Jumlah Penduduk Gambaran Umum Demografi

10 Sumber: DIY Dalam Angka 2014, BPS DIY Gambar 1. 5 Persebaran Jumlah Penduduk DIY Menurut KabupatenKota , Tahun 2014

1.5.2 Indeks Pembangunan Manusia

Untuk mengukur kualitas sumber daya manusia digunakan Indeks Pembangunan Manusia IPM yang dalam pengukurannya mencakup kualitas bidang pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan penduduk pendapatan penduduk. Tren dari tahun ke tahun menunjukkan kecenderungan peningkatan kesejahteraan yang ditunjukkan dengan peningkatan IPM. Pada tahun 2009 IPM DIY sebesar 75,23 sedangkan nasional sebesar 71,76. Untuk DIY baik pada tahun 2009 maupun 2010 menduduki posisi keempat nasional. Begtu juga, IPM DIY pada tahun 2013 menunjukkan capaian positif dimana IPM sebanyak 77,37 merupakan salah satu provinsi dengan capaian IPM tertinggi, karena rata-rata IPM nasional adalah sebesar 73,82. IPM menurut KabupatenKota di DIY tahun 2013 menunjukkan bahwa Kota Yogyakarta menduduki peringkat ke-1 dengan angka 80,51. Kabupaten dengan angka IPM yang relatif tinggi yaitu Kabupaten Sleman dengan angka 79,97. Sementara itu, tiga kabupaten lain dengan angka IPM yang relatif masih rendah adalah Kabupaten Bantul 76,01, Kulon Progo75,95 dan Kabupaten Gunungkidul 71,64. 11

1.5.3 Penduduk Miskin

Jumlah penduduk miskin di DIY pada tahun 2014 menurut data BPS sebanyak 532.590 orang atau sebesar 14,55 dari total penduduk DIY. Selama kurun waktu 2010-2014, kemiskinan di DIY baik dari sisi jumlah maupun persentase 2011 jumlah pendudukan miskin DIY tercatat sebanyak 568,05 ribu orang atau 16,14 menurun menjadi sebanyak 532,59 ribu orang atau 14,55 pada periode September 2014. Penurunan selama tiga tahun tersebut 1,59 masih rendah karena belum mencapai target seperti yang diharapkan. Jumlah penduduk miskin tahun 2014 di wilayah kotaurban sebanyak 324.430 orang atau 13,36, sedangkan penduduk miskin di wilayah desarural sebanyak 208.150 ribu orang atau sebesar 16,88. Tingkat kemiskinan DIY masih tergolong tinggi karena masih jauh berada di atas rata-rata tingkat kemiskinan nasional. Selama periode 2009-2014, penurunan kemiskinan DIY sebesar 2,68 poin sementara penurunan rata-rata tingkat kemiskinan nasional sebesar 3,19 poin. Hal ini menunjukkan bahwa penurunan tingkat kemiskinan DIY masih rendah. Faktor yang dapat mempengaruhi penurunan jumlah pendudukan miskin adalah naiknya tingkat pendapatan. Tingkat pendapatan dipengaruhi oleh tingkat upah atau gaji yang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dan keterampilan yang dimiliki pekerja. Semakin tinggi tingkat pendapatan, tingkat pendidikan dan keterampilan pekerja maka semakin baik daya belinya. Begitu pula semakin baiknya tingkat pendidikan yang dicapai pendudukan maka akan meningkatkan tingkat kualitas tenaga kerja yang dihasilkan sehingga akan memberi peluang lebih besar memperoleh pekerjaan dengan upah atau gaji yang lebih tinggi. Dengan demikian semakin banyak orang yang memperoleh pekerjaan yang layak maka akan dapat meningkatkan tingkat pendapatannya dan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan hidup, yang pada akhirnya akan dapat mengurangi kemiskinan di DIY. Kondisi Ekonomi Daerah Kondisi ekonomi suatu daerah adalah salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kesejahteraan suatu daerah. Adanya pertumbuhan ekonomi menunjukkan adanya peningkatan produksi di suatu daerah pada periode waktu tertentu. Adanya peningkatan produksi diharapkan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat sehingga juga terjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Nilai PDRB di DIY tahun 2014 mencapai Rp70,86 trilyun atas harga berlaku atau sebesar Rp25,82 trilyun atas harga konstan. Nilai tersebut meningkat sebesar Rp7,168 trilyun atas harga berlaku atau sebesar Rp1,255 trilyun atas harga konstan.