3
Perekonomian Aceh sampai dengan triwulan III, masih ditopang oleh konsumsi. Total konsumsi rumah tangga maupun pemerintah, mencapai
sekitar 50,7 dari total Produk Domestik Regional Bruto PDRB NAD yang diperkirakan sekitar Rp85,2 triliun. Net ekspor merupakan penyumbang
terbesar kedua yakni sekitar 33,6, dengan nilai ekspor terbesar berupa gas alam. Seiring dengan masih cukup dominannya pangsa migas tersebut,
berlanjutnya penurunan lifting gas memberikan dampak yang cukup signifikan bagi perekonomian Aceh yang berujung pada terus menurunnya
pertumbuhan menjadi negatif. Sementara investasi, yang diharapkan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan pangsanya masih sangat
rendah yakni sekitar 15,7 disertai dengan pertumbuhan yang negatif.
a. Konsumsi Konsumsi pada triwulan III2008 mengalami sedikit penurunan
dibanding triwulan III tahun sebelumnya. Konsumsi diperkirakan turun
sekitar -3,3 yoy, yang dipicu utamanya oleh konsumsi pemerintah sekitar - 7,8 yoy. Sementara konsumsi rumah tangga relatif stabil dengan
penurunan hanya sekitar -0,6 yoy. Turunnya konsumsi pemerintah disebabkan oleh rendahnya realisasi anggaran pemerintah akibat
keterlambatan pengesahan RAPBD tahun 2008.
Beberapa indikator konsumsi rumah tangga tetap menunjukkan trend yang meningkat. Konsumsi listrik rumah tangga tiap bulannya sekitar 60
juta kilowathours kwh atau tumbuh diatas 10 dibandingkan tahun lalu.
Kredit konsumsi tumbuh cukup signifikan mendekati 40 yoy, sehingga
sampai dengan Agustus 2008 tercatat sekitar Rp4,8 triliun. Konsumsi Bahan
Bakar Minyak BBM juga menunjukkan peningkatan. Pada periode Januari
sampai Agustus 2008, konsumsi premium mencapai 195,2 juta liter atau
tumbuh sekitar 30 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Konsumsi
minyak tanah mencapai 85 juta liter atau tumbuh sekitar 12. Sementara,
konsumsi solar mencapai 209 juta liter atau tumbuh sekitar 11.
4
Gambar 1.2 Konsumsi Listrik Rumah Tangga Prov. NAD
Sumber : PT. PLN Prov. NAD
Gambar 1.3 Kredit Konsumsi Prov. NAD
Sumber : Laporan Bulanan Bank Umum LBU
Gambar 1.4 Konsumsi Bahan Bakar Prov. NAD
Sumber : PT. Pertamina Prov. NAD
- 10
20 30
40 50
60 70
80
1 2
3 4
5 6
7 8
9 1
1 1
1 2
1 2
3 4
5 6
7 8
9 1
1 1
1 2
1 2
3 4
5 6
7 8
9 1
1 1
1 2
2006 2007
2008 Juta KWH
-20 -10
10 20
30 40
50 60
70 Konsumsi Listrik Rumah Tangga
Growth yoy
- 1
2 3
4 5
6
1 2
3 4
5 6
7 8
9 1
1 1
1 2
1 2
3 4
5 6
7 8
9 1
1 1
1 2
1 2
3 4
5 6
7 8
9 1
1 1
1 2
2006 2007
2008 Rp Triliun
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Kredit Konsumsi Growth yoy
5 10
15 20
25 30
35
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 1
1 1
2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 1
1 1
2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 1
1 1
2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 1
1 1
2 2005
2006 2007
2008 j
u ta
li te
r
0.0 0.5
1.0 1.5
2.0
j u
ta li
te r
Premium Minyak Tanah
Minyak Solar Avtur aksis kanan
5
b. Investasi Investasi di Aceh sampai dengan triwulan III-2008, relatif lebih rendah
dibandingkan tahun lalu. Pertumbuhan pengeluaran investasi yang dilihat
dari PMTB Perubahan modal tetap bruto diperkirakan tumbuh negatif sebesar -5,4 yoy. Hal ini disebabkan belum terealisirnya komitmen investasi
yang berskala besar. Perkembangan yang kurang menggembirakan tersebut terlihat pada penurunan jumlah perusaaan PMA dan PMDN yang akan
menanamkan modalnya di Aceh dan penurunan investor lokal yang mendaftarkan perusahaannya, meskipun kredit investasi mengalami
peningkatan. Menurut data Badan Promosi dan Investasi Daerah
perusahaan PMA dan PMDN yang berkomitmen menanamkan modal di Aceh dibanding
tahun 2007 lalu mengalami penurunan dari 14 perusahaan menjadi 6
perusahaan, terdiri dari Penanaman Modal Asing PMA dari 11 perusahaan menjadi 5 perusahaan dan Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN dari 3
perusahaan menjadi 1 perusahaan, dengan bidang usaha jasa perdagangan ekspor-impor, konstruksi, pertambangan, kehutanan dan assembling
kendaraan. Selama januari – juni 2008 investor lokal yang mendaftarkan perusahaan
di
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov. NAD. tercatat 85 Perseroan Terbatas, 93 Koperasi, 243 CV, dan 610 Perusahaan Perorangan dan 3 BPL,
sementara pendaftaran pada tahun sebelumnya masing-masing 496 PT, 369 koperasi, 3188 CV, 2.225 3 BPL dan 5 Firma.
Pertumbuhan kredit investasi per Agustus 2008 mencapai Rp864,8 miliar, relatif tinggi sekitar 52,5 dibandingkan tahun lalu yoy. Meskipun
pertumbuhannya pesat, namun masih relatif kecil untuk mendorong perekonomian secara keseluruhan. Peruntukan kredit lebih banyak ditujukan
untuk investasi pada usaha perdagangan eceran dan hotelrestoran.
6
Gambar 1.5 Kredit Investasi Prov. NAD
Sumber : Laporan Bulanan Bank Umum LBU
Gambar 1.6 Jumlah Komitmen Investasi Prov. NAD
Sumber : Badan Promosi dan Investasi Prov. NAD
Gambar 1.7 Penerbitan Tanda Daftar Perusahaan TDP di Prov. NAD
Sumber : Badan Promosi dan Investasi Prov. NAD Januari sd Juni 2008
Rp Triliun
0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
1 2
3 4
5 6
7 8
9 1
1 1
1 2
1 2
3 4
5 6
7 8
9 1
1 1
1 2
1 2
3 4
5 6
7 8
9 1
1 1
1 2
2006 2007
2008 -10
10 20
30 40
50 60
Kredit Investasi Grow th yoy
2 4
6 8
10 12
14 16
18 20
1 9
9 1
9 9
1 1
9 9
2 1
9 9
3 1
9 9
4 1
9 9
5 1
9 9
6 1
9 9
7 1
9 9
8 1
9 9
9 2
2 1
2 2
2 3
2 4
2 5
2 6
2 7
2 8
PMDN PMA
94 271
496 85
43 200
369 93
598 1811
3188
243 1
2 5
894 2039
2225
610 3
3 7
3 500
1000 1500
2000 2500
3000 3500
2005 2006
2007 2008
PT Koperas i
CV Firm a
Perorangan BPL
7
c. Ekspor Impor Neraca perdagangan luar negeri Aceh diperkirakan surplus. Berdasarkan