aroma khas dari kelapa. Minyak kelapa cenderung lebih kental dibandingkan dengan VCO dan juga minyak kelapa tidak cocok digunakan sebagai pelembab
kulit, karena tidak dapat meresap kedalam kulit Amazine, 2013.
2.4 Minyak Kelapa Murni atau Virgin Coconut Oil VCO
2.4.1 Definisi Minyak Kelapa Murni
Minyak kelapa murni merupakan minyak yang berasal dari buah kelapa Cocos nucifera tua segar yang diolah pada suhu rendah 60
º
C dan dimasak tidak sampai tua. Selain itu tanpa proses pemutihan dan hidrogenasi sehingga
menghasilkan minyak murni Gani, 2005. Minyak kelapa murni, atau lebih dikenal dengan virgin coconut oil VCO
adalah modifikasi proses pembuatan minyak kelapa sehinggadihasilkan produk dengan kadar air dan kadar asam lemak bebas yang rendah, berwarna bening,
berbau harum, serta mempunyai daya simpan yang cukup lama yaitu lebih dari 12 bulan Anonim, 2014.
2.4.2 Sifat Kimia-Fisika Minyak Kelapa Murni
Minyak kelapa murni memiliki sifat kimia - fisika antara lain
Darmoyuwono, 2006.
-
Penampakan : Tidak berwarna
- Aroma
: Ada Sedikit berbau asam ditambah bau caramel. -
Kelarutan : Tidak larut dalam air, tetapi larut dalam alkohol 1:1.
- Berat jenis : 0,883 pada suhu 20°C.
Universitas Sumatera Utara
- PH
: Tidak terukur, karena tidak larut dalamair. Namun karena termasuk dalam senyawa asam maka dipastikan memiliki
pH di bawah 7. -
Titik cair : 20-25
o
C -
Titik didih : 225
o
C
2.4.3 Kandungan Minyak Kelapa Murni
Minyak kelapa murni mengandung asam lemak jenuh 90 dan asam lemak tak jenuh 10. Dalam minyak kelapa murni terdapat MCFA yang
merupakan komponen asam lemak berantai sedang yang memiliki banyak fungsi, antara lain mampu merangsang produksi insulin sehingga proses metabolisme
glukosa dapat berjalan normal. Asam lemak jenuh yang berantai sedang yaitu asam laurat dan asam lemak jenuh berantai pendek seperti asam kaprat, kaprilat,
dan miristat berperan penting dalam proses pembakaran nutrisi makanan menjadi energi Sutarmi, 2005.
2.4.4 Manfaat Minyak Kelapa Murni
Menurut Sutarmi, 2005, manfaat minyak kelapa murni bagi manusia dapat mengatasi berbagai penyakit degeneratif seperti berikut ini :
- Diabetes melitus karena kandungan MCFA dalam VCO mampu
merangsang insulin, yaitu hormon pengangkut zat gula kedalam sel-sel
tubuh.
- Untuk kegemukanobesitas karena pada saat mengkonsumsi minyak
kelapa murni, tubuh langsung menggunakannya untuk memproduksi energi, bukan menimbunnya di jaringan adiposa sebagai lemak tubuh.
