Media Pembelajaran Keterampilan Menulis

Callison, 2009 via Nurgiyantoro, 2011:34 mengemukakan berbagai jenis penilaian otentik yang meliputi wawancara lisan, menceritakan kembali isi teks atau cerita, karya tulis, tugas proyek, eksibisi, eksperimen, demonstrasi, pertanyaan terbuka dan menjawab soal dengan uraian, pengamatan oleh guru dan portofolio. Sejumlah langkah yang perlu ditempuh dalam pengembangan penilaian otentik adalah sebagai berikut: 1. Penentuan Standar Standar diartikan sebagai sebuah pernyataan tentang apa yang harus diketahui dan dilakukan pembelajar. Dalam hal ini, pertama-tama harus ditentukan kompetensi apa yang akan dicapai. Dalam kurikulum, kompetensi dasar masih bersifat abstrak, sehingga kompetensi tersebut harus dijabarkan dalam bentuk indikator-indikator yang operasional. Indikator yang berupa kemampuan, keterampilan serta kinerja ini lah yang nantinya menjadi sasaran penilaian. 2. Penentuan Tugas Otentik Pemilihan tugas otentik harus merujuk pada kompetensi yang akan diukur. Selain itu, pemilihan tugas otentik harus mencerminkan keadaan atau kebutuhan sesungguhnya di dunia nyata. 3. Pembuatan Kriteria Kriteria merupakan pernyataan yang menggambarkan tingkat capaian dan bukti-bukti nyata capaian belajar subjek belajar dengan kualitas tertentu yang diinginkan. Kriteria lazimnya dirumuskan sebelum pelaksanaan pembelajaran yang dikenal dengan sebutan indikator. 4. Pembuatan Rubrik Rubrik dapat dipahami sebagai sebuah skala penyekoran yang dipergunakan untuk menilai kinerja subjek didik untuk setiap kriteria terhadap tugas-tugas tertentu Mueller, 2008, via Nurgiyantoro 2011:33. Evaluasi yang dikehendaki sebagai alat seleksi dan mengklasifikasi. Selain itu, evaluasi menjadi sarana untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan siswa dalam kenaikan tingkat, dan sebagai alat seleksi keulusan pada akhir tingkat. Waktu pelaksanaan evaluasi dapat dilaksanakan yaitu sebelum pembelajaran, selama, dan sesudah pembelajaran. Adapun ranah penilaian haruslah mengarah pada tiga ranah yang melekat pada diri siswa yaitu ranah proses berfikir Kognitif, ranah sikap Afektif, dan ranah keterampilan psikomotorik . Dalam konteks evaluasi belajar, ketiga ranah tersebutlah yang menjadi sasaran dalam setiap evaluasi hasil belajar. 30

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Pendekatan kualitatif deskriptif adalah prosedur penelitian yang mengahasilkan data deskripsi verbal yang secara konkret terwujud kata-kata yang merupakan deskripsi tentang sesuatu. Penelitian dimaksudkan untuk mengumpulkan data informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan Arikunto, 2000: 309. Penelitian ini mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran keterampilan menulis dilihat dari beberapa komponen utama yaitu guru, siswa, materi pembelajaran, tujuan pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran dan evaluasi pembelajaran.

B. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah guru yang mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia dan para siswa di kelas VIII SMP Negeri 1 Bantul. Komponen utama penelitian meliputi materi pembelajaran, tujuan pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Sumber data penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Data primer yaitu dihimpun melalui observasi partisipatif dan wawancara mendalam terhadap narasumber, yaitu guru pengampu dan para siswa kelas VIII SMP Negeri 1