Biaya Transmisi Model Matematis Linear Programming
76
Fungsi tujuan dari model adalah biaya yang paling minimum per satuan daya di mana pembaginya adalah total nett daya yang
diterima di titik beban. Total nett daya yang diterima di titik beban merupakan daya yang dibangkitkan dikurangi dengan rugi
daya yang terjadi sepanjang jalur transmisi yang diformulasikan sebagai berikut:
Di mana: : koefisien loss transmisi untuk energi dari
pembangkit menuju titik beban : energi listrik pembangkit untuk titik beban
yang dialirkan di transmisi : nomor setiap pembangkit yang tersedia
: nomor setiap titik beban : jalur transmisi, di mana 1 utara dan 2 selatan
Fungsi Kendala
Dalam model ini terdapat beberapa kendala antara lain sebagai berikut:
1. Total kapasitas efektif dari pembangkit harus lebih dari total demand beban.
Di mana: : koefisien efisiensi operasi pembangkit
: kapasitas pembangkit : demand beban dari area
76
77
: nomor setiap pembangkit yang tersedia : nomor setiap titik beban
Kendala ini mensyaratkan adanya keseimbangan antara kapasitas pasokan listrik dari pembangkit dengan kebutuhan
listrik di masing-masing titik beban di mana jumlah pasokan listrik harus lebih besar atau sama dengan total demand di titik
beban. Kapasitas pasokan yang digunakan adalah kapasitas efektif di mana lebih rendah dari kapasitas terpasangnya.
2. Total daya yang dihasilkan oleh pembangkit tidak melebihi kapasitas efektif dari pembangkit.
Di mana: : variabel keputusan, 0 atau 1, pembangkit
memproduksi listrik untuk memenuhi demand : energi listrik yang dibangkitkan pembangkit untuk
titik beban : koefisien efisiensi operasi pembangkit
: kapasitas pembangkit : nomor setiap pembangkit yang tersedia
: nomor setiap titik beban Jika suatu pembangkit i memproduksi daya untuk memenuhi
kebutuhan beberapa titik beban, maka total daya yang dibangkitkan tidak mungkin melebihi total kapasitas efektif dari
pembangkit terebut. Hal ini menjamin pembangkit beroperasi sesuai kapasitasnya.
77
78
3. Daya yang dibangkitkan pembangkit harus sama dengan daya yang ditransmisikan melalui kedua jalur transmisi
Di mana:
: energi listrik pembangkit untuk titik beban yang dialirkan di transmisi
: variabel keputusan, 0 atau 1, pembangkit memproduksi listrik untuk memenuhi demand
: energi listrik yang dibangkitkan pembangkit untuk titik beban
: nomor setiap pembangkit yang tersedia : nomor setiap titik beban
Kendala ini memastikan bahwa semua daya yang ditransmisikan oleh suat pembangkit ke semua titik beban baik itu melewati
transmisi jalusr utara maupun selatan haruslah sama dengan total daya yang dibangkitkan. Hal ini untuk menjamin tidak
adanya daya lain yang muncul di luar daya yang dibangkitkan oleh pembangkit tersebut.
4. Daya yang ditransmisikan menuju titik beban harus melebihi atau sama dengan demand dan telah mempertimbangkan faktor
loss selama transmisi
Di mana: : koefisien loss transmisi untuk energi dari
pembangkit menuju titik beban
78
79
: energi listrik pembangkit untuk titik beban yang dialirkan di transmisi
: demand beban dari area : nomor setiap pembangkit yang tersedia
: nomor setiap titik beban : jalur transmisi, di mana 1 utara dan 2 selatan
Pasokan listrik yang diterima oleh titik beban haruslah sama atau lebih dari kebutuhan. Sedangkan, pasokan listrik tersebut
tentunya merupakan nett daya yang sampai ke titik beban setelah dikurangi oleh rugi daya selama transmisi.
5. Total daya yang ditransmisikan tidak boleh melebihi beban maksimum yang bisa melewati transmisi
Di mana: : energi listrik pembangkit untuk titik beban yang
dialirkan di transmisi : maksimum kapasitas transmisi k
: nomor setiap pembangkit yang tersedia : nomor setiap titik beban
: jalur transmisi, di mana 1 utara dan 2 selatan Kendala ini memastikan bahwa daya yang ditransmisikan ke
masing-masing jalur tidak melebihi kapasitas transmisinya. Semakin banyak daya yang ditransmisikan, semakin besar arus
yang melewati kabel transmisi yang bisa menimbulkan hambatan tinggi yang berubah menjadi panas. Hal ini
mengakibatkan kabel menjadi putus karena terbakar.
79
80