Analisis Deskriptif Metode Analisis

11 4. Standar yang digunakan untuk membuat perbandingan harus mempunyai validitas; 5. Harus ada deskripsi yang terang tentang tempat serta waktu penelitian dilakukan; 6. Hasil penelitian harus berisi secara detail yang digunakan, baik dalam mengumpulkan data maupun dalam menganalisis data serta studi kepustakaan yang dilakukan. Deduksi logis harus jelas hubungannya dengan kerangka teoritis yang digunakan jika kerangka teoritis untuk itu telah dikembangan. Adapun kriteria khusus dari metode deskriptif adalah sebagai berikut: 1. Prinsip-prinsip ataupun data yang digunakan dinyatakan dalam nilai value. 2. Fakta-fakta ataupun prinsip-prinsip yang digunakan adalah mengenai masalah status. 3. Tidak ada kontrol terhadap variabel, dan peneliti tidak mengadakan pengaturan atau menipulasi terhadap variabel. Variabel dilihat sebagaimana adanya.

2.3.2 Linear Programming

Secara khusus, metode analisis linear programming digunakan dalam kajian ini untuk menjelaskan manajemen rantai penyediaan dan pemanfaatan ketenagalistrikan untuk sistem Jawa Bali. Linear programming dirancang untuk membantu manajer dalam merencanakan dan membuat keputusan dalam mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk mencapai tujuan yang optimal baik berupa memaksimalkan keuntungan atau meminimumkan biaya. Dalam linier programming hal yang harus diperhatikan, yaitu penyelesaian masalah mengarah pada pencapaian tujuan maksimisasi atau minimisasi, kendala-kendala yang ada membatasi 11 12 tingkat pencapaian tujuan, dan beberapa alternatif penyelesaian dengan hubungan matematis yang bersifat linear. Dalam linear programming langkah-langkah yang dilakukan dalam formulasi permasalahan adalah: 1. Memahami permasalahan manajerial secara menyeluruh; 2. Mengindentifikasi tujuan dan kendalanya; 3. Mendefinisikan variabel keputusannya; 4. Merumuskan secara matematis fungsi tujuan dan fungsi kendala dengan menggunakan variabel keputusan. Fungsi tujuan hanya mempunyai kemungkinan bentuk maksimasi dan minimasi. Fungsi kendala dapat berupa pembatas dan dapat juga berupa syarat. Fungsi kendala dapat berupa persamaan = atau pertidaksamaan ≤ atau ≥. Simbol ≤ digunakan pada fungsi kendala yang berupa pembatas. Sedangkan simbol ≥ digunakan pada fungsi kendala berupa syarat. Model linear programming ini hanya bersifat simulasi dan evaluasi, sehingga tidak dapat untuk peramalan-peramalan mengenai kebijakan yang akan digunakan dimasa mendatang. Namun model ini dapat digunakan untuk mengevaluasi apakah rencana-rencana kegiatan dari suatu kebijakan sudah efisien atau tidak. Rencana- rencana kegiatan tersebut dapat digunakan sebagai skenario di dalam model linear programming. Sampai saat ini, linear programming telah dipergunakan di dalam penyelesaian berbagai masalah optimasi pada bidang militer, industri, pertanian, transportasi, kesehatan, ekonomi dan ilmu sosial. Pada Bab V akan dibahas lebih lanjut mengenai optimasi produksi tenaga listrik Jawa Bali dengan linear programming 12