Dari beberapa kecerdasan diatas Gardner mengungkapkan bahwasanya setiap manusia memiliki delapan kecerdasan tersebut. Tetapi, semuanya tidak bekerja atau
mendominasi secara bersamaan. Artinya, dari delapan kecerdasan tersebut hanya satu yang lebih unggul dan menonjol pada diri manusia. Meskipun demikian kecerdasan
lainnya akan tetap berkesinambungan antara satu dengan lainnya.
2.3 Creative Intelligence
Setiap orang bisa menjadi cerdas. Potensi ini sudah disiapkan sejak kecil dengan diaktifkannya fungsi otak untuk mengembangkan berbagai kecerdasan yang
dapat digunakan dalam proses belajar. Kemampuan otak sangatlah luar biasa jika dimanfaatkan dengan maksimal. Bahkan, jika seseorang dalam situasi yang sulit
dengan tekanan yang besar otak dapat mengeluarkan kekuatan yang besar. Setiap orang memiliki kesempatan untuk menjadi pintar dan tidak ada yang bodoh. Tetapi
yang jadi permasalahannya adalah bagaimana cara seseorang untuk dapat memacu kinerja otak untuk dapat menjadi cerdas.
Manusia mempunyai dua bagian otak yang jika digunakan secara maksimal akan menimbulkan kekuatan otak yang luar biasa. Bagian itu adalah otak kanan dan
ptak kiri. Otak kanan mengendalikan tubuh bagian kiri sedangkan otak kiri mengendalikan tubuh bagian kanan. Setiap bagian otak memiliki keunggulannya
masing-masing. Otak kanan bekerja pada ritme yang lebih santai dengan penuh imajinasi
dan tidak terikat dengan logika ilmiah dan matematis. Otak kanan lebih merangsang
Universitas Sumatera Utara
musik, irama, gambar, ritme dan lain hal yang memerlukan kreativitas. Sedangkan pada otak kiri digunakan untuk berpikir hal-hal yang bersifat matematis dan ilmiah.
Otak kiri akan merangsang kerja untuk angka, susunan, logika, organisasi dan hal lain yang bersifat rasional yang berhubungan dengan analitis.
Keunggulan merupakan suatu andalan untuk bersaing. Hal ini bukanlah karena kekuatan otot, tetapi kekuatan otaklah yang menentukan. Seiring dengan
perkembangan zaman, manusia harus selalu meningkatkan kemampuan otak untuk dapat menyesuaikan diri dengan dunia agar tantangan dan masalah dapat diselesaikan
dan dipecahkan dengan baik. Pada zaman ini, pengetahuan atau kecerdasan bukanlah hal yang bisa selalu
bertahan tanpa adanya kreativitas. Disaat pengetahuan tersendat, maka kreativitaslah yang akan bekerja Sugiarto,2011. Kreatif akan membawa keseimbangan ,
kedalaman, dan kepekaan dalam pencarian intelektual. kreativitas berkaitan dengan tiga hal yaitu kemampuan untuk mengkombinasikan, memecahkan masalah, dan
cerminan kemampuan operasional. Artinya, otak kanan dan otak kiri haruslah berjalan seimbang, dengan kata lain manusia harus secara kreatif menggunakan otak
kiri dalam menyelesaikan masalah Kreatifitas berasal dari bahasa latin yaitu creare yang berarti membuat
sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada. Kreatifitas merupakan pengembangan dan kemajuan pikiran yang menumpahkan cara berpikir yang tidak konfensional sehingga
menciptakan lompatan besar dalam pengetahuan dan aplikasinya.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Sayogya 2008, kreatifitas merupakan pengembangan, pertumbuhan manusia, pemahaman diri dan perubahan atau rehabilitasi pola pikir
seseorang untuk membuat sesuatu yang baru dan unik yang bermula dari imajinasi dan didasarkan pada kualitas yang muncul sebagai spontanitas, ekspresi dan intuisi.
Menurut Sugiarto 2011, kreatifitas merupakan: a. Kemampuan melihat masalah ketika orang lain tidak melihat.
b. Kemampuan melihat suatu masalah dengan sudut pandang yang berbeda c. Kemampuan berkreasi untuk membuat hal lama menjadi hal baru.
d. Penggabungan antara otak kiri dan otak kanan e. Suatu hal yang bisa dikembangkan dengan latihan
f. Suatu hal yang tidak terikat dengan aturan-aturan logika seperti halnya anak kecil berpikir.
Menurut Rowe 2004 creative intelligence dapat diklasifikasikan berdasarkan empat dimensi
a. Intuitif Dimensi ini menggambarkan tipe-tipe individu yang banyak akal dan merupakan
tipikal manager, aktor, dan politikus. Dimensi ini menekankan pada memanfaatkan dan mengandalkan pengalaman masalah di masa lalu untuk
dijadikan pedoman dalam menyelesaikan masalah, mencapai hasil dan bekerja keras.
