BANK INDONESIA
Penjelasan atas Laporan Keuangan Per 31 Desember 2001
24 Persentase
Kepemilikan Nilai per
31 Desember 2001 Nilai per
31 Desember 2000 Rp juta
Rp juta PT Bank Danamon Indonesia
Ex Bank PDFCI -
- 109
PT Bahana PUI 42,22
- 9.500
NV Bank Indover Amsterdam 100,00
53.905 53.905
229.474 241.955
Bank Indonesia telah melaksanakan upaya-upaya dalam rangka pelaksanaan divestasi penyertaan, antara lain sebagai berikut :
a. Penjualan seluruh penyertaan Bank Indonesia pada Bank Danamon di Bursa Efek Jakarta, b. Likuidasi PT. BUI sesuai RUPS PT. BUI tanggal 16 Mei 2001,
c. Penilaian kembali nilai penyertaan Bank Indonesia pada PT. BPUI untuk mengantisipasi resiko yang timbul sehubungan kerugian PT. BPUI.
Berhubung rencana divestasi sesuai Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 1999 belum dapat dilaksanakan seluruhnya, Bank Indonesia telah mengirimkan surat 4 empat kali
kepada Komisi IX DPR-RI dan terakhir melalui surat No. 32GBIDPM tanggal 17 Mei 2001 meminta perpanjangan 1 satu tahun lagi dengan menyebutkan alasan kondisi perekonomian
dan untuk mendapatkan harga terbaik tidak terlalu merugikan keuangan negara. Hingga saat ini jawaban dan persetujuan belum diberikan oleh DPR-RI.
14. Aktiva Lain-lain
Aktiva lain-lain sebesar Rp9.357.393 juta terdiri dari Aktiva Tetap, Aktiva Tidak Berwujud, Aktiva Sewa Guna Usaha dan Aktiva Lainnya.
Nilai buku Aktiva Tetap, Aktiva Tidak Berwujud, dan Aktiva Sewa Guna Usaha yang dimiliki setelah dilakukan akumulasi penyusutan adalah sebesar Rp6.218.212 juta pada posisi 31
Desember 2001. Nilai buku Aktiva Tetap untuk persil dan bangunan per 31 Desember 2001 telah menyajikan
hasil revaluasi berdasarkan laporan appraisal final sesuai hasil audit BPK untuk Laporan Keuangan 31 Desember 2000. Sedangkan nilai mesin, perabot dan peralatan disajikan
berdasarkan hasil revaluasi nilai apparaisal pada bulan September 2000 yang laporannya diterima dan dibukukan pada tahun 2001.
Aktiva Lainnya Selain Aktiva Tetap antara lain terdiri dari pemindahbukuan pledged deposit Bank Indonesia sebesar Rp2.800.691juta, merupakan bagian dari upaya penyehatan kondisi
keuangan Bank Indover.
15. Uang dalam Peredaran
Uang dalam Pedaran merupakan alat pembayaran yang sah dan tidak dalam penguasaan Bank Indonesia yaitu sebagai berikut;
BANK INDONESIA
Penjelasan atas Laporan Keuangan Per 31 Desember 2001
25 31 Desember 2001
31 Desember 2000 Rp juta
Rp juta Uang yang dicetak
125.345.050 117.441.400
Rekg Penghubung Pembuatan Uang 2.009
17.875 Uang dalam persediaan
34.067.435 27.719.076
Jumlah Uang Dalam Peredaran 91.275.606
89.704.449
16. Giro Pemerintah
Giro Pemerintah merupakan dana Pemerintah yang dikelola oleh Bank Indonesia dalam melaksanakan fungsinya sebagai pemegang kas Pemerintah dengan rincian:
31 Desember 2001 31 Desember 2000
Rp juta Rp juta
Dalam Rupiah 48.684.295
66.228.447 Dalam valuta asing
36.967.343 29.962.043
85.651.638 96.190.490
a. Giro Pemerintah dalam Rupiah per 31 Desember 2001, antara lain terdiri dari: 1
Rekening Giro Sub BUN dalam rangka Program Penjaminan sebesar Rp2.101.650 juta yang dananya berasal dari penerbitan SUP No. SU-004MK1999.
2 Saldo giro yang dibatasi penggunaannya sehubungan dengan counter guarantee untuk
Trade Maintenance Facility TMF dan Exchange Offer Program sebesar Rp360.000
juta.
3 Alokasi untuk pembayaran tambahan BLBI yang merupakan hak Bank Indonesia
terhadap SUP No. 004 sebesar Rp14.447.718 juta. b. Giro Pemerintah dalam Valuta Asing per 31 Desember 2001 termasuk didalamnya “IMF
karena nilai lawan BUN” sebesar Rp3.120.395 juta SDR238.956.000.
17. Giro Bank
Giro bank adalah saldo giro bank-bank yang wajib ditempatkan di Bank Indonesia, dengan jumlah minimum masing-masing 5 dan 3 dari dana pihak ketiga dalam Rupiah dan valuta
asing yang terdiri dari: 31 Desember 2001
31 Desember 2000 Rp juta
Rp juta Rupiah
34.668.559 33.677.047
Valuta asing 7.218.823
7.428.312 Jumlah
41.887.382 41.105.359
BANK INDONESIA
Penjelasan atas Laporan Keuangan Per 31 Desember 2001
26
18. Giro Lembaga Keuangan Internasional dalam Rupiah