Kabupaten Kulon Progo 2011-2016
Perubahan Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah
H a l a m a n | 19
Kabupaten Kulon Progo 2011 - 2016
B
AB
III
I
SU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BKD
eningkatan efekfitas kinerja pemerintah perlu didukung oleh optimalnya kualitas dan kompetensi aparatur. Guna mewujudkan hal tersebut Pegawai Negeri Sipil Daerah
sebagai pelayan masyarakat perlu dikelola secara profesional dan proporsional untuk meningkatkan kinerjanya. Dengan memiliki kompetensi pengetahuan dan ketrampilan, diyakini
bahwa Pegawai Negeri Sipil Daerah akan mampu mewujudkan pelayanan prima. Sedangkan dari analisis isu strategis, salah satu isu strategis di daerah adalah tingkat kemiskinan yang relatif tinggi di
mana untuk mengatasinya dibutuhkan kerjasama semua pihak secara profesional, termasuk diantaranya mewujudkan pelayanan prima dan pemenuhan hak-hak masyarakat secara optimal.
Badan Kepegawaian Daerah merupakan Organisasi Perangkat Daerah yang mempunyai tugas pokok dan fungsi mengelola administrasi kepegawaian di daerah dengan sistem dan prosedur
yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. Hal-hal yang menjadi lingkup ketugasan BKD meliputi perencanaan formasi, persyaratan pengangkatan, penempatan dan pemindahan, pendidikan
dan pelatihan, penggajian, pemberhentian, sanksi punishment dan penghargaan reward, serta
pensiun. Seluruh sumber daya yang terdapat di BKD didayagunakan seoptimal mungkin untuk mendukung program pembangunan pemerintah daerah selama 5 tahun ke depan sesuai tujuan dan
sasaran pembangunan diantaranya terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas dan pelayanan publik yang transparan, akuntabel dan partisipatif dengan sasaran terwujudnya efisiensi,
efektivitas, akuntabilitas dan transparansi penyelenggaraan pemerintahan serta terwujudnya sumber daya aparatur yang profesional dan kompeten.
Sebagai konsekuensi dalam mendukung tujuan dan sasaran pembangunan daerah tersebut tentunya perlu disiapkan penataan sumberdaya aparatur yang profesional dan kompeten. Untuk
menata sumberdaya aparatur Pegawai Negeri Sipil Daerah hal-hal yang perlu diperhatikan adalah dengan melakukan identifikasi permasalahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi sebagaimana
dijabarkan dalam penjelasan di bawah ini.
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan BKD
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi pada Badan Kepegawaian Daerah, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan Sumberdaya Manusia Aparatur antara lain adalah :
a. Proses penyelesaian tenaga honorer sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 48
Tahun 2005.
P
Kabupaten Kulon Progo 2011-2016
Perubahan Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah
H a l a m a n | 20
Kabupaten Kulon Progo 2011 - 2016
b. Rekruitmen Pegawai
Rekruitmen CPNS dari Pelamar Umum maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja PPPK, dan Rancangan Peraturan Presiden tentang Kelembagaan Komisi untuk regenerasi
PNS yang memasuki Batas Usia Pensiun. c.
Penataan personil secara proporsional pada jabatan struktural dan fungsional.
Perlunya dibentuk assessment center dan SDM assessor yang perlu untuk terus diasah kemampuannya.
d. Penataan Guru
Khusus pada jabatan fungsional guru, Surat Keputusan Bersama Lima Menteri Menteri Pendidikan Nasional, Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi, Mendagri, Menteri Keuangan, dan
Menteri Agama tentang Penataan dan Pemerataan Guru Pegawai Negeri Sipil membawa implikasi yang cukup signifikan dalam proses penataan personil PNS dalam jabatan tersebut.
e. Perubahan Undang-Undang Kepegawaian
Perubahan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 dan terakhir
diubah melalui Undang-Undang tentang Aparatur Sipil Negara ASN Nomor 5 Tahun 2014 serta diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi
Kerja PNS yang mulai efektif diimplementasikan pada tahun 2014. f.
Pengembangan data PNS melalui Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian SAPK dan informasi data yang mudah diakses secara langsung oleh PNS.
Agenda reformasi birokrasi di mana salah satunya programnya adalah penataan sistem manajemen aparatur PNS. Terkait dengan reformasi birokrasi, pemerintah telah menetapkan
Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010- 2025 dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 20 Tahun 2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014 Identifikasi permasalahan berdasarkan uraian diatas, serta identifikasi isu-isu stretegis dapat
dilihat pada tabel 3.1 dan tabel 3.2 sebagai berikut:
Kabupaten Kulon Progo 2011-2016
Perubahan Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah
H a l a m a n | 21
Kabupaten Kulon Progo 2011 - 2016
Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
BKD Kabupaten Kulon Progo
Aspek Kajian
CapaianKondisi Saat ini
Standar yang Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan
Pelayanan SKPD Internal
Kewenangan SKPD
Eksternal Diluar
Kewenangan SKPD
1 2
3 4
5 6
Gambaran pelayanan
SKPD Proses
penyelesaian tenaga honorer
Penataan personil secara
proporsional pada
jabatan struktural
dan fungsional
Penataan guru
Rekruitmen CPNS
dari Pelamar Umum
maupun Pegawai
Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja PPPK
UU No. 25 Tahun 2004
PP No.
