Rencana Anggaran Tahun 2014 Penetapan Kinerja PK tahun 2014

38 Alokasi anggaran belanja langsung tahun 2014 yang dialokasikan untuk membiayai program-program prioritas yang langsung mendukung pencapaian sasaran pembangunan adalah sebagai berikut : Tabel 2.6 Alokasi per Sasaran Pembangunan Tahun Anggaran 2014 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Anggaran Anggaran 1 Peran serta dan apresiasi masyarakat dalam pengembangan dan pelestarian budaya meningkat. Derajat partisipasi masyarakat dalam pengembangan dan pelestarian Budaya. 24,627,783,900.00 1.37 2 Melek huruf masyaraakat meningkat. Angka Melek huruf. 27,658,905,075.00 1.53 3 Aksesibilitas pendidikan meningkat. Rata-rata lama sekolah. 74,311,656,000.00 4.12 4 Daya saing pendidikan meningkat. Persentase satuan pendidikan yang menerapkan model pendidikan berbasis budaya. 41,830,612,400.00 2.32 5 Harapan hidup masyarakat meningkat. Angka Harapan Hidup. 96,403,548,896.00 5.35 6 Pendapatan masyarakat meningkat. Pendapatan perkapita pertahun ADHK Juta. 63,175,625,350.00 3.50 7 Ketimpangan antar wilayah menurun. Indek Ketimpangan Antar Wilayah. 276,832,453,551.00 15.36 8 Kesenjangan pendapatan masyarakat menurun. Indeks Ketimpangan Pendapatan. 20,169,346,665.00 1.12 9 Kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara meningkat. Jumlah wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara 227,758,867,920.00 12.63 39 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Anggaran Anggaran 10 Lama tinggal wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara meningkat. Lama tinggal wisatawan nusantara hari 157,717,451,900.00 8.75 11 Akuntabilitas kinerja pemerintah daerah meningkat. Nilai Akuntabilitas Kinerja Pemerintah. 609,675,458,824.67 33.82 12 Akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah meningkat. Opini pemeriksaan BPK. 27,982,038,775.00 1.55 13 Layanan publik meningkat, terutama pada penataan sistem transportasi dan akses masyarakat di pedesaan. Load factor angkutan perkotaan meningkat. 55,880,404,835.00 3.10 14 Kualitas lingkungan hidup meningkat. Persentase Peningkatan Kualitas Lingkungan. 81,402,219,650.00 4.52 15 Pemanfaatan ruang terkendali. Kesesuaian pemanfaatan ruang terhadap RTRW KabKota dan RTRW Provinsi meningkat. 17,368,535,805.00 0.96 Total Belanja langsung 1,802,794,909,546.67 100.00 Sumber : APBD DIY, 2014 Pada tabel di atas, jumlah anggaran untuk programkegiatan sebesar Rp 1.802.794.909.546,67 dengan prosentase terbesar anggaran untuk mendukung sasaran Akuntabilitas kinerja pemerintah daerah meningkat dengan besaran 33,82. Sasaran lain dengan anggaran yang relatif besar adalah sasaran Ketimpangan Antar Wilayah menurun yaitu sebesar 15,36. Sementara itu, sasaran dengan anggaran yang relatif kecil adalah sasaran Kesenjangan pendapatan masyarakat menurun sebesar 1,12 dan Pemanfaatan ruang terkendali. sebesar 0,96 dari total anggaran belanja langsung. 40

BAB 3 AKUNTABILITAS PEMDA DIY 2014

Pendekatan manajemen pembangunan berbasis kinerja, yang utama adalah bahwa pembangunan diorientasikan pada pencapaian menuju perubahan yang lebih baik. Hal ini mengandaikan bahwa fokus dari pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan programkegiatan yang sudah direncanakan. Esensi dari manajemen pembangunan berbasis kinerja adalah orientasi untuk mendorong perbaikan, di mana program kegiatan dan sumber daya anggaran adalah alat yang dipakai untuk mencapai rumusan perubahan, baik pada level keluaran, hasil maupun dampak. Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip good governance di mana salah satu pilarnya, yaitu akuntabilitas, akan menunjukkan sejauh mana sebuah instansi pemerintahan telah memenuhi tugas dan mandatnya dalam penyediaan layanan publik yang langsung bisa dirasakan hasilnya oleh masyarakat. Sehingga, pengendalian dan pertanggungjawaban programkegiatan menjadi bagian penting dalam memastikan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah kepada publik telah dicapai.

Bab 3 Berisi :

1. Capaian Kinerja Organisasi 2. Pencapaian Kinerja Lainnya 3. Realisasi Anggaran BAB 3 Akuntabilitas Kinerja Pemda DIY 2014 41 Sebagai bagian dari komitmen Pemda DIY untuk membangun akuntabilitas kinerja ini, pengembangan web-monev adalah bagian kunci untuk mendorong pelembagaan pengendalian, evaluasi yang transparan dan berorientasi pada perbaikan pelayanan publik. Dalam hal ini, laporan akuntabilitas kinerja pemerintah merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan disclosure secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja Permenpan No. 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Sedangkan untuk skala penilaian terhadap kinerja pemerintah, menggunakan pijakan Permendagri No. 54 tahun 2010 sebagai berikut: Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja No. Interval Nilai Realisasi Kinerja Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja Kode 1. Sangat Tinggi 2. Tinggi 3. Sedang 4. Rendah 5. Sangat Rendah Sumber: Permendagri 54 Tahun 2010, diolah

3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama 2014

Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan akan dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Kriteria penilaian yang diuraikan dalam tabel 3.2 selanjutnya akan dipergunakan