Universitas Sumatera Utara
Kandungan MCFA yang terdapat dalam minyak kelapa dapat menurunkan lemak, mengurangi tumpukan lemak, dan juga mendorong pembakaran
LCFA penyebab obesitas. Selain itu, MCFA juga dapat merubah metabolisme ke tingkatan yang lebih tinggi dan membakar lebih banyak
kalori tubuh yang tidak dikonsumsi. -
Osteoporosis karena asam lemak dalam minyak kelapa berfungsi sebagai antioksidan sehingga akan menghindarkan dan melindungi tulang dari
radikal bebas perusak tulang. Minyak VCO juga mampu menghalau penyakit akibat radikal bebas, anti
kerut, penuaan dini, dan untuk keperluan farmasi. Pada bidang farmasi, biasanya minyak kelapa murni digunakan untuk obat-obatan dan kosmetika. Contohnya,
pada minyak telon, handbody, dan pelelembab wajah. Selain itu VCO juga mampu memperbaiki sistem pencernaan. Hal ini dikarenakan asam lemak dalam
VCO merupakan MCFA yang langsung dapat diserap melalui dinding usus, tanpa harus mengalami proses hidrolisis dan enzimatis sehingga langsung
dimetabolisme dalam hati untuk diproduksi menjadi energi Sutarmi, 2005. Sebagai penyembuh penyakit akibat virus, mikroba, protozoa, jamur, dan
cacing. Didalam tubuh, asam laurat yang merupakan komponen utama minyak kelapa murni sekitar 50 sebagian akan diubah menjadi senyawa monogliserida
yang disebut mono-laurin. Senyawa ini merupakan bahan dalam sistem kekebalan tubuh dan berfungsi menghancurkan bibit penyakit yang dinding selnya terbuat
dari lipid. Penyakit - penyakit yang dapat disembuhkan oleh minyak kelapa adalah penyakit virus seperti mononucleosis, influenza, HIVAIDS, penyakit
Universitas Sumatera Utara
akibat bakteri seperti pneumonia, TBC, asma, sakit telinga, infeksi tenggorokan, penyakit akibat jamur seperti kadas, Candida albicans, dan ruam Darmoyuwono,
2006
2.4.5 Parameter Syarat Mutu Minyak Kelapa Murni
Menurut Standart Nasional Indonesia minyak kelapa murni memiliki syarat mutu yang dapat dilihat pada Tabel 1 dibawah ini :
Tabel 1: Parameter Syarat Mutu Minyak Kelapa Murni VCO SNI 7381- 2008 dan APCC 2003
No Kriteria uji Satuan
Persyaratan
1.
2. Keadaan
1.1 Bau
1.2 Rasa
1.3 Warna
Air dan senyawa yang menguap
- -
- Khas kelapa segar,tidak tengik
Normal, khas minyak kelapa Tidak berwarna hingga kuning
pucat Maks 0,2
3. 4.
Bilangan iod Asam lemak bebas
dihitung sebagai asam laurat
4.1 Menurut SNI 4.2 Menurut APCC
g iod100 g Maks 4,1 – 11,0
Maks 0,2 ≤ 0,5
Universitas Sumatera Utara
5. 6.
7.
8.
9. 10.
Bilangan peroksida Asam lemak :
6.1 Asam kaproatC
6
6.2 Asam kaprilatC
8
6.3 Asam kapratC
10
6.4 Asam laurat C
12
6.5 Asam miristatC
14
: 0 6.6 Asam palmitatC
16
: 0 6.7 Asam stearatC
18:
6.8 Asam oleatC1
8
: 1 6.9 Asam linoleatC
18
: 2 6.10 Asam linolenat C
18:
3 Cemaran mikroba
7.1 Angka lempeng total Cemaran logam
8.1 Timbal Pb 8.2Tembaga Cu
8.3 Besi Fe 8.4 Cadmium Cs
Cemaran Arsen As Bilangan Asam menurut
APCC mg ekkg
Koloniml
mgkg mgkg
mgkg mgkg
mgkg mg KOHg
Maks 0,2
ND - 0,7 4,6 - 10,0
5,0 - 8,0 45,1 - 53,2
16,8 - 21 7,5 - 10,2
5,0 - 10,0 2,0 - 4,0
1,0 - 2,5 ND - 0,2
Maks 10
Maks 0,1 Maks 0,4
Maks 5,0 Maks 0,1
Maks 0,1 0,5
Universitas Sumatera Utara
2.5 Minyak Inti Kelapa Sawit atau Palm Kernel Oil PKO 2.5.1 SistematikaTanaman