8 Tahun 2008
Permendagri No. 54 Tahun
2010 PP No. 48
Tahun 2005. PP No. 13
Tahun 2003
Peraturan bersama
Mendiknas, MenPAN dan
RB, Mendagri, Menkeu, dan
Menag No: 05xpb2011,
spb03m.pan- rb102011,48
tahun 2011,158pmk
.012011,11 tahun 2011
Undang- Undang
tentang Aparatur Sipil
Negara ASN Nomor
5 Tahun 2014.
Koordinasi antar
BidangSub Bidang
Kecermatan verifikasi
Kemampuan aparatur
assesor Kejelasan
arahan unsur pimpinan BKD
Koordinasi antar
BidangSub Bidang
Koordinasi antar
BidangSub Bidang
Akurasi data
Kecermatan verifikasi data
base pegawai Informasi
kebijakan dari pemerintah
pusat
Belum semua aparatur
daerah mempunyai
kompetensi sesuai
persyaratan
Informasi kebijakan dari
pemerintah pusat
Koordinasi lintas SKPD
Informasi kebijakan dari
pemerintah pusat
Tuntutan publik terhadap
manajemen PNS yang lebih
baik dan
transparan mulai
dari proses
rekruitmen hingga pensiun
Belum jelasnya
kebijakan tentang
penyelesaian tenaga
honorer
Perlunya dibentuk
assessment center SDM assessor yang
perlu untuk terus diasah
Khusus pada jabatan fungsional guru, SKB
Lima Menteri
Mendikbud, Menpanrb, Mendagri, Menkeu, dan
Menag tentang
Penataan dan
Pemerataan Guru
Pegawai Negeri Sipil membawa
implikasi yang cukup signifikan
dalam proses penataan personil PNS dalam
jabatan tersebut.
Belum jelasnya
kebijakan tentang
penyelesaian tenaga
honorer Belum ada peraturan
tentang PPPK
Kabupaten Kulon Progo 2011-2016
Perubahan Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah
H a l a m a n | 22
Kabupaten Kulon Progo 2011 - 2016
Aspek Kajian
CapaianKondisi Saat ini
Standar yang Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan
Pelayanan SKPD Internal
Kewenangan SKPD
Eksternal Diluar
Kewenangan SKPD
1 2
3 4
5 6
Disiplin Pegawai
Pengembangan data PNS
PP No. 53 tentang
Disipilin PNS
PP No. 81 Tahun 2010
tentang Grand Design
Reformasi Birokrasi
Kelengkapan aturan yang
menjadi pijakan
SDM aparatur yang
berkualitas Tuntutan publik
terhadap manajemen
PNS yang lebih baik
dan transparan
Tuntutan publik terhadap
manajemen PNS yang lebih
baik dan
transparan Perlu sumber daya yang
besar untuk
mewujudkan database pegawai yang unggul
Kajian terhadap
Renstra BKD DIY
Konsultasi dengan
BKD DIY
UU No. 25 Tahun 2004
PP No.
8 Tahun 2008
Permendagri No. 54 Tahun
2010 Koordinasi
antar BidangSub
Bidang Keterbatasan
informasi mengenai
dana APBD DIY
Belum optimalnya
koordinasi dan
sinkronisasi proses
perencanaan pembangunan sektoral
dan kewilayahan
Kajian terhadap
Renstra Kementeri
an
PAN dan RB
Konsultasi dengan
BKD DIY
UU No. 25 Tahun 2004
PP No.
8 Tahun 2008
Permendagri No. 54 Tahun
2010 Kepatuhan
SKPD terhadap peraturan
perundangan Informasi
kebijakan dari
pemerintah pusat Masih terdapat informasi
yang belum jelas terkait kebijakan
rekruitmen CPNS dan P3K
Tabel 3.2 Identifikasi Isu-Isu Strategis Lingkungan Eksternal
No Isu Strategis
Dinamika Internasional
Dinamika Nasional Dinamika
RegionalLokal Lain-
lain 1
2 3
4 5
1 Globalisasi
semakin mempengaruhi
proses pembangunan
di Indonesia, termasuk dalam
proses pengelolaan
sumber
daya manusia
Untuk dapat menjalankan tugas pelayanan publik, tugas pemerintahan, dan tugas pembangunan tertentu,
Pegawai ASN harus memiliki profesi dan Manajemen ASN yang berdasarkan pada Sistem Merit atau
perbandingan antara kualifikasi, kompetensi, dan kinerja yang dibutuhkan oleh jabatan dengan kualifikasi,
kompetensi, dan kinerja yang dimiliki oleh calon dalam rekrutmen, pengangkatan,
penempatan, dan promosi pada jabatan yang dilaksanakan secara terbuka dan kompetitif, sejalan
dengan tata kelola pemerintahan yang baik. Keseimbangan jumlah,
susunan, penempatan dan kebutuhan pegawai
pada setiap jabatan dalam satu unit kerja,
atau
terwujudnya rasionalitas
jumlah pegawai dengan beban
kerja yang
tersedia dalam setiap jabatan
-
Kabupaten Kulon Progo 2011-2016
Perubahan Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah
H a l a m a n | 23
Kabupaten Kulon Progo 2011 - 2016
Kebijakan moratorium PNS. Berkurangnya
jumlah PNS karena memasuki
BUP.
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih