Jenis Data Metode Pengumpulan Data Pengujian Hipotesis

No Variabel Nama Variabel Definisi Skala Pengukuran 5. Dependen Opini Audit Going Concern Opini Audit Going Concern , yaitu salah satu konsep yang paling penting yang menjadi dasar pelaporan keuangan Gray Manson, 2000. Opini audit going concern diberi kode 1, sedangkan opini audit non going concern diberi kode 0. Nominal

3.7. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang berupa angka atau bilangan Sangadji dan Sopiah, 2010 : 191 dan merupakan data sekunder yaitu “data yang diperoleh dari literatur-litaratur yang ada diperpustakaan” Erlina, 2011 : 19. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa laporan keuangan perusahaan selama periode tahun 2009 sampai dengan tahun 2011. Data penelitian yang meliputi laporan keuangan yang telah dipublikasikan yang diambil dari database Bursa Efek Indonesia dengan mengunduh data melalui website resmi Bursa Efek Indonesia, www.idx.com , data dari Indonesian Capital Market Directory ICMD selama tahun 2009 sampai 2011 yang meliputi laporan auditor independen dan laporan keuangan perusahaan yang diamati. Universitas Sumatera Utara

3.8. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah metode dokumentasi yang menggunakan cara mengumpulkan, mencatat, dan mengkaji data sekunder yang berupa laporan keuangan auditan perusahaan yang dipublikasikan oleh BEI selama tahun 2009-2011 dan juga yang memuat proporsi kepemilikan dalam perusahaan, jumlah Dewan Komisaris, Komisaris Independen, dan Komite Audit serta informasi keuangan dan opini audit yang terdapat dalam laporan keuangan yang telah diaudit oleh audtor yang diterbitkan setiap tahunnya baik dalam media cetak maupun data yang diunduh dari internet melalui situs www.idx.co.id. Dengan metode dokumentasi ini data dalam neraca dan laporan labarugi komprehensif dikumpulkan guna melihat auditor yang mengaudit laporan keuangan auditee, opini auditor pada tahun sebelumnya, kantor akuntan publik yang mengaudit perusahaan auditee, kewajiban utang perusahaan auditee dan melihat lamanya laporan keuangan auditee diaudit oleh auditor.

3.9. Pengujian Data

3.9.1. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel dalam data sehingga uji asumsi klasik dilakukan sebelum melakukan analisis regresi. Pengujian asumsi klasik dilakukan dengan uji multikolinearitas dan uji autokorelasi. 1. Uji Multikolinearitas Universitas Sumatera Utara Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen Gozali, 2006:91. Model regresi yang baik seharusnya tidak memiliki problem multikolonieritas yaitu tidak adanya gejala korelasi yang kuat antara variabel bebasnya. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi menurut Ghozali 2005:95 dapat dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation Factor VIF. Jika nilai VIF 10 maka dapat dikatakan terjadi multikolinearitas, yaitu terjadi hubungan yang cukup besar antara variabel-variabel bebas. Jika angka tolerance mempunyai angka 0,10, maka variabel tersebut tidak mempunyai masalah multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya, koefisien variabel independent harus lemah dibawah 0,05. 2. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi hubungan di antara kesalahan pengganggu pada periode tsaat ini dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya Ghozali, 2006:95. Masalah ini timbul karena variabel pengganggu tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Hal ini sering ditemukan pada data time series karena gangguan pada seorang individu atau kelompok, cenderung mempengaruhi gangguan pada Universitas Sumatera Utara individu ataupun kelompok pada periode berikutnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Untuk mengetahui apakah terjadi autokorelasi dalam suatu model regresi, digunakan run test. Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi maka dikatakan bahwa residual adalah acak atau random. Run test digunakan untuk melihat apakah data residual terjadi secara random atau tidak Ghozali, 2006:103. Bila hasil output spss menunjukkan probabilitas signifikansi dibawah 0,05 disimpulkan terdapat gejala autokorelasi pada model regresi tersebut.

3.9.2. Menguji Keseluruhan Model Fit

Model ini digunakan untuk menilai model yang telah dihipotesakan telah fit atau tidak dengan data. Data yang baik adalah yang model hipotesanya sesuai dengan data. Hipotesis yang digunakan untuk menilai model fit adalah: H0: Model yang dihipotesakan fit dengan data Ha: Model yang dihipotesakan tidak fit dengan data Model ini menggunakan fungsi Likelihood. Likelihood L dari model adalah probabilitas bahwa model yang dihipotesakan menggambarkan model input. Untuk menguji hipotesis nol dan alternatif, L ditransformasikan menjadi -2LogL. Statistik -2LogL kadang-kadang disebut likelihood rasio X2 statistik. Dengan alpha α 5, cara menilai model fit ini adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Jika nilai -2LogL 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa model fit dengan data. 2. Jika nilai -2LogL 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak, yang berarti bahwa model tidak fit dengan data.

