Keragaan SDM Pemda DIY

16 Gambar 1. 9 Presentase PNS Pemda DIY Menurut Jenjang Pendidikan Apabila datanya dipilah menurut tingkat pendidikan dan jenis kelamin, maka datanya menunjukkan perimbangan gender yang baik. pada PNS dengan jenjang pendidikan yang lebih tinggi, mulai dari D3 hingga S3, perimbangan gender nya relatif berimbang.Kesenjangan dalam hal jumlah justru menguat pada PNS dengan jenjang pendidikan yang lebih rendah D2D1, SLTA, SLTP dan SD. Gambar 1. 10 Perimbangan PNS per Jenjang Pendidikan dan Terpilah Jenis Kelamin tahun 2014 17 Sementara bila dipilah lagi menurut eselon, datanya menunjukkan bahwa semakin tinggi eselon, persentase perempuan semakin sedikit. Beberapa upaya perlu didorong untuk membuat pengembangan karir perempuan semakin terbuka termasuk dalam posisi-posisi strategis dalam pengambilan keputusan. melihat data sebelumnya, bahwa dari segi jenjang pendidikan, semakin tinggi tingkat pendidikan, kesenjangan gendernya justru semakin kecil. Gambar 1. 11 Komposisi Jenis Kelamin Jabatan Struktural Pemda DIY, 2014 Melihat kecenderungan bahwa kapasitas SDM Pemda seringkali terbebani dengan urusan administrasi dan terbatasnya inovasi, Pemda DIY mengembangkan kolaborasi dengan perguruan tinggi untuk penguatan kualitas perencanaan pembangunan. Sejak tahun 2013, Pemda DIY telah menjalin kerjasama dengan Universitas Gadjah Mada dalam melaksanakan program Pendampingan Doktor- doktor Muda sebagai Tenaga Ahli bagi semua SKPD di lingkungan Pemda DIY. 18

1.9 Inovasi Dalam Reformasi Sistem AKIP dan Pengelolaan Kinerja

Pemda DIY Inovasi menjadi kunci dalam reformasi birokrasi dan perbaikan kinerja pelayanan publik. Karenanya, berbagai inovasi juga telah dikembangkan oleh Pemda DIY. Salah satu inovasi yang dikembangkan adalah membangun sistem akuntabilitas kinerja terpadu. Sistem terpadu Akuntabilitas Kinerja 8 RPJMD Renstra SKPD RKPD RKT, Renja SKPD Tujuan Sasaran Program Kegiatan Indikator Kinerja Target Kinerja Indikator Kinerja Target Kinerja Standard Operating Procedur Belanja Langsung Alokasi Biaya Anggaran Berbasis Kinerja Performance Based Budgeting Kegiatan pemicu Kegiatan Pendukung Variable Cost Belanja Administra si umum Fixed Cost Pelaksanaan Kegiatan Pengukuran kinerja Pengukuran kinerja ASB Kinerja Individual Kinerja Organisasi Standar Biaya SHBJ Evaluasi Kinerja Organisasi LAKIP Evaluasi Kinerja Individual Laporan Kinerja Personil Manajemen sumber daya manusia Manajemen Akutansi Pengelolaan Keuangan Akuntansi Keuangan Laporan Keuangan Analisis LK A kut an si ke u an g an Monev Pengukuran kinerja Planning Penetapan kinerja PK 5 tahunan Gambar 1. 12 Skema Sistem Terpadu Akuntabilitas Kinerja Sistem akuntabilitas kinerja terpadu ini untuk memastikan sinkronosasi planning dan implementasi yang terukur dan akuntabel. Pengembangan sistem akuntabiltas terpadu ini diupayakan melalui pengembangan teknologi informasi untuk peningkatan kualitas perencanaan hingga monitoring dan evaluasi pembangunan. Hal ini meliputi pengembangan Jogja Plan untuk perencanaan dan pengembangan sistem aplikasi untuk monitoring dan evaluasi yang mengintegrasikan Rencana Operasional Pelaksanaan Kegiatan ROPK, Monev APBD dan E-sakip. Selain itu, Pemda juga melakukan rangkaian inovasi untuk peningkatan kapasitas kelembagaan pemerintah daerah, termasuk pengembangan sistem insentif dan disinsentif bagi aparatur di jajaran Pemda DIY. 19 Jogja Plan merupakan program aplikasi untuk menjaga konsistensi antara perencanaan pembangunan tahunan yang diwujudkan dalam penentuan rencana program dan kegiatan dengan program dan kegiatan indikatif yang mendukung pencapaian sasaran dalam RPJMD. Sistem aplikasi ini juga dikembangkan untuk meningkatkan akuntabilitas penyelenggaraan pembangunan dengan memberikan ruang bagi usulan kegiatan oleh masyarakat melalui tautan http:www.jogjaplan.comlogin . Gambar 1. 13 Sistem Aplikasi Jogja Plan Pengembangan Jogja Plan juga didukung dengan pengembangan kualitas perencanaan dengan pelibatan tenaga ahli pendamping setiap SKPD dan penyusunan academic paper perencanaan sebagai pelengkap dokumen perencanaan formal pemerintah. Untuk pendampingan tenaga ahli, kerja sama dengan UGM dilakukan untuk program pendampingan doktor muda sesuai kompetensi tenaga ahli dan tupoksi SKPD. Kerja sama ini telah dimulai sejak tahun 2013 yang diwadahi dengan kesepakatan kerjasama no. 5KSPIV2013 tentang penggunaan tenaga kualifikasi doktor UGM dalam perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan programkegiatan oleh SKPD di lingkungan Pemda DIY.