Rice, 1992 menyatakan bahwa stres kerja merupakan suatu sumber atau stressor kerja yang menyebabkan reaksi tertentu dari individu berupa reaksi
fisiologis, psikologis, dan perilaku. Jadi stres kerja dapat disimpulkan sebagai suatu keadaan yang
disebabkan oleh ketidaksesuaian antara kemampuan pekerja dengan tuntutan pekerjaan yang dipersepsikan pekerja di mana hal ini dipengaruhi oleh faktor-
faktor yang berasal dari lingkungan kerja.
2. Simtom Stress Kerja
Menurut Rice 1987 terdapat tiga simtom stres kerja yaitu: 1. Simtom psikologis, berupa
a. Kecemasan, ketegangan, kebingungan dan mudah marah b. Perasaan frustasi, marah dan kebencian
c. Emosi yang hipersensitif dan hiperaktif d. Perasaan tertekan
e. Kurang efektif dalam komunikasi f. Menarik diri dan depresi
g. Merasa terisolasi dan terasingkan h. Kebosanan dan ketidakpuasan kerja
i. Kelelahan mental dan menurunnya fungsi intelektual j. Kehilangan konsentrasi
k. Kehilangan spontanitas dan kreativitas l. Self esteem yang rendah
Universitas Sumatera Utara
2. Simtom fisik, berupa a. Peningkatan denyut jantung dan tekanan darah
b. Penyakit cardiovascular c. Peningkatan sekresi hormon adrenaline dan noradrenaline
d. Penyakit gastrointestinal seperti maag e. Masalah pernapasan
f. Peningkatan jumlah keringat g. Penyakit kulit
h. Sakit kepala i. Kanker
j. Cidera tubuh k. Kelelahan fisik
l. Ketegangan otot m. Gangguan tidur
n. Kematian 3. Simtom perilaku, berupa;
a. Prokrastinasi dan menghindari pekerjaan b. Penurunan prestasi dan produktivitas kerja secara keseluruhan
c. Meningkatnya penggunaan alkohol dan obat-obatan d. Sabotase langsung pada pekerjaan
e. Meningkatnya kunjungan ke klinik f. Makan berlebihan sebagai pelarian yang mengarah ke obesitas
Universitas Sumatera Utara
g. Tidak nafsu makan sebagai bentuk dari penarikan diri yang mungkin dikombinasikan dengan tanda-tanda depresi
h. Kehilangan nafsu makan dan berat badan i. Peningkatan perilaku beresiko seperti mengemudi dan perjudian
j. Agresi, perusakan, dan pencurian k. Memburuknya hubungan dengan keluarga dan teman
l. Bunuh diri atau mencoba bunuh diri
3. Aspek Stres Kerja
Ada beberapa aspek yang dapat meningkatkan stress kerja Sarafino, 2010
yaitu:
a. Lingkungan kerja fisik Stress meningkat ketika pekerjaan tersebut berada dalam level ekstrim
seperti kebisingan, suhu, kelembaban dan penerangan yang berada pada level ekstrim McCoys Evans, 2005.
b. Kurangnya kontrol yang dirasa Seorang pekerja merasa stres ketika mereka memiliki sedikit kesempatan
untuk mempelajari keahlian baru dan membuat keputusan bagi orang lain Fitzgeralds et.al, 2003.
c. Hubungan interpersonal yang buruk Seorang pekerja mengalami stres kerja ketika teman kerja atau kliennya
memperlakukan mereka secara tidak adil Fitzgeralds et.al, 2003.
Universitas Sumatera Utara
d. Merasa tidak diakui dalam pekerjaan Pekerja merasa stres ketika mereka tidak dipromosikan padahal mereka
yakin kalau mereka berhak terhadap promosi tersebut steptoe Ayers, 2004.
e. Kehilangan pekerjaan Seseorang merasa stres ketika mereka kehilangan pekerjaan atau di PHK.
4. Sumber Stres Kerja