Universitas Sumatera Utara
b. Inovatif Dimensi ini menggambarkan individu yang selalu ingin tahu dan merupakan
tipikal ilmuan, penemu, dan insinyur. Dimensi ini menekan pada daya cipta, eksperimen dan sistematika informasi yang berkonsentrasi kepada masalah dan
data serta mengatasi kompleksitas dengan mudah. c. Imajinatif
Dimensi ini menggambarkan individu yang penuh pemahaman. dimensi ini merupakan tipikal seniman, musikus, penulis, dan pemimpin. Dimensi ini mampu
mendeteksi peluang potensial yang dapat dimanfaatkan dengan baik. d. Inspirasional
Dimensi ini menggambarkan individu yang pengkhayal dan merupakan tipikal pendidik, pemimpin, dan penulis. Dimensi ini mampu melihat dari sudut pandang
yang positif dan berorientasi pada aksi yang dibutuhkan masyarakat dan rela berkorban.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Potensi Kreatif
Pertimbangkan Peluang- peluang masa depan
Kognitif
Inovatif Imajenatif
ingin Tahu Ilmuan
Insinyurpenemu 1. Menggunakan
pendekatan yang berdaya cipta
2. Mau bereksperimen 3. Berdasarkan penelitian
yang sistematis. penuh Pemahaman
Senimanmusic, Penulispemimpin
1. Besedia menghadapi resiko
2. Memiliki daya imajinasi
3. Pemikiran yang independen
Kompleksitas Intuitif
Intuitif banyak akal Manajeractorpolitikus
1. Mencapai tujuan 2. Mengunakan akal
sehat Menyelesaikan masalah
Inspirasional
penuh pemahaman Pendidikpenulispemimpin
1. Besedia menghadapi resiko
2. Memiliki daya imajenasi
Pemikir yang Independen
Sumber: Alan J.Rowe
Menurut Sugiarto 2011 kreatifitas sangat berhubungan dengan umur. Semakin seseorang lanjut usia, semakin sedikit kreatifitas yang orang tersebut punya
Universitas Sumatera Utara
Table 2.2 Kreatifitas Berdasarkan Umur
Umur Kreativitas
40 Tahun ke atas 2
35 tahun 2
30 tahun 2
17 tahun 10
5 tahun 90
Menurut Cambell dalam Rowe, 2004 ciri-ciri kreativitas ada tiga kategori a. Ciri-ciri pokok: melahirkan ide, gagasan, ilham, pemecahan masalah, cara baru,
penemuan. b. Ciri-ciri yang memungkinkan : mampu mempertahankan ide kreatif
c. Ciri-ciri sampingan : tidak langsung berhubungan penciptaan dan menjaga agar ide kreatif tetap hidup tetapi akan mempengaruhi orang-orang kreatif
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.3 Model Ciri Kreativitas
Ciri-Ciri Pokok Ciri-ciri yang Memungkinkan
Ciri-Ciri Sampingan
1. Berpikir dari segala arah. 2. Berpikir ke segala arah.
3. Fleksibilitas konseptual kemampuan secara
spontan mengganti cara memandang, pendekatan,
kerja yang tak jalan. 4. Orisinalitas kemampuan
memberikan ide asli dan mengejutkan.
5. Lebih menyukai kompleksitas.
6. Latar belakang yang merangsang dapat menjadi
contoh. 7. Multiple skils.
1. Kemampuan untuk bekerja keras.
2.
Berpikir mandiri.
3.
Pantang menyerah.
4.
Mampu berkomunikasi dengan baik.
5.
Lebih tertarik pada konsep dari pada detail.
6.
Keinginan tahu intelektual.
7.
Kaya humor dan fantasi.
8.
Tidak segera menolak ide atau gagasan.
9.
Arah hidup yang mantap 1. Tidak ambil pusing
terhadap apa yang
dipikirkan orang lain. 2. Kekacauan psikologis.
Kreativitas dalam perkembangannya terbagi dalam empat aspek: a. Aspek Pribadi
Merupakan aspek yang memunculkan kreativitas dari interaksi pribadi yang unik denganlingkungan.
Universitas Sumatera Utara
b. Aspek Pendorong Merupakan aspek yang yang mendorong kreatifitas dalam aplikasinya
memerlukan dorongan internal dan eksternal. c. Aspek Proses
Merupakan aspek yang merasakan dan mengamati suatu masalah, membuat hipotesa, menilai dan menguji hipotesa, dan menyampaikan hasilnya.
d. Aspek produk Merupakan aspek yang menekankan pada apa yang dihasilkan dari suatu
kreatifitas.
2.4 Profil Potensi Kreatif