Intuitif Profil Potensi Kreatif .1 Inovasi

Dilihat dari dominasi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang didominasi oleh dimensi inovatif, maka mahasiswa tersebut harus mampu untuk terus meningkatkan dan mengembangkan kemampuan mereka dalam berinovasi. Agar saat berada pada dunia kerja, mahasiswa siap untuk menghadapi tantangan-tantangan khususnya dalam bidang perekonomian dan kesejahteraan hidup. Ada beberapa jenis pekerjaan yang dapat dijadikan referensi bagi mahasiswa yang di dominasi oleh dimensi inovatif yaitu wirausaha, konsultan, eksekutif iklan barang atau jasa, manager, penulis, ekonom,

4.3.2 Intuitif

Dimensi kedua yang mendominasi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis adalah dimensi Intuitif yaitu sebanyak 17 orang. Menurut Rimbowati 2010 intuisi dapat diartikan sebagai pengamatan, pengenalan atau pemahaman secara langsung tanpa langkah-langkah pertimbangan mental secara sadar sampai pada suatu kesimpulan tidak berdasarkan analisa dan penalaran. Menurut Pinker dalam Be Creative, 2010 Intuisi adalah strategi evolusi untuk pemecahan masalah. Menurut Wikipedia intuisi merupakan kemampuan untuk memahami sesuatu tanpa melalui penalaran rasional dan intelektualitas. Artinya intuisi bekerja tanpa kita ketahui bagaimana dan mengapa solusi bisa datang. Contohnya jika seseorang memikirkan sebuah objek, tiba-tiba muncul sebuah ide, inilah yang disebut dengan intuisi. Tentunya Intuisi semakin tajam jika mampu meningkatkan pengembangan Universitas Sumatera Utara diri berdasarkan pengetahuan dan pengalaman-pengalaman yang akan digunakan untuk masa depan. Tetapi intuisi tidak akan tajam jika seseorang menyibukkan diri dengan rutinitas yang sama setiap harinya, ini disebabkan karena orang tersebut selalu mengikuti prosedur yang sudah ada. Menurut Rimbowati 1991, orang-orang kreatif percaya pada perasaan- perasaannya, pikiran-pikiran pra sadar disamping pikiran sadar, sengaja, selangkah demi selangkah secara sistematis. Hal ini dapat disimpulkan kalau intuisi sangat dibutuhkan bagi orang-orang yang kreatif, karena terkadang ide-ide kreatif datang tanpa disadari oleh orang-orang kreatif. Cara-cara dalam mempertajam intuisi, yaitu: a Menggunakan empati alami Mendengarkan pengalaman-pengalaman orang lain dan merasakan apa yang mereka rasakan pada saat itu, semakin perasaan terlibat maka akan semakin memperkuat intuisi. Artinya pengalaman buruk seseorang dapat membantu mempertajam intuisi tanpa harus mengalami hal tersebut. b Membiarkan diri merasa takut dan mengalir untuk melewatinya Ketakutan dapat menghalangi intuisi, tetapi intuisi akan menjadi lebih tajam jika adanya balasan atau perlawanan terhadap rasa takut. c Berhubungan dengan orang lain secara emosional Universitas Sumatera Utara Ketika berhadapan dengan orang lain, maka pahamilah emosi mereka. Semakin sering memahami emosi orang lain maka, semakin dalam pemahaman akan situasi-situasi social dan akan semakin mempertajam intuisi. d Hentikan penilaian-penilaian pribadi Hindari melakukan penilaian pribadi baik kepada orang lain maupun diri sendiri, karena hal ini merupakan energy negative yang menghambat ketajaman intuisi. e Meditasi Fungsi meditasi adalah untuk perenungan diri, karena kebanyakaan kekuatan kekuatan bukan datang dari jawaban, tetapi bisa saja melalui pertanyaan- pertanyaan yang membawa diri pada bagian-bagian yang belum pernah dipertimbangkan. Menurut Wallace dalam Be Creative, 2010 ada empat tahapan untuk menggambarkan proses kreatif dimana dari empat tahapan tersebut terbagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok alam sadar tahap persiapan dan tahap verivikasi dan kelompok alam bawah sadar atau intuisi tahap inkubasi dan iluminasi untuk memecahkan masalah secara kreatif. Tahapan itu adalah: a Tahapan persiapan Tahap ini merupakan tahap untuk mendefenisikan masalah atau tujuan, dan mengumpulkan semua informasi terkait, dan menentukan kriteria untuk memverifikasi apakah sebuah solusi bisa diterima atau tidak. b Tahap inkubasi Universitas Sumatera Utara Tahap ini merupakan tahap untuk mundur dari persoalan dan membiarkan pikiran bekerja dengan sendirinya. Sama seperti tahap persiapan, tahap ini bisa berakhir dalam beberapa menit, jam, hari, minggu bahkan tahunan. c Tahap iluminasi Tahap ini merupakan tahap dimana ide bermunculan dari pikiran yang menyediakan dasar untuk respons kreatif. Tahap ini berlangsung singkat dan sering berupa inspirasi sesaat yang intens. d Tahap verifikasi Tahapan ini merupakan tahapan akhir dimana pengujian dilakukan untuk menentukan apakah inspirasi yang diperoleh dari tahap sebelumnya memenuhi kriteria dan keinginan yang ditentukan pada tahap persiapan. Berdasarkan hasil riset dari konsultan di Amerika terhadap para professional, mereka tidak melakukan pengambilan keputusan berdasarkan rasional dan logika tetapi mereka mangambil keputusan berdasarkan intuisi. Menurut riset, pengambilan keputusan berdasarkan intuisi sebaik, bahkan lebih baik dibanding keputusan yang diambil dari data atau metodik, bahkan berfikir terlalu lama kerap membuat pikiran berubah-ubah. Ketika seseorang harus mengambil keputusan dengan cepat, dalam beberapa situasi intuisi sangat dibutuhkan dan membantu memeras pikiran tak sadar yang memproses kekuatan otak. Jadi, pengambilan keputusan yang intuitif adalah pengambilan keputusan yang mengakses pengetahuan dimasa lalu untuk masa depan. Universitas Sumatera Utara Menurut Brown “kebenaran bukanlah didapat dari aktifitas, logika, kalkulasi, dan kesibukan. Untuk tiba pada kebenaran diperlukan kontemplasi bertahun-tahun”. Setiap orang kreatif harus memiliki intuisi yang baik. Dimensi intuisi sebagai dimensi yang menjadi dominasi kedua pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis harus bisa menjadi bagian untuk membantu mengembangkan kreatifitas mahasiswa tersebut. Setiap mahasiswa harus terus mempertajam intuisi agar masalah-masalah kedepannya dapat terselesaikan dengan baik dengan bantuan intuisi yang baik. Walaupun intuisi didapat tanpa disadari, tetapi tidak jarang ide yang didapat dari intuisi dijadikan sebagai pemecahan masalah. Pekerjaan yang cocok untuk orang yang memiliki intuisi yang tinggi adalah manager pemasaran, manager sumber daya manusia, aktor, politikus, dan lain sebagainya.

