Penetapan Kadar Asam Lemak Bebas Minyak Inti Kelapa Sawit Hasil .1 Standarisasi NaOH 0,1N

200 = konstanta untuk menghitung kadar asam lemak bebas sebagai asam laurat

3.3 Penetapan Kadar Asam Lemak Bebas Minyak Inti Kelapa Sawit

PKO 3.3.1 Prinsip Pelarutan sampel lemakminyak dalam pelarut organik tertentu Alkohol 95 netral dilanjutkan dengan pentiteran basa NaOH atau KOH.

3.3.2 Alat

- Neraca analitik, ketelitian minimal 0,1 ml, terkalibrasi - Erlenmeyer 250 ml - Buret 10 ml atau 50 ml, terkalibrasi

3.3.3 Bahan

- Larutan alkohol 95 netral Isopropanol atau etanol 95 dipanaskan di atas pemanas hot plate sampai mendidih. Tambahkan kira-kira 0,5 ml indikator fenolftalein, kemudian titrasi dengan larutan NaOH 0,1 N hingga timbul warna merah muda merah jambu yang stabil SNI 01-2901-2006. - Indikator fenolftalein PP 0,5 Larutkan 0,5 gram fenolftalein dalam 100 ml etanol 95 Depkes RI, 1995. - Larutan NaOH 0,1 N Dilarutkan sejumlah 4,001 g natrium hidroksida secukupnya hingga 1000 ml Depkes RI, 1995. Universitas Sumatera Utara - Pembakuan Larutan NaOH 0,1 N Ditimbang seksama lebih kurang 150 mg kalium biftalat P yang sebelumnya telah dihaluskan dan dikeringkan pada suhu 120 o C selama 2 jam, dan dilarutkan dalam 15 ml air bebas karbondioksida P. Ditambahkan 2 tetes fenolftalein LP dan titrasi dengan larutan natrium hidroksida hingga terjadi warna merah muda yang mantap Depkes RI, 1995.

3.3.4 Prosedur

- Panaskan sampel uji pada suhu 60-70 o

C, aduk hingga homogen.

- Timbang dengan seksama 5 gram contoh ke dalam erlenmeyer 250 ml - Tambahkan 50 ml etanol 95 netral - Tambahkan 3 tetes – 5 tetes indikator PP dan titrasi dengan larutan standar NaOH 0,1 N hingga warna merah muda tetap - Lakukan penetapan duplo - Hitung kadar asam lemak bebas dalam sampel. 3.3.5 Perhitungan Keterangan : 200 = konstanta untuk menghitung kadar asam lemak bebas sebagai asam laurat. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Standarisasi NaOH 0,1N Hasil standarisasi NaOH 0,1 N dengan larutan kalium biftalat dapat dilihat pada Tabel 3 di bawah ini. Tabel 3. Hasil Standarisasi NaOH 0,1 N No Titrasi Berat Kalium Biftalat mg Volume NaOH ml Normalitas NaOH N Normalitas NaOH rata-rata 1 I 108,2 5,25 0,1009 0,0999 N 2 II 105,0 5,2 0,0988 3 III 106,5 5,2 0,1002 Perhitungan Standarisasi NaOH 0,1 N dapat dilihat pada lampiran 1 . 4.1.2 Penetapan Kadar Asam Lemak Bebas Minyak Kelapa Murni atau Virgin Coconut Oil VCO dan Minyak Inti Kelapa Sawit atau Palm Kernel Oil PKO Hasil penetapan kadar asam lemak bebas minyak kelapa murni dan minyak inti kelapa sawit dapat dilihat pada tabel 4 dan tabel 5 dibawah ini. Tabel 4. Hasil Penetapan Kadar Asam Lemak Bebas pada Minyak Kelapa Murni Berat Sampel Volume Titrasi NaOH Kadar Asam Lemak Bebas Universitas Sumatera Utara 30.0916 gram 3.6 ml 0.2390 30.1887 gram 3.4 ml 0.2250 Kadar rata-rata asam lemak bebas 0.2320 dihitung sebagai asam Laurat BM=200 Tabel 5. Hasil Penetapan Kadar Asam Lemak Bebas pada Minyak Inti Kelapa Sawit Berat Sampel Volume Titrasi NaOH Kadar Asam Lemak Bebas 5,0068 gram 1,5 ml 0.5986 5,0043 gram 1,7 ml 0.6787 Kadar rata-rata asam lemak bebas 0.63865 dihitung sebagai asam Laurat BM=200

4.2 Pembahasan