Observasi Wawancara Teknik Pengumpulan Data

tugas pokok dan fungsi yaitu untuk meningkatkan pengelolaan, penyelamatan dan pelestarian arsip juga untuk peningkatan SDM kearsipan. Arsip statis yang dimiliki BPAD terdiri dari : arsip biro umum, arsip pemerintahan, arsip perkebunan, arsip pengawasan, arsip kepegawaian, arsip pendidikan, arsip kependudukan dan lain-lain. Didalam pengelolaan arsip BPAD menggunakan tiga ruang untuk menyimpan arsip, dua ruangan penyimpanan arsip inaktif dan satu ruangan penyimpanan arsip statis, arsip disimpan menggunakan rool o’pack dengan kapasitas 9 atau 10 box. Di dalam usaha pelestarian arsip statis sudah mulai dialih mediakan kedalam bentuk CD, namun masih sangat sedikit jika dibandingkan dengan keseluruhan arsip. Adapun usaha lainnya adalah dengan melakukan fumigasi setiap 3 atau 6 bulan sekali.

3.4 Jenis dan Sumber Data

Jenis dan Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Data primer, adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, yaitu hasil dari observasi dan wawancara, pengamatan peneliti seperti sikap dan pemahaman dari subjek yang diteliti sebagai dasar utama melakukan interpretasi data. 2. Data sekunder, adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul melainkan diperoleh melalui studi kepustakaan seperti, buku, jurnal, dokumen lain yang berhubungan dengan penelitian.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Pada pengumpulan dan pelaksanaan penelitian ini akan digunakan teknik pengumpulan data, diantaranya: observasi, wawancara, dan dokumentasi.

3.5.1 Observasi

Arikunto 2002, 146 mendefenisikan bahwa observasi adalah ”kegiatan yang meliputi pemusatan terhadap objek yang menggunakan seluruh aspek indera”. Dari pengertian ini dapat di ambil suatu pengertian bahwa, observasi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan cara peniliti terjun langsung ke lapangan atau ke lokasi penelitian. Universitas Sumatera Utara Observasi dilakukan dengan menggunakan tabel pedoman sesuai indikator pelestarian arsip ISO 11799 : 2003, Information and documentation — Document storage requirements for archive and library materials. Aspek yang akan dilihat adalah : 1. Letak gedung 2. Bentuk gedung 3. Pemasangan dan peralatan 4. Penggunaan 5. Rencana pengendalian bencana 6. Pameran arsip Tabel akan berfungsi sebagai pedoman cek apakah indikator-indikator pelestarian menurut ISO 11799 sudah terpenuhi oleh BPAD Sumatera Utara. Observasi yang dilakukan selama penelitian ini berlangsung meliputi pengecekan tabel indikator, gambaran umum, suasana kehidupan sosial, kondisi fisik, dan kondisi sosial yang terjadi.

3.5.2 Wawancara

Menurut Esterberg yang dikutip oleh Sugiyono 2010, 231 mendefinisikan wawancara interview sebagai berikut. “a meeting of two persons to exchange information and idea through question and responses resulting in communication and joint construction of meaning about a particular topic”. Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Dalam penelitian ini yang menjadi informan adalah arsiparis yang bekerja pada Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi BPAD Provinsi Sumatera Utara. Informan merupakan orang yang dapat memberikan keterangan mengenai permasalahan dalam penelitian ini. Teknik pengambilan informan dilakukan secara purposif. Purposive sampling adalah “teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu” Sugiyono 2010, 216. Pertimbangan tertentu artinya informan akan dipilih karena dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan. Universitas Sumatera Utara Kode Informan Bagian I 1 Bapak Drs. Jackson Saragih Kabid Arsip Daerah I 2 Ibu Herli Selbi Simanjuntak, S.E., M.Si Kasubid Pengelolaan Arsip I 3 Ibu Yetti Hamzah Batubara Arsiparis I 4 Ibu Erniati Simatupang Arsiparis Ket.: I = Informan Penelitian ini dilakukan dengan menentukan jumlah informan sebanyak empat orang untuk diwawancarai, yang kemudian bisa saja bertambah, pemilihan informan lebih menekankan pada kualitas pemahaman pada permasalahan yang diteliti. Pemilihan informan dilakukan dengan melihat karakteristik tertentu sesuai dengan pengetahuan informan didalam informasi yang dibutuhkan. Di dalam penelitian ini akan dilakukan wawancara dengan menggunakan teknik wawancara mendalam depth interview. Teknik ini dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada informan untuk mendapat data mengenai permasalahan yang sedang diteliti. Wawancara yang dilakukan bersifat semi terstruktur, tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya.

3.5.3 Studi Dokumentasi,