Belanja Daerah Belanja Daerah

2 3 2. Peningkatan kesadaran dan pemahaman masyarakat wajib pajakretribusi daerah tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara dalam rangka intensifikasi penerimaan daerah; 3. Peningkatan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak, retribusi dan iuran daerah lainnya. Format dalam penetapan PAD, yaitu penyusunannya masih berpedoman pada tren pendapatan tahun- tahun sebelumnya, yaitu dengan mempertimbangkan realisasi tahun lalu dan usulan Dinasinstansi atau SKPD, perkembangan obyek penerimaan daerah, kebijakan pemerintah dan situasi ekonomi masa mendatang. PPKD sebagai entitas akuntansi dan entitas pelaporan berfungsi sebagai leading sektor di dalam penyusunan laporan keuangan Pemda. Dalam kaitan dengan penyusunan tersebut sangat didukung oleh sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah13dan implementasi kebijakan akuntansi pemerintah yang sudah disusun serta menyusun rancana pencapaian target pendapatan yang andal. Adapun sisdur dimaksud menurut komponen-komponen pendapatan adalah: Pajak Daerah Pajak daerah dikoordinir oleh seksi pajak pada bidang Pendapatan Dinas PPKAD, yaitu mulai dari perencanaan pendapatannya sampai penyetoran ke kasda dengan melalui tahapan verifikasi oleh seksi verifikasi pendapatan pada bidang akuntansi, selanjutnya setelah melalui rekon antar unit kerja yang terkait akan dibukukan pada seksi pembukuan dan pelaporan bidang akuntansi sebagai data dasar penyusunan laporan keuangan Pemda. Retribusi Daerah Retribusi daerah dikoordinir oleh seksi retribusi bidang pendapatan pada Dinas PPKAD. Dari mulai proses perencanaannya, yaitu dengan melibatkan SKPD kemudian pada tahap realisasi akan dilimpahkan ke kasda selanjutnya bukti setoran akan dikirim kembali oleh pihak Bank yang ditunjuk untuk dibukukan pada fungsi SK-PKD dengan terlebih dahulu diverifikasi oleh seksi verifikasi pendapatan bidang akuntansi yang pada akhir periode tahun anggaran akan dilaporkan sebagai bahan penyusunan pelaporan keuangan pemda. Pendapatan Lain-Lain Seksi ini mengkoordinir pendapatanpenerimaaan yang berasal dari dana bagi hasil dan dana transfer baik dari provinsi, dana pusat DAU DAK maupun dana bantuantransfer dari pemda lain, serta dana-dana hibah. Adapun proses sebelum dibukukan diseksi pembukuan dan pelaporan bidang akuntansi Dinas PPKAD, maka dana-dana tersebut akan disimpandisetor di kasda dan bukti setoran dimaksud kemudian akan diverifikasi oleh seksi verifikasi bidang akuntansi terlebih dahulu sebelum dilaporkan pada seksi pembukuan sebagai dasar penyusunan laporan keuangan pemda. 2.1.2. Belanja Daerah 2.1.2. Belanja Daerah Kebijakan-kebijakan yang diambil dalam pengelolaan belanja daerah antara lain : 1. Belanja daerah disusun berdasarkan kebutuhan riil masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan daerah yang terjaring lewat jaring asmara penjaringan aspirasi masyarakat lewat kegiatan Musrenbang musyawarah perencanaan pembangunan tingkat desa, kecamatan dan Rakorbang rapat koordinasi pembangunan ditingkat Kabupaten dan Provinsi. 2. Belanja daerah disusun dengan menggunakan asas efisiensi dan efektivitas dengan tidak mengganggu kelancaran dan menurunkan standar pelayanan masyarakat. 3. Belanja daerah diupayakan untuk peningkatan kesejahteraan pegawai daerah dan anggota DPRD dengan memberikan tunjangan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. 4. Belanja daerah diupayakan secara cukup dan memadai dalam membiayai tugas-tugas umum dan pelayanan kepada masyarakat. 5. Belanja daerah diupayakan untuk mendukung tercapai tujuan pembangunan daerah seperti yang tertuang dalam Renstra Daerah atau RPJMD, sebagai penjabaran visi misi daerah. 6. Belanja daerah diupayakan untuk mendukung bagi terciptanya lapangan kerja baru bagi masyarakat. LKPD Pemerintah Kabupaten Dompu Tahun 2013 Bab II 2 3 7. Belanja daerah diupayakan untuk mengentaskan kemiskinan menjadi nol persen. 8. Belanja daerah diusahakan bagi tercapainya peningkatan pendapatan masyarakat. 9. Belanja daerah diupayakan bagi terciptanya pembangunan daerah yang berefek ganda, multyple effect. 10. Belanja daerah diusahakan untuk upaya preventif dalam menekan angka kesenjangan sosial dimasyarakat. Seperti halnya unsur pendapatan, maka unsur belanja juga dikoordinir oleh seksi belanja langsung dan seksi belanja tidak langsung bidang belanja pada Dinas PPKAD sebagai leading sektor dengan melibatkan partisipasi aktif dari seluruh SKPD yang ada sebagai unsur institusi yang memiliki otonomi dalam hal penyusunan rencana belanja penggunaan anggaran APBD Kabupaten Dompu. Adapun mekanisme penggunaan anggaran secara umum, yaitu masing-masing SKPD menyusun rencana kerja SKPD yang dirangkum dalam bentuk Dokumen Anggaran SKPD DPA-SKPD. Selanjutnya DPA-SKPD yang telah disahkandisetujui oleh legislatif bersama eksekutif tersebut secara periodikbertahap akan diajukan pencairannya lewat kuasa BUD dengan melalui pengesahan fungsi verifikasi terlebih dahulu. Selanjutnya bukti pencairan dana oleh SKPD maupun Pihak Ketiga berupa SP2D akan dibukukan oleh seksi pembukuan dan pelaporan bidang akuntansi Dinas PPKAD untuk dilaporkanbahan penyusunan laporan keuangan pemda. 2.2. Ekonomi Makro 2.2. Ekonomi Makro