60
Tabel 5.6 Rasio Elektrifikasi Sistem Ketenagalistrikan Jawa Bali
Sumber: Direktorat Jendral Ketenagalistrikan
5.2 Manajemen Sistem Ketenagalistrikan Jawa Bali
Perekonomian modern sangat tergantung pada penyediaan listrik yang handal dan terjangkau untuk memertahankan dan mendorong
pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial. Manajemen rantai penyediaan tenaga listrik dalah integrasi proses
bisnis utama dari pembangkitan, transmisi, distribusi hingga penjualan untuk menjaga keseimbangan antara penyediaan dan
permanfaatan listrik dengan biaya minimum. Ada tiga komponen utama dalam rantai pasokan energi:
1. Komoditas energi: Pembangkit listrik yang dipakai untuk memproduksi dan membangkitkan listrik dari berbagai sumber
tenaga seperti PLTU, PLTA, dll. 2. Layanan jaringan: yang mencakup transmisi atau memindahkan
energi dalam volume tinggi dari sumber tenaga listrik kepada konsumen dan distribusi.
3. Layanan ritel: penagihan dan mengelola risiko harga konsumen. PLN berkewajiban menyediakan tenaga listrk dalam jumlah yang
cukup kepada masyarakat di seluruh Indonesia secara terus- menerus, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
60
61
5.2.1 Proses Perencanaan Sistem di PLN
Dalam sistem tenaga listrik perlu dilakukan terlebih dahulu suatu perencanaan yang meliputi penyaluran dan perencanaan
pembangkitan untuk mencapai sasaran operasi sistem tenaga listrik yang ekonomis, andal dan berkualitas. Perencanaan sangat perlu
dilakukan karena energi listrik harus diproduksi saat energi listrik diperlukan, pembangkit dan transmisi diperlukan pemeliharaan
berkala karena dioperasikan terus menerus dan akan mengalami penurunan kinerja serta ketersediaan energi primer yang selalu
berubah-ubah. Kesalahan dalam perencanaan sistem tenaga listrik akan
menyebabkan kerugian yang sangat besar bagi utility tersebut PLN, bahkan bagi negara, dan tentunya juga bagi para pelanggan.
Proses perencanaan sistem di PLN meliputi prakiraan beban, perencanaan pembangkit, perencanaan gardu induk, perencanaan
transmisi, perencanaan distribusi, kebutuhan investasi, dan bauran
energi dan kebutuhan bahan bakar.
Sumber: P2B Jawa Bali
Gambar 5.21 Proses Perencanaan Sistem di PLN
Faktor-faktor yang menentukan dalam prakiraan beban adalah pertumbuhan penduduk, pertumbuhan ekonomi, dan target rasio
elektrifikasi yang tercantum dalam RUKN. Semakin tinggi tingkat
61