 diberhentikan dengan hormat sehubungan dengan penugasan beliau sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada Kabinet Persatuan Pembangunan. Untuk mengisi lowongan jabatan Deputi Gubernur maka dipandang perlu untuk mengangkat beberapa orang Deputi Gubernur. Sesuai dengan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat - Republik Indonesia DPR – RI No. 14DPR RIII2001-2002 tentang Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia terhadap calon Deputi Gubernur Bank Indonesia dan hasil Rapat Paripurna DPR - RI tanggal 11 Desember 2001, DPR - RI telah memberikan persetujuan terhadap 3 orang calon Deputi Gubernur yaitu Sdr. Maulana Ibrahim, Sdr. Maman BANK INDONESIA Penjelasan atas Laporan Keuangan Per 31 Desember 2001 10 H. Somantri, dan Sdr. Bun Bunan E.J. Hutapea untuk menjadi Deputi Gubernur Bank Indonesia terhitung mulai tanggal 11 Januari 2002. Bank Indonesia berkantor pusat di Jalan M.H. Thamrin Nomor 2 Jakarta, memiliki 37 Kantor Bank Indonesia yang tersebar di seluruh wilayah Republik Indonesia, dan 4 Kantor Perwakilan Bank Indonesia di luar negeri dengan jumlah pegawai sebanyak 5.756 orang. Laporan Keuangan Bank Indonesia per 31 Desember 2001 merupakan laporan keuangan yang disusun untuk memenuhi pasal 61 Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia. Penyajian Laporan Keuangan Bank Indonesia per 31 Desember 2001 ini mengikuti ketentuan sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Bank Indonesia No. 237INTERN tanggal 29 September 2000 perihal Perubahan Surat Edaran No. 127INTERN tanggal 28 Desember 1999 perihal Laporan Keuangan Bank Indonesia. Ketentuan dalam Surat Edaran tersebut telah dilaksanakan dalam penyusunan Laporan Keuangan BI per 31 Desember 2000 dan telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia BPK – RI.

B. Kebijakan Akuntansi yang Signifikan