3.9.3. Menguji Kelayakan Model Regresi

Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test . Adapun hipotesis untuk menilai kelayakan model ini adalah: Ho : Tidak ada perbedaan antara model dengan data Ha : Ada perbedaan antara model dengan data Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test lebih besar dari 0,05, maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena sesuai dengan data observasinya Ghozali, 2005.

3.10. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan model regresi logistik. Regresi logistik adalah bentuk khusus analisis regresi dengan variabel respon bersifat kategori, kontinu, atau gabungan antara keduanya. Regresi logistik digunakan untuk menguji apakah probabilitas terjadinya variabel terikat dapat diprediksi dengan variabel bebasnya Situmorang, dkk, 2010: 199. Universitas Sumatera Utara Regresi logistik digunakan untuk menguji pengaruh reputasi auditor X1, rasio profitabilitas X2, rasio solvabilitas X3, dan opini audit tahun sebelumnya X4 terhadap penerimaan opini audit going concern. Pengujian dilakukan pada tingkat signifikan si α 5 . Adapun kriteria pengujian hipotesi s yaitu: Ha diterima jika α 5 dan Ha tidak dapat diterima jika α 5 . Model regresi logistik yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah sebagai berikut: GCAO = a + β 1 RA + β 2 ROA + β 3 DER + β 4 OS + e Keterangan: GCAO = Opini audit going concern variabel dummy, 1 jika opini going concern, 0 jika opini non going concern a = Konstanta RA = Reputasi auditor yang diukur dengan variabel dummy 1 untuk auditor untuk auditor yang berafiliasi dengan The big four dan kategori 0 untuk auditor yang tidak berafiliasi dengan The big four ROA = Rasio Profitabilitas yang diproksikan dengan Return on Asset ROA DER = Rasio Solvabilitas yang diproksikan dengan Debt to equity ratio DER Universitas Sumatera Utara OS = Opini audit yang diterima pada tahun sebelumnya kategori 1 bila opini audit going concern GCAO, 0 bila opini audit non going concern NGCAO β 1, β 2, β 3, β 4 = Koefisien Regresi e = Error Kesalahan Residual Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Data Penelitian

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi logistik. Analisis data dimulai dengan mengolah data dengan menggunakan microsoft excel , selanjutnya dilakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian menggunakan regresi logistik digunakan dengan menggunakan software SPSS versi 17. Proses data dimulai dengan memasukkan variabel- variabel penelitian ke program SPSS dan menghasilkan output-output sesuai metode analisis data yang telah ditentukan. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, diperoleh 15 perusahaan sampel yang memenuhi kriteria serta diamati selama periode 2009 sampai dengan 2011, sehingga data penelitian berjumlah 45 unit analisis.

4.2. Analisis Hasil Penelitian

4.2.1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif berfungsi untuk mengetahui karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian. Untuk melihat data statistik secara umum, peneliti menggunakan descriptive untuk variabel yang diukur dengan skala rasio dan frequency untuk variabel yang diukur dalam skala nominal Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pergantian Manajemen, Biaya Audit, Reputasi Audit, Opini Audit dan Kesulitan Keuangan terhadap Pergantian Auditor secara sukarela (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun 2012-2013)

5 93 109

Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Dan Rasio Keuangan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 86 82

Pengaruh Profitabilitas, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan, Dan Leverage Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

4 72 106

Pengrauh Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 119 108

Pengaruh Kualitas Audit, Profitabilitas, Leverage dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Conern Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 34 96

PENDAHULUAN Pengaruh Reputasi Auditor, Disclosure, Ukuran Perusahaan Dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI).

0 2 8

Pengaruh Reputasi Auditor, Rasio Profitabilitas, Solvabilitas Dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

0 0 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Auditing 2.1.1. Pengertian Auditing - Pengaruh Reputasi Auditor, Rasio Profitabilitas, Solvabilitas Dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

0 0 23

Pengaruh Reputasi Auditor, Rasio Profitabilitas, Solvabilitas Dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

0 0 8

Pengaruh Reputasi Auditor, Rasio Profitabilitas, Solvabilitas Dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

0 0 11