4.3.3 Inspiratif

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kemandirian Pribadi, Motivasi, dan Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Kemauan Memulai Usaha Kecil Menengah pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumetera Utara

2 55 112

Gambaran Stressor dan Koping Mahasiswa Pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

2 61 78

Perbedaan Tingkat Kekebalan Stres Mahasiswa Reguler Dan Ekstensi Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

3 65 62

Analisis Personal Financial Literacy Dan Financial Behavior Mahasiswa Strata I Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

2 57 116

Perbedaan Gambaran EKG dan Tekanan Darah antara Mahasiswa Perokok dengan Bukan Perokok Saat Latihan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

1 42 69

Stres dan Koping Mahasiswa Kepribadian Tipe A dan Tipe B dalam Menyusun Skripsi di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

2 40 96

Situs YouTube dan Peningkatan Kemampuan Bermusik Mahasiswa Etnomusikologi Universitas Sumatera Utara

0 31 78

YouTube: Broadcasting The World dan Opini Mahasiswa (Studi Deskriptif tentang Opini Mahasiswa Universitas Sumatera Utara terhadap Penggunaan Situs YouTube sebagai Media Komunikasi Global)

2 82 138

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu - Pengukuran Creative Intelligence pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumetera Utara

0 0 15

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Pengukuran Creative Intelligence pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumetera Utara

0 0 9