c Sigmund Neumann: Partai Politik adalah dari aktivis-aktivia politik yang berusaha untuk menguasai pemerintah serta
merebut dukungan rakyat atas dasar persaingan dengan suatu golongan atau golongan-golongan lain yang mempunyai
pandangan yang berbeda.
3. Tujuan Partai Politik
Di dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik, tujuan partai politik dibagi menjadi dua, yaitu tujuan umum dan tujuan
khusus. Tujuan umum partai politik adalah: a Mewujudkan cita-cita nasional bangsa indonesia sebagaimana
dimaksud dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
b Menjaga dan memeihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
c Mengembangkan kehidupan demokrasi berdasarkan pancasila dengan menjunjung tinggi kedaulatan rakyat dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia, dan. d Mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Tujuan khusus partai Politik adalah: a Meningkatkan partisipasi politik anggota dan masyarakat dalam
rangka penyelenggaraan kegiatan politik dan pemerintahan. b Memperjuangkan cita-cita partai politik dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, dan.
c Membangun etika dan budaya politik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
4. Fungsi Partai Politik
Di dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik, partai politik memiliki fungsi antara lain:
a Pendidikan bagi anggota dan masyarakat luas agar menjadi warga indonesia yang sadar akan hak dan kewajibannya dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. b Penciptaan iklim yang kondusif bagi persatuan dan kesatuan
bangsa indonesia untuk kesejahteraan masyarakat. c Penyerap,
penghimpun, dan
penyalur aspirasi
politik masyarakat dalam merumuskan dan menetapkan kebijakan
negara. d Partisipasi politik warga negara indonesia, dan.
e Rekrutmen politik dalam proses pengisian jabatan politik melalui
mekanisme demokrasi
dengan memperhatikan
kesetaraan dan keadilan gender. Menurut A. Rahman H. I., fungsi partai politik adalah meliputi:
a Sosialisasi politik b Partisipasi politik
c Komunikasi politik d Artikulasi kepentingan
e Agregasi kepentingan
f Pembuatan kebijaksanaan
51
Sedangkan menurut Miriam Budiardjo, partai politik di dalam negara demokratis menyelenggarakan beberapa fungsi, antara lain:
a Partai sebagai sarana komunikasi politik. Partai politik menyalurkan aneka ragam pendapat dan aspirasi
masyarakat dan mengaturnya sedemikian rupa sehingga kesimpangsiuran pendapat dalam masyarakat berkurang.
b Partai sebagai sarana sosialisasi politik. Adalah fungsi sebagai proses melalui mana seseorang
memperoleh sikap dan orientasi terhadap fenomena politik yang umumnya berlaku dalam masyarakat dimana dia berada.
Disamping itu sosialisasi politik juga mencakup proses melalui mana masyarakat menyampaikan norma-norma dan nilai-nilai
dari satu generasi ke generasi berikutnya. c Partai politik sebagai sarana recruitment politik.
Partai politik juga berfungsi untuk mencari dan mengajak orang yang berbakatuntuk turut aktif dalam kegiatan politik sebagai
anggota partai. d Partai politik sebagai sarana pengatur konflik.
Dalam suasana demokrasi, persaingan dan perbedaan pendapat dalam masyarakat adalah wajar. Jika sampai terjadi konflik,
partai politik berusaha untuk mengatasinya.
51
A. Rahman H. I., Sistem Politik Indonesia, h. 103-104.
5. Klasifikasi Partai