5. Buruhkaryawanpekerja adalah setiap orang yang bekerja dengan
menerima upah atau gaji, atau bentuk yang lainnya.
3.6 Teknik Analisa Data
Teknik analisis merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mengolah data dari hasil kompilasi. Tahap analisis ini digunakan untuk merangkum semua
masalah dan program rencana dari tiap sektor kegiatan untuk dituangkan secara global. Teknik analisis yang digunakan meliputi :
a. Analisis statistik deskriptif, yaitu analisis yang berhubungan dengan
pengumpulan data, menyusun dalam bentuk yang mudah dibaca, dan menghitung nilai statistik.
b. Analisis statistik induktif, yaitu analisis yang berhubungan dengan
pengujian hipotesa secara korelasi dan regresi, yang didapat melalui metode Ordinary Least Square OLS atau metode kuadrat terkecil, yaitu
dengan meminimumkan kesalahan pengganggu disturbance error.
3.7 Model Analisis
Perhitungan diolah dengan model analisis regresi linier sederhana, dengan persamaan sebagai berikut :
a.
C = a + b
1
Y + e
Di mana : C
= tingkat
konsumsi a =
konstanta b
1
= koefisien regresi atau parameter
Universitas Sumatera Utara
Y =
tingkat pendapatan
e = kesalahan penggangu pada persamaan linear
Dari model regresi linear di atas dapat diambil suatu hipotesa sebagai berikut : 0 , semakin tinggi tingkat pendapatan, cateris paribus, semakin tinggi tingkat
konsumsi pada buruh di Kawasan Industri Medan.
b. Marginal Propensity to Consume MPC =
Δ Δ
=
Di mana : MPC = kecenderungan mengonsumsi marjinal Marginal Propensity to
Consume .
∆C = perubahan konsumsi dengan menghitung konsumsi tahun
berlaku dikurang konsumsi tahun sebelumnya C
1
– C .
∆Y = perubahan pendapatan dengan menghitung pendapatan tahun
berlaku dikurang pendapatan tahun sebelumnya Y
1
– Y .
c.
Marginal Propensity to Save MPS = =
Di mana: MPS = kecenderungan menabung marjinal Marginal Propensity to
Save .
∆S = perubahan jumlah tabungan dengan menghitung tabungan tahun
berlaku dikurang tabungan tahun sebelumnya S
1
– S .
∆Y = perubahan pendapatan dengan menghitung pendapatan tahun
Universitas Sumatera Utara
berlaku dikurang pendapatan tahun sebelumnya Y
1
– Y .
Untuk melihat ada tidaknya hubungan yang signifikan dari 2 variabel tersebut, maka dilakukan pengujian statistik “t”.
Hipotesis : H : b
1
= 0 H
1
: b
1
≠ 0 Kriteria pengambilan keputusan :
a. H
ditolak apabila t hitung t tabel, berarti ada pengaruh yang nyata antara pendapatan dengan tingkat konsumsi.
b. H
diterima apabila t hitung t tabel, berarti tidak ada pengaruh yang nyata antara pendapatan dengan tingkat konsumsi.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN