Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BKD

Kabupaten Kulon Progo 2011-2016 Perubahan Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah H a l a m a n | 18 Kabupaten Kulon Progo 2011 - 2016 Anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kulon Progo dari Tahun 2012-2013 menunjukkan perubahan fluktuatif didalam realisasi keuangan. Fluktuasi capaian realisasi anggaran tersebut terjadi karena terjadi karena masih efisiensi anggaran serta akibat dari tidak terlaksananya sebagian sub kegiatan, terdapat sisa lelang dari komponen pihak ke-3 akibat penawaran yang lebih rendah dari pagu awal, serta penyesuaian antara Standarisasi Harga Barang dan Jasa dengan harga di pasaran.

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BKD

Tantangan yang dihadapi Badan Kepegawaian Daerah kedepan adalah : 1. Perubahan dan perkembangan peraturan di bidang kepegawaian yang harus ditangani secara cepat dan tepat, antara lain pelaksanaan reformasi birokrasi, Undang-Undang tentang Aparatur Sipil Negara Nomor 5 Tahun 2014 sebagai pengganti Undang-Undang Kepegawaian yang telah disahkan dan terbitnya PP No. 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS. 2. Tuntutan untuk melaksanakan manajemen kepegawaian secara komprehensif dalam rangka efektivitas dan efisiensi penyediaan aparatur. Hal ini terkait dengan Keputusan Bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Keuangan, dan Menteri Dalam Negeri tentang Penundaan Sementara Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil moratorium mulai tanggal 1 September 2011 sampai dengan 31 Desember 2012. 3. Meningkatnya investasi yang telah dan akan memasuki wilayah Kulon Progo diperlukan kesiapan SDM Aparatur dalam memberikan pelayanan. Di samping beberapa tantangan sebagaimana tersebut di atas, terdapat pula beberapa peluang yang dapat dimanfaatkan untuk menghadapi tantangan kedepan, yakni: 1. Potensi sumber daya manusia aparatur yang dapat dikembangkan 2. Adanya kewenangan yang luas untuk melaksanakan manajemen sumber daya aparatur. 3. Adanya peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian yang mendukung pelaksanaan manajemen sumber daya aparatur di daerah. 4. Sistem teknologi Informasi yang dapat digunakan untuk mendukung pelayanan prima. Kabupaten Kulon Progo 2011-2016 Perubahan Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah H a l a m a n | 19 Kabupaten Kulon Progo 2011 - 2016 B AB III I SU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BKD eningkatan efekfitas kinerja pemerintah perlu didukung oleh optimalnya kualitas dan kompetensi aparatur. Guna mewujudkan hal tersebut Pegawai Negeri Sipil Daerah sebagai pelayan masyarakat perlu dikelola secara profesional dan proporsional untuk meningkatkan kinerjanya. Dengan memiliki kompetensi pengetahuan dan ketrampilan, diyakini bahwa Pegawai Negeri Sipil Daerah akan mampu mewujudkan pelayanan prima. Sedangkan dari analisis isu strategis, salah satu isu strategis di daerah adalah tingkat kemiskinan yang relatif tinggi di mana untuk mengatasinya dibutuhkan kerjasama semua pihak secara profesional, termasuk diantaranya mewujudkan pelayanan prima dan pemenuhan hak-hak masyarakat secara optimal. Badan Kepegawaian Daerah merupakan Organisasi Perangkat Daerah yang mempunyai tugas pokok dan fungsi mengelola administrasi kepegawaian di daerah dengan sistem dan prosedur yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. Hal-hal yang menjadi lingkup ketugasan BKD meliputi perencanaan formasi, persyaratan pengangkatan, penempatan dan pemindahan, pendidikan dan pelatihan, penggajian, pemberhentian, sanksi punishment dan penghargaan reward, serta pensiun. Seluruh sumber daya yang terdapat di BKD didayagunakan seoptimal mungkin untuk mendukung program pembangunan pemerintah daerah selama 5 tahun ke depan sesuai tujuan dan sasaran pembangunan diantaranya terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas dan pelayanan publik yang transparan, akuntabel dan partisipatif dengan sasaran terwujudnya efisiensi, efektivitas, akuntabilitas dan transparansi penyelenggaraan pemerintahan serta terwujudnya sumber daya aparatur yang profesional dan kompeten. Sebagai konsekuensi dalam mendukung tujuan dan sasaran pembangunan daerah tersebut tentunya perlu disiapkan penataan sumberdaya aparatur yang profesional dan kompeten. Untuk menata sumberdaya aparatur Pegawai Negeri Sipil Daerah hal-hal yang perlu diperhatikan adalah dengan melakukan identifikasi permasalahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dijabarkan dalam penjelasan di bawah ini.

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan BKD