TRANSAKSI TUNAI ProdukHukum BankIndonesia

34 Tabel 4.2 Perkembangan Transaksi Kliring di KBI Banda Aceh Total Total Tw.I Tw.II Tw. III Nominal Rp miliar 3,629.7 3,758.3 472.1 406.8 451.4 Volume warkat 182,372 100,046 15,794 15,915 15,641 Penarikan cekBG kosong - Nominal Rp miliar 407.1 57.9 7.8 11.4 14.6 - Volume warkat 1,656 1,318 268 469 587 - Nominal 11.2 1.5 1.6 2.8 3.2 - Volume 0.9 1.3 1.7 2.9 3.8 KLIRING 2006 2007 2008 sumber : Kantor Bank Indonesia Banda Aceh

4.3 TRANSAKSI TUNAI

Uang kartal tunai di masyarakat pada triwulan III-2008 mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini tidak terlepas dari kebutuhan masyarakat menghadapi bulan puasa dan lebaran pada bulan september lalu. Sebagaimanan pada triwulan II maka pada triwulan III2008, Bank Indonesia Banda Aceh mengalami net-outflow yang semakin besar dari Rp451,6 miliar menjadi Rp735,2 miliar yang terdiri dari outflow kepada perbankan sebesar Rp810,2 miliar dan inflow dari perbankan sebesar Rp75,1 miliar. Jika dibandingkan dengan penurunan volume transaksi kliring, sementara transaksi tunai mengalami peningkatan net-outflow, mengindikasikan bahwa secara umum masyarakat di NAD cenderung bertransaksi dengan sistem pembayaran tunai daripada kliring. Sementara itu, pada triwulan III2008 tidak ditemukan uang palsu di KBI Banda Aceh. Tabel 4.3 Perkembangan Aliran Uang Kartal di KBI Banda Aceh UANG KARTAL DI BI BANDA ACEH Total Total Tw.I Tw.II Tw. III Inflow Rp Miliar 2,885.0 518.0 303.0 73.0 75.1 Outflow Rp miliar 5,652.0 2,919.0 288.0 524.7 810.2 Net-Outflow Rp miliar 2,769.0 2,401.0 -15.0 451.6 735.2 2006 2007 2008 sumber : Kantor Bank Indonesia Banda Aceh 35 Tabel 4.4. Perkembangan Temuan Uang Palsu di KBI Banda Aceh UANG PALSU Temuan BI Banda Aceh Total Total Tw.I Tw.II Tw. III Nominal 12,750,000 24,540,000 1,445,000 2,285,000 100,000 6,390,000 10,700,000 500,000 1,400,000 50,000 3,100,000 8,850,000 800,000 700,000 20,000 3,000,000 4,750,000 140,000 160,000 10,000 260,000 240,000 20,000 5,000 5,000 5,000 Jumlah lembar 211 401 24 39 100,000 107 165 5 14 50,000 31 129 16 14 20,000 60 95 7 8 10,000 13 12 2 5,000 1 1 2006 2007 2008 sumber : Kantor Bank Indonesia Banda Aceh 36

BAB V Pe r k e m ba n ga n Ke u a n ga n D a e r a h

Stimulus perekonomian dari pengeluaran pemerintah sampai dengan triwulan III-2008 ini diperkirakan masih rendah. Belanja pemerintah daerah yakni APBD Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Prov. NAD hanya sekitar 14 atau sekitar Rp1,2 triliun dari pagu sekitar Rp8,52 triliun. Sementara pengeluaran pemerintah pusat dari kantong BRR Aceh-Nias juga baru terealisasi Rp3,52 triliun atau 32,47 dari total anggaran Rp10,88 triliun. Hal ini tentunya berpengaruh pada rendahnya pertumbuhan ekonomi dan berpotensi menjadi beban moneter apabila dana yang belum terealisasi tersebut masuk pada instrumen SBI Sertifikat Bank Indonesia.

5.1 ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH