F. Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan analisis induktif. Pengujian masalah bertitik tolak dari data yang telah dikumpulkan. Proses berpikir induktif dimulai
dari data yang terkumpul, kemudian diambil kesimpulan secara umum melalui mentranskrip data berupa hasil rekaman wawancara dengan guru dan siswa.
Setelah ditelaah berikutnya mengadakan reduksi data atau membuat ragkuman. Dilanjutkan dengan pemrosesan, kategorisasi, tabulasi dan interferensi.
1. Pemrosesan Satuan
Unityzing
Langkah dalam pemrosesan satuan ialah analisis membaca dan mempelajari secara teliti seluruh jenis data yang terkumpul. Setelah itu data
diidentifikasi. Peneliti memasukannya kedalam kartu indeks, setiap kartu indeks diberi kode, seperti P= Peneliti, W= wawancara, G= Guru, S= Siswa dan
semacamnya Moleong, 2009: 250-251. 2.
Kategorisasi Kategorisasi berarti penyusunan kategori. Pada tahap kategorisasi yaitu,
satuan yang sudah diidentifikasi kemudian dibaca dan diteliti ditelaah sehingga ditemukan data yang memilki kategori sama. Kategori ini disesuakan dengan
pernyataan penelitian. 3.
Tabulasi Data yang telah dikategorisasikan kemudian disajikan dalam bentuk yang
berisi tabel yang berisi tema-tema data. Penyajian data dalam bentuk tabel dimaksudkan untuk memudahkan pengamatan.
4. Inferensi Inferensi yang disusun dalam penelitian ini diambil berdasarkan pada teori
yang telah dikemukakan dalam kajian teori, yaitu berkaitan dengan komponen- komponen pembelajaran keterampilan menulis dan penyimpulan dari tabel-tabel
yang menggambarkan hasil. Penyimpulan berisi tentang deskripsi komponen pembelajaran dengan lebih jelas dan konkret
G. Keabsahan Data
Terdapat beberapa cara untuk mengecek keabsahan data. Diantaranya 1 perpanjangan waktu keikutsertaan, 2 ketekunan pengamatan, 3 triangulasi, 4
pengecekan sejawat 5 kecocokan referensial, 6 kajian kasus negatif 7 pengecekan keanggotaan. Dalam penelitian ini untuk mengecek kebenaran data
atau penafsiran dari penelitian, peneliti menggunakan cara sebagai berikut. 1.
Ketekunan pengamatan, peneliti mengadakan pengamatan dengan teliti dan rinci secara berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol
2. Triangulasi dengan sumber, hal ini dapat dicapai dengan membandingkan data
hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.