5. Kriteria yang Telah Ditetapkan Kriteria atau standar yang dipakai sebagai dasar untuk
menilai pernyataan yang berupa hasil proses akuntansi dapat berupa :
a. Peraturan yang ditetapkan oleh suatu badan legislatif. b. Anggaran atau ukuran prestasi lain yang ditetapkan oleh
manajemen. c. Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
6. Penyampaian Hasil Penyampaian hasil auditing sering disebut dengan asestasi
attestation. Penyampaian hasil ini dilakukan secara tertulis dalam bentuk laporan audit audit report. Pengesahan dalam bentuk
laporan tertulis ini dapat menaikkan atau menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat atas laporan keuangan yang dibuat oleh
suatu perusahaan. 7. Pemakai yang Berkepentingan
Dalam dunia bisnis, pemakai yang berkepentingan terhadap laporan audit adalah para pemakai informasi keuangan seperti :
pemegang saham, manajemen, kreditur, calon investor, organisasi buruh, dan kantor pelayanan pajak.
2.1.2. Jenis-Jenis Audit
Menurut Rahayu dan Suhayati 2010 : 4, jenis audit terdiri dari 3 macam, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Audit Laporan Keuangan
Audit laporan keuangan bertujuan untuk menentukan apakah laporan keuangan telah disajikan wajar, sesuai dengan
kriteria-kriteria tertentu. 2.
Audit Operasional Perkembangan bisnis membuat pemegang saham sudah
tidak dapat mengikuti semua kegiatan operasi perusahaannya sehari-hari, sehingga mereka membutuhkan auditor manajemen
yang profesional untuk membantu mereka dalam mengendalikan operasional perusahaan.
3. Audit Kepatuhan
Audit Kepatuhan bertujuan untuk menentukan apakah auditee
yang diperiksa telah mengikuti kebijakan, prosedur, dan peraturan yang telah ditentukan pihak yang otoritasnya lebih
tinggi.
2.1.3 Opini Audit
Auditor terlebih dahulu harus mengumpulkan bukti dengan memeriksa catatan akuntansi yang mendukung laporan keuangan
ketika melakukan audit. Opini audit merupakan bagian dari laporan audit sebagai informasi utama dari laporan audit. Tugas umum dari
auditor adalah memberikan opini atas laporan keuangan perusahaan. Dalam melaksanakan proses audit, auditor dituntut tidak hanya
melihat pada hal-hal yang ditampilkan dalam laporan keuangan tetapi
Universitas Sumatera Utara
juga harus lebih mewaspadai kelangsungan hidup perusahaan dalam batas waktu tertentu SPAP SA 341.
Ada lima tipe pendapat audit menurut SPAP, 2011 : PSA 29 SA Seksi 508 yaitu:
1. Pendapat wajar tanpa pengecualian Unqualified Opinion
Pendapat wajar tanpa pengecualian diberikan oleh auditor jika laporan keuangan telah disajikan secara wajar dalam
semua hal yang material, posisi keuangan neraca, hasil usaha atau laporan realisasi anggaran, laporan arus kas, sesuai dengan
SAK ETAP IFRS. Penjelasan laporan keuangan juga telah disajikan secara memadai, informatif dan tidak
menimbulkan pemahaman yang menyesatkan. 2.
Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dengan Bahasa Penjelasan yang Ditambahkan dalam Laporan Audit Bentuk Baku
Unqualified Opinion With Explanatory Language Pendapat ini diberikan jika terdapat keadaan tertentu
yang mengharuskan auditor menambahkan paragraph penjelasan atau bahasa penjelasan lain dalam laporan audit, meskipun
tidak mempengaruhi pendapat wajar tanpa pengecualian yang dinyatakan oleh auditor. Keadaan tersebut meliputi :
1. Pendapat wajar sebagian didasarkan atas laporan
auditor independen lain.
Universitas Sumatera Utara
2. Untuk mencegah agar laporan keuangan tidak
menyesatkan karena keadaan-keadaan yang luar biasa, laporan keuangan disajikan menyimpang
dari suatu standar akuntansi yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.
3. Jika terdapat kondisi dan peristiwa yang semula
menyebabkan auditor yakin tentang adanya kesangsian mengenai kelangsungan hidup entitas
namun setelah mempertimbangkan rencana manajemen auditor berkesimpulan bahwa rencana
manajemen tersebut dapat secara efektif dilaksanakan dan pengungkapan mengenai hal itu
telah memadai. 4.
Di antara dua periode akuntansi terdapat suatu perubahan material dalam penggunaan standar
akuntansi atau dalam metode penerapannya. 5.
Keadaan tertentu yang berhubungan dengan laporan audit atas laporan keuangan komparatif.
6. Data keuangan kuartalan tertentu yang diharuskan
oleh Badan Pengawas Pasar Modal Bapepam namun tidak disajikan atau tidak di review.
7. Informasi tambahan yang diharuskan oleh Ikatan
Akuntan Indonesia-Dewan standar Akuntansi
Universitas Sumatera Utara
keuangan telah dihilangkan, yang penyajiannya menyimpang jauh dari pedoman yang dikeluarkan
oleh Dewan tersebut, dan auditor tidak dapat melengkapi prosedur audit yang berkaitan dengan
informasi tersebut, atau auditor tidak dapat menghilangkan keraguan yang besar apakah
informasi tambahan tersebut sesuai dengan panduan yang dikeluarkan oleh Dewan tersebut.
3. Pendapat wajar dengan pengecualian Qualified Opinion
Pendapat wajar dengan pengecualian menyatakan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal
yang material, posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas sesuai dengan SAKETAPIFRS, kecuali untuk
dampak hal-hal yang dikecualikan. Pendapat ini dinyatakan apabila terdapat keadaan sebagai berikut :
1. Ketiadaan bukti kompeten yang cukup atau adanya
pembatasan terhadap lingkup audit yang mengakibatkan auditor berkesimpulan bahwa ia tidak dapat menyatakan
pendapat wajar tanpa pengecualian dan ia berkesimpulan tidak menyatakan tidak memberikan pendapat.
2. Auditor yakin atas dasar auditnya, bahwa laporan
keuangan berisi penyimpangan dari SAKETAPIFRS,
Universitas Sumatera Utara
yang berdampak material, dan ia berkesimpulan untuk tidak menyatakan pendapat tidak wajar.
3. Jika auditor menyatakan pendapat wajar dengan
pengecualian, ia harus menjelaskan semua alasan yang menguatkan dalam satu atau lebih paragraf terpisah yang
dicantumkan sebelum paragraf pendapat. Ia harus juga mencantumkan bahasa pengecualian yang sesuai dan
menunjuk ke paragraph penjelasan di dalam paragraf pendapat. Pendapat wajar dengan pengecualian harus
berisi kata kecuali atau pengecualian dalam suatu frasa seperti kecuali untuk atau dengan pengecualian untuk.
Frasa seperti tergantung atas atau dengan penjelasan berikut ini memiliki makna yang tidak jelas atau tidak
cukup kuat, oleh karena itu pemakaiannya harus dihindari. Karena catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
laporan keuangan auditan, kata-kata seperti disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, jika dibaca
sehubungan dengan catatan 1 mempunyai kemungkinan untuk disalahtafsirkan dan okeh karena itu pemakaiannya
harus dihindari. 4.
Pendapat tidak wajar Adverse Opinion Pendapat tidak wajar diberikan oleh auditor jika laporan
keuangan tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil
Universitas Sumatera Utara
usaha, perubahan ekuitas dan arus kas sesuai dengan SAKETAPIFRS. Auditor memberikan pendapat tidak wajar
jika ia dibatasi ruang lingkupnya, sehingga ia tidak dapat mengumpulkan bukti kompeten yang cukup untuk mendukung
pendapatnya. Jika laporan keuangan diberi pendapat tidak wajar oleh auditor maka informasi yang disajikan klien dalam laporan
keuangan sama sekali tidak dapat dipercaya, sehingga ia tidak dapat dipakai oleh pemakai informasi keuangan untuk
pengambilan keputusan. 5.
Pernyataan tidak memberikan pendapat Disclaimer Opinion. Pernyataan tidak memberikan pendapat diberikan oleh
auditor karena auditor mengalami pembatasan yang luar biasa sifatnya terhadap lingkungan audit dan auditor tidak independen
dalam hubungannya dengan klien.
2.1.4. Opini Audit