Angka Partisipasi Kasar Berisi :
Tabel 3.10 Perkembangan Angka Partisipasi Kasar APK DIY Menurut KabupatenKota Periode 20092010 sd Periode
20122013
KabKota Angka Partisipasi Kasar
20092010 20102011
20112012 20122013
20132014 L
P Rata-rata
L P
Rata-rata L
P Rata-rata
L P
Rata-rata L
P Rata-rata
APK Tingkat SD Yogyakarta
150,12 131,06
140,25 149,32
129,88 139,29
148,87 129,09
138,63 141,59
138,60 140,13
138,53 136,97
137,77 Bantul
112,74 96,62
104,39 113,61
96,52 104,76
114,05 97,14
105,29 108,46
103,21 105,90
108,93 104,08
106,57 Kulon Progo
109,52 103,67
106,64 109,55
104,20 106,92
109,22 103,87
106,58 108,01
103,62 105,87
106,99 102,47
104,79 Gunungkidul
106,38 95,23
100,75 106,10
94,68 100,33
105,77 94,36
100,01 105,67
94,04 99,80
98,18 87,78
92,93 Sleman
142,58 96,98
116,43 117,70
115,22 116,50
118,58 114,37
116,53 119,63
114,93 117,34
119,01 114,50
116,81 DIY
122,74 101,30
111,44 116,78
106,19 111,46
116,97 105,95
111,43 114,89
108,56 111,78
112,74 106,91
109,88 APK Tingkat SLTP
Yogyakarta 142,45
131,65 136,93
136,90 125,35
131,00 147,01
135,77 141,25
148,73 148,82
148,78 152,19
150,09 151,14
Bantul 106,21
106,47 106,34
106,12 105,68
105,90 110,21
109,09 109,66
103,13 109,78
106,38 104,46
109,40 106,87
Kulon Progo 122,78
113,43 118,07
122,66 113,32
117,95 125,20
115,85 120,49
120,36 128,43
124,28 118,80
126,67 122,62
Gunungkidul 118,86
107,11 112,92
116,92 107,10
111,96 111,55
101,85 106,65
105,04 103,65
104,34 113,05
111,15 112,09
Sleman 128,89
102,28 114,43
115,49 113,34
114,43 114,75
112,57 113,68
112,83 114,65
113,72 113,25
114,46 113,84
KabKota Angka Partisipasi Kasar
20092010 20102011
20112012 20122013
20132014 L
P Rata-rata
L P
Rata-rata L
P Rata-rata
L P
Rata-rata L
P Rata-rata
DIY 121,50
109,69 115,47
117,01 111,67
114,36 118,16
112,80 115,50
113,99 116,90
115,43 116,40
118,36 117,37
APK Tingkat SLTA Yogyakarta
137,23 125,66
131,23 134,69
125,72 130,04
134,52 124,81
129,49 122,67
125,82 124,23
121,47 126,16
123,80 Bantul
83,96 80,98
82,45 81,23
82,76 81,98
85,63 86,26
85,94 84,74
85,57 85,15
87,68 89,19
88,43 Kulon Progo
85,13 90,98
87,84 86,41
101,07 93,19
85,63 101,07
92,77 97,59
89,59 93,63
98,43 93,25
95,86 Gunungkidul
72,59 65,39
68,96 75,05
67,77 71,37
74,44 68,06
71,22 72,06
68,83 70,46
74,51 69,66
72,11 Sleman
85,12 68,64
75,72 75,02
78,19 76,61
74,70 78,39
76,56 75,27
79,47 77,35
76,37 76,94
76,66 DIY
91,43 83,04
87,06 87,92
88,32 88,12
88,57 89,00
88,79 87,83
88,24 88,04
89,23 88,92
89,07
Sumber: Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga DIY
66 Dari periode 20092010 sampai dengan periode 20142015, beberapa catatan
terkait APK adalah: -
Capaian APK SD DIY menunjukkan peningkatan dari 111,44 menjadi 111,46. Namun pada periode 20112012 terjadi penurunan dari 111,46 menjadi 109,88
di periode 20132014. -
Apabila dilihat dari capaian kabupatenkota, periode 20122013 APK SD seluruh KabupatenKota di DIY kecuali Kabupaten Gunungkidul mencapai di
atas 100. Kondisi ini memberikan gambaran bahwa banyak anak yang sekolah di SD belum memasuki pendidikan SD.
- Begitu pula APK SLTP juga diatas 100. Karena banyak kita jumpai anak-anak
yang usianya belum genap 7 tahun sudah sekolah SD dan imbasnya saat masuk SMP usianya kurang dari 13 tahun. Hal ini menyebabkan APK SD dan SMP
diatas 100. Sementara APK SLTA cenderung lebih rendah, hal ini diduga banyak anak tamatan SLTP yang tidak melanjutkan ke jenjang SLTA.
- Sedangkan untuk capaian APK SLTP DIY, terjadi penurunan dari periode
20112012 sebesar 115,50 menurun menjadi 115,43 di periode 20122013. Capaian APK SLTP tertinggi periode 20132014 adalah Kota Yogyakarta sebesar
151,14 dan terendah adalah Kabupaten Bantul sebesar 106,87. -
Capaian APK SLTA DIY juga mengalami penurunan dari 88,79 di periode 20112012 menurun menjadi 88,04 di periode 20122013. Capaian APK SLTA
tertinggi periode 20132014 adalah Kota Yogyakarta sebesar 123,80 dan terendah Kabupaten Gunungkidul sebesar 72,11.
- Dari aspek gender, APK di DIY menunjukkan fakta yang menarik. Di beberapa
jenjang pendidikan, APK laki-laki lebih tinggi dibandingkan dengan APK perempuan. Namun data historis menunjukkan dinamika, dimana untuk
beberapa tahun, APK perempuan melebihi APK laki-laki, seperti di jenjang SLTP pada tahun 20122013, dan di jenjang SLTP sejak 20102011 hingga sekarang.
Dinamika ini perlu dikaji lebih lanjut untuk melihat apakah makna dari situasi ini, seperti terkait dengan putus sekolah bagi anak laki-laki dan perempuan dan
apakah faktor yang menyebabkannya.