BANK INDONESIA
Penjelasan atas Laporan Keuangan Per 31 Desember 2001
13
14. Hasil Revaluasi Aktiva Tetap
Hasil Revaluasi Aktiva Tetap dicatat sebesar selisih antara nilai revaluasi dengan nilai buku aktiva tetap dan disajikan di Neraca dalam kelompok Ekuitas.
15. Transaksi dalam Valuta Asing
Transaksi dalam mata uang asing dibukukan dalam Rupiah dengan menggunakan kurs neraca pada saat terjadinya transaksi. Kurs neraca Bank Indonesia untuk valas utama pada
tanggal 31 Desember 2001 adalah Rp10.400,00USD1, Rp7.915,68JPY100,00, Rp15.080,54GBP1 dan Rp9.188,42EUR1.
16. Pengakuan Pendapatan Bunga
Pendapatan bunga dari pinjaman dan penempatan diakui sebagai pendapatan secara akrual.
17. Hasil Indeksasi Surat Utang Bank Indonesia
Indeks yang digunakan dalam menghitung indeksasi Surat Utang Bank Indonesia mengacu kepada indeks yang digunakan dalam perhitungan indeksasi SUP, apabila indeksasi
SUP belum dapat diperoleh, maka indeks yang digunakan adalah IHK yang dikeluarkan oleh Biro Pusat Statistik BPS.
18. Taksiran Manajemen
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi jumlah
aktiva dan kewajiban, pengungkapan aktiva dan kewajiban kontijensi pada tanggal laporan keuangan dan jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan.
Hasil aktual dapat berbeda dari taksiran-taksiran tersebut.
19. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan keuangan Bank Indonesia disajikan dalam jutaan Rupiah, disusun atas dasar akrual dengan konsep nilai historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu disusun
berdasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan masing-masing akun tersebut.
20. Pengertian Hubungan Istimewa dan Kebijakan Akuntansinya
Pihak-pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa dengan Bank Indonesia adalah: a.
LembagaBadan Usaha yang dikendalikan atau berada di bawah pengendalian Bank Indonesia. Dalam pengertian ini antara lain meliputi badan usaha dimana Bank
Indonesia memiliki penyertaan atas sahamnya dengan proporsi kepemilikan lebih dari 20.
b. Badanyayasanperusahaan yang mewakili kepentingan karyawan Bank Indonesia.
Dalam pengertian ini antara lain Dana Pensiun Pegawai Bank Indonesia DAPENBI dan Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia YKK-BI.