Skala stres kerja Skala beban kerja

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT Air Nav, Bandara Kuala Namu dan Bandara Polonia.

D. METODE PENGUMPULAN DATA

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode pengumpulan data dengan menggunakan skala yaitu skala stres kerja dan skala beban kerja yang disusun berdasarkan dimensi-dimensi yang terdapat di kedua variabel.

1. Skala stres kerja

Dalam penelitian ini menggunakan skala stress kerja yang disusun oleh peneliti berdasarkan gejalasimptom dari stres kerja yaitu fisiologis, psikologis dan perilaku Rice, 1987. Bentuk skala tersebut berupa pernyataan yang disertai pilihan jawaban sangat sesuai SS, sesuai S, netral N, tidak sesuai TS, dan sangat tidak sesuai STS. Semua aitem tersebut dapat dibagi menjadi dua jenis aitem, yaitu aitem yang favorable dan aitem yang unfavorable. Pemberian skor adalah berdasarkan pada favorable atau tidaknya suatu aitem. Untuk aitem favorable, skor tertinggi pada jawaban sangat sesuai SS dengan skor 5, sedangkan skor terendah terletak pada jawaban sangat tidak sesuai STS dengan skor 1. Sebaliknya, untuk aitem yang unfavorable, skor tertinggi terletak pada jawaban Universitas Sumatera Utara sangat tidak sesuai STS dengan skor 5 dan skor terendah pada jawaban sangat setuju SS dengan skor 1. Tabel 1 Blue Print Skala Stres Kerja Sebelum Uji Coba Simptom Indikator Favorabel Unfavorabel Total Bobot Psikologis Kecemasan, perasaan frustrasi, kebingungan, kemarahan, perasaan tertekan, kebosanan, ketidakpuasan kerja, kurang efektif dalam komunikasi, menarik diri, kehilangan konsntrasi 1, 2, 3, 4, 5, 12, 13, 14, 15, 16, 21, 23, 24, 28 18 15 50 Fisiologis Sakit kepala, ketegangan otot, gangguan tidur, kelelahan fisik 6, 7, 8, 17, 29 25 6 20 Perilaku Penggunaan obat- obatan dan alkohol, 9, 10, 11, 19, 20 9 30 Universitas Sumatera Utara memburujnya hubungan dengan keluarga dan teman, prokrastinasi dan menghindari pekerjaan. 22, 26, 27, 30 Total 27 3 30 100 Penyebaran aitem dari masing-masing simtom tidak seimbang karena peneliti berfokus pada simtom psikologis untuk melihat stres kerja yang dirasa oleh ATC. Selain itu juga karena peneliti mengalami kesulitan dalam membuat aitem untuk simtom perilaku dan fisik. Seperti pendapat Robbins 2005, simtom fisik pada kenyataannya menjadi kontribusi terhadap kesukaran mengukur stres kerja secara objektif.

2. Skala beban kerja

Dalam penelitian ini menggunakan skala beban kerja yang disusun berdasarkan beban kerja kuantitatif dan beban kerja kualitatif Berry, 1998. Bentuk skala tersebut berupa pernyataan yang disertai pilihan jawaban sangat sesuai SS, sesuai S, netral N, tidak sesuai TS, dan sangat tidak sesuai STS. Semua aitem tersebut dapat dibagi menjadi dua jenis aitem, yaitu aitem yang favorable dan aitem yang unfavorable. Pemberian skor adalah Universitas Sumatera Utara berdasarkan pada favorable atau tidaknya suatu aitem. Untuk aitem favorable, skor tertinggi pada jawaban sangat sesuai SS dengan skor 5, sedangkan skor terendah terletak pada jawaban sangat tidak sesuai STS dengan skor 1. Sebaliknya, untuk aitem yang unfavorable, skor tertinggi terletak pada jawaban sangat tidak sesuai STS dengan skor 5 dan skor terendah pada jawaban sangat setuju SS dengan skor 1. Tabel 2 Blue Print Skala Beban Kerja Sebelum Uji Coba Jenis Indikator Favorabel Unfavorabel Total Bobot Work underload Kuantitatif 9, 15 - 2 15,8 kualitatif 17 - 1 Work overload Kuantitatif 1, 2, 11 10, 16, 18 6 84,2 kualitatif 4, 6, 3, 5,7, 8, 12, 13, 14, 19 10 Total 10 9 19 100 Universitas Sumatera Utara

E. VALIDITAS, RELIABILITAS DAN UJI DAYA BEDA ITEM 1. Validitas