APBD dan Perubahannya APBD dan Perubahannya
2 3
meningkat lebih tinggi. Dengan berkembangnya perekonomian berarti semua komponen nilai tambah, termasuk upah dan gaji serta keuntungan pengusaha juga meningkat. Upah dan Gaji sebagai balas jasa
faktor produksi tenaga kerja mengalami kenaikan dan di lain pihak harga barang kebutuhan relatif stabil maka akan terjadi kenaikan daya beli. Bila daya Beli masyarakat meningkat berarti terdapat
perbaikan kesejahteraan. Indeks Harga Implisit IHI adalah suatu indeks harga yang diperoleh dengan membagi nilai PDRB atas dasar harga berlaku dengan nilai PDRB atas dasar harga konstan 2000
untuk masing-masing sektorsub sektor dalam kurun waktu satu tahun dan dikalikan 100. Tingkat perubahan indeks harga implisit menggambarkan tingkat perubahan harga umum seluruh komoditi
baik barang maupun jasa dari seluruh kegiatan ekonomi mulai dari sektor pertanian sampai dengan sektor jasa-jasa yang terjadi di suatu wilayah dalam kurun waktu satu tahun.
Tabel 2.5 IHI dan Perubahan IHI Kabuapten Dompu Tahun 2008-2012
Sumber: BPS Kabupaten Dompu
Dari tabel 2.5 terlihat selama kurun waktu 2008 – 2012, laju inflasi perubahan IHI lebih rendah dibandingkan laju pertumbuhan PDRB per kapita atas dasar harga berlaku. Ini mengindikasikan
bahwa rata – rata daya beli masyarakat selama periode tersebut mengalami peningkatan, sehingga dapat dikatakan bahwa rata – rata nilai tambah penduduk Kabupaten Dompu mengalami peningkatan
secara riil.
Grafik 2.6 Perubahan IHI dan Laju Pertumbuhan PDRB Per Kapitan 2008-2012
2.3. Pencapaian Target APBD 2.3. Pencapaian Target APBD
2.3.1 APBD dan Perubahannya 2.3.1 APBD dan Perubahannya
LKPD Pemerintah Kabupaten Dompu Tahun 2013 Bab II
2 3
Rencana program dan kegiatan tahun 2013 merupakan implementasi tahun kedua Rencana Pembangunan Jangka Menengah Pembangunan Daerah RPJMD 2011-2015 yang memuat vis dan
misi Pemerintah Kabupaten Dompu. Karena itu, sinergitas dan konsistensi kebijakan pembangunan menjadi hal yang mendasar untuk dapat dilaksanakan dalam setiap tahapan proses kebijakan
pembangunan di daerah. Penyusunan Kebijakan Umum APBD KUA merupakan tahapan perencanaan pembangunan untuk menghasilkan dokumen yang berisi kebijakan bidang pendapatan,
belanja, dan pembiayaan serta asumsi yang mendasarinya untuk periode 1 satu tahun sebagai perincian lebih teknis dari dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD. Kebijakan
pembangunan tahunan yang didukung oleh penganggaran dituangkan dalam Kebijakan Umum APBD KUA, yang merupakan implementasi dari RKPD, dengan sumber penganggaran dari dana APBD
Kabupaten sebagai acuan dalam penyusunan Plafon dan Prioritas Anggaran Sementara PPAS dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah RAPBD.
Kebijakan umum APBD Kabupaten Dompu Tahun Anggaran 2013 memuat program-program yang akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah untuk setiap urusan sesuai prioritas. Penetapan prioritas
pembangunan tahun 2013 didasarkan atas pertimbangan: 1 Memiliki dampak yang besar terhadap pencapaian sasaran sehingga langsung dapat dirasakan
manfaat oleh masyarakat. 2 Mendesak dan penting untuk segera dilaksanakan.
3 Merupakan tugas pemerintah sebagai pelaku utama, dan 4 Realitas untuk dilaksanakan.
APBD dan perubahan APBD serta realisasi APBD tahun 2013 dapat diuraikan secara singkat sebagai berikut :
Tabel 2.6 APBD, APBD Perubahan dan Realisasi APBD Kabupaten Dompu Tahun
2013 dalam Rupiah
No Uraian
APBD Perubahan Realisasi APBD
1 Pendapatan
709.95 4.253.977,81
670.627.307.254,72 2
Belanja 720.446.234.292,00
672.054.188.4371,00
SurplusDefisit 10.491.980.314,19
1.426.881.182,28
3 Pembiayaan
a Penerimaan Pembiayaan
15.491.980.314,19 15.661.713.826,19
b Pengeluaran Pembiayaan
5.000.000.000,00 5.000.000.000,00
Pembiayaan Neto 10.491.980.314,19
10.660.713.826,19 SILPA
9.234.832.643,91
Dari data tersebut di atas dapat dijelaskan bahwa telah terjadi penurunandefisit pendapatan pada perubahan APBD sebesar Rp10.491.980.314,19 dibandingkan dengan realisasi Tahun 2012. Hal ini
disebabkan oleh adanya kenaikan realisasi sumber-sumber pendapatan yang terjadi sampai dengan bulan Desember 2013 dan penghematan belanja. Berdasarkan realisasi tersebut perlu dilakukan
penyesuaian proyeksi APBD.
2.3.2. Pendapatan Transfer 2.3.2. Pendapatan Transfer