Pembelajaran Keterampilan Menulis KAJIAN TEORI

PGSD, IKIP dan Fakultas Keguruan lainnya. Guru merupakan pribadi yang berkenaan dengan tindakan di dalam kelas, seperti cara berkomunikasi dan berinteraksi. Secara singkat menurut Usman 2006: 6-11 peran guru dalam pembelajaran adalah sebagai berikut. a. Guru sebagai sumber belajar mampu menjadi materi panutan yang baik bagi siswa. b. Guru sebagai fasilitator, dalam hal ini guru memberikan fasilitas atau kemudahan dalam proses pembelajaran. c. Guru sebagai pengelola, yaitu mengorganisasikan semua komponen- komponen kegiatan pembelajaran. d. Guru sebagai motivator harus dapat meragsang dan memberikan dorongan serta reinforcemen untuk mendinamisasikan potensi siswa. e. Guru sebagai evaluator mempunyai otoritas untuk menilai orestasi siswa. f. Guru sebagai mediator dapat diartikan sebagai penengah kegiatan pembelajaran bagi siswa, dan lain sebagainya. Selain fungsi guru di atas, dapat dijelaskan pula bahwa selain faktor-faktor pengetahuan, kecakapan dan keterampilan, sebenarnya dalam persyaratan khusus, guru memerlukan mental. Guru yang memberikan pengaruh secara tidak langsung kepada siswa-siswanya. Segala tingkah laku guru dapat dicontoh oleh siswa baik secara disadari ataupun tidak. Oleh sebab itu, guru dapat menjadi sosok yang memotivasi siswa.

2. Siswa

Siswa dalam suatu proses pembelajaran banyak diartikan sebagai suatu subjek pembelajaran. Hamzah 2010: 7 berpendapat bahwa siswa merupakan pusat suatu kegiatan pembelajaran. Sadirman 2007: 111 menjelaskan siswa sebagai salah satu komponen manusiawi yang menempati posisi sentral dalam proses pembelajaran, karena siswa merupakan pokok persoalan sebagai tumpuan. Beberapa pendapat ahli dapat menjelaskan siswa adalah salah satu komponen yang menempati posisi sentral atau pusat yang sedang berkembang dan perlu dikembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran di sekolah. Siswa adalah makhluk dinamis yang penuh potensi untuk berkembang. Perkembangan siswa adalah tujuan utama dalam sebuah proses pembelajaran. Minat, kebutuhan, dan tujuan siswa adalah segi yang harus dipertimbangkan dalam proses pembelajaran. Bila kebutuhan tanpa disertai minat dapat dibayangkan hasil belajar yang kurang memuaskan. Minat siswa dapat diketahui melalui prilaku siswa, baik dalam kelas ataupun luar kelas, atau bahkan dalam lingkungan yang lebih luas. Pembelajaran berbahasa menuntut peran aktif siswa untuk dapat mengasah kemampuan siswa agar kreatif, mampu mengkomunikasikan ide, gagasan dalam pembelajaran, serta berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Selain itu, perlu ada interaksi antara guru dan siswa, siswa dan lingkungan, serta siswa dan siswa. Otoritas menjadi milik subjek didik siswa sehingga memungkinkan siswa dapat belajar antar temannya, sehingga membuka peluang besar dalam mengoptimalkan pembelajaran bagi siswa.

3. Tujuan Pembelajaran Keterampilan Menulis