Inovasi Dalam Reformasi Sistem AKIP dan Pengelolaan Kinerja
19 Jogja Plan merupakan program aplikasi untuk menjaga konsistensi antara
perencanaan pembangunan tahunan yang diwujudkan dalam penentuan rencana program dan kegiatan dengan program dan kegiatan indikatif yang mendukung
pencapaian sasaran dalam RPJMD. Sistem aplikasi ini juga dikembangkan untuk meningkatkan akuntabilitas penyelenggaraan pembangunan dengan memberikan
ruang bagi
usulan kegiatan
oleh masyarakat
melalui tautan
http:www.jogjaplan.comlogin .
Gambar 1. 13 Sistem Aplikasi Jogja Plan Pengembangan Jogja Plan juga didukung dengan pengembangan kualitas
perencanaan dengan pelibatan tenaga ahli pendamping setiap SKPD dan penyusunan academic paper perencanaan sebagai pelengkap dokumen
perencanaan formal pemerintah. Untuk pendampingan tenaga ahli, kerja sama dengan UGM dilakukan untuk program pendampingan doktor muda sesuai
kompetensi tenaga ahli dan tupoksi SKPD. Kerja sama ini telah dimulai sejak tahun 2013 yang diwadahi dengan kesepakatan kerjasama no. 5KSPIV2013 tentang
penggunaan tenaga kualifikasi doktor UGM dalam perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan programkegiatan oleh SKPD di lingkungan Pemda DIY.
20 Gambar 1. 14 Sistem pengumpulan data Kinerja
Untuk peningkatan monitoring dan evaluasi pembangunan, Pemda DIY mengembangkan aplikasi Rencana Operasional Pelaksanaan Kegiatan ROPK, Web
Monev dan e-SAKIP. Program aplikasi ROPK adalah instrumen yang digunakan oleh SKPD untuk menuangkan rencana detail pelaksanaan kegiatan dalam tata kala
waktu dengan memberikan target progres capaian fisik dan keuangan pada tahapan waktunya. Webmonev merupakan aplikasi untuk melaporkan realisasi
progres pelaksanaan kegiatan. Data yang dihasilkan dalam ROPK telah diintegrasikan dengan Webmonev dalam bentuk database nama program dan
kegiatan serta target fisik dan keuangan. Penggunaan ROPK dan Webmonev dalam rangka mendukung pelaksanaan pengendalian pelaksanaan program dan kegiatan
diamanatkan dalam Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta No. 73 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Daerah Istimewa
Yogyakarta No. 48 Tahun 2009 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan ProgramKegiatan Pembangunan Daerah. Selanjutnya, aplikasi e-Sakip merupakan
aplikasi yang dibangun untuk melakukan evaluasi atas sejauh mana tingkat pencapaian target kinerja baik di tingkat provinsi maupun di level SKPD. Sistem
aplikasi berbasis
teknologi informasi
ini bisa
diakses di
http:monevapbd.jogjaprov.go.idbpsyswwwauth . Sistem pelaporan online ini
telah diatur melalui Peraturan Gubernur Nomor 45 Tahun 2014 tentang Tatacara Pengendalian Dan Evaluasi.
21
Inovasi-Inovasi dalam Pengelolaan SDM di Pemda DIY
Inovasi dalam pengelolaan SDM juga merupakan bagian kunci dalam manajemen perubahan di lingkungan Pemda DIY. Salah satunya adalah pengembangan sistem
rekruitmen pegawai berbasis kompetensi, pengembangan tunjangan perbaikan penghasilan TPP, dan raport triwulanan SKPD. untuk rekruitmen berbasis
kompetensi, Pemda DIY telah bekerja sama dengan Universitas Negeri Yogyakarta. Komponen utama dari sistem rekruitmen ini adalah pengembangan assessment
center, rekruitmen terbuka dengan mempromosikan fit proper, dan pejabat pemda dari lingkungan perguruan tinggi untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan
Pemda DIY. Upaya-upaya ini dipandang strategis untuk menjawab persoalan birokrasi yang gemuk dalam hal kuantitas namun seringkali tidak memadai dalam
hal kualitas.
Selain perbaikan pada aspek rekruitmen, Pemda DIY juga menerapkan presensi pegawai dengan menggunakan sidik jari, dan pengembangan penilaian kontrak
kerja pegawai, bersama dengan sistem insentif dan disinsentif untuk pegawai Pemda DIY melalui skema TPP. Skema TPP ini memasukkan variabel penilaian
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan berdasarkan bobot pegawai, disiplin dan penilaian prestasi kerja pegawai melalui penilaian kinerja instansi, kinerja
BidangBagianSekretariatUnit Pelaksana Teknis dan kinerja SubbidSubbagSeksi. Pedoman TPP adalah Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 60
Tahun 2010 tentang Tambahan Penghasilan Pegawai Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan telah mulai dilaksanakan sejak tahun 2011. Dalam
pelaksanaannya peraturan gubernur ini mengalami beberapa kali penyesuaian,dan saat ini, TPP dilaksanakan berdasarkan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 37.1 Tahun 2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 22 Tahun 2012 Tentang Tambahan
Penghasilan Pegawai.
Selain itu, untuk meningkatkan kinerja pelaksanaan pembangunan, Gubernur DIY melakukan pengendalian terhadap seluruh SKPD di lingkungan Pemda DIY melalui
pemberian Raport Triwulanan Kepala SKPD. Pemberian rapor diharapkan dapat memberikan dorongan bagi SKPD dalam melaksanakan programkegiatan sesuai
dengan target yang telah direncanakan. Selanjutnya penetapan rangking PAKPA dalam setiap rakor pengendalian, merupakan salah satu wujud transparansi serta
manifestasi reward and punishment dari Gubernur terhadap kinerja PAKPA di lingkup Pemda DIY.
22