2. Teknik Pendekatan
Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan pendekatan perundang-undangan statute approach, pendekatan konseptual conceptual
approach dan pendekatan sejarah history approach.
18
Pendekatan undang-undang dilakukan dengan menelaah peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan.
Dalam hal ini peraturan perundang-undangan yang akan digunakan adalah UUD 1945, UU Nomor 42 Tahun 2008 tentang pemilihan Presiden dan Wakil
Presiden, serta Peraturan perundang-undangan lain yang menunjang penelitian skripsi ini.
Pendekatan konseptual diambil dari pandangan-pandangan dan doktrin- doktrin yang berkembang dalam penelitian ini. Secara konseptual,kedaulatan
rakyat dan mekanisme pemilihan Presiden dan Wakil Presiden sudah tertuang dalam UU Nomor 42 Tahun 2008, namun untuk melengkapi, maka perlu
diadakan penelitian lebih lanjut terhadap pandangan-pandangan dari berbagai pihak serta konsep yang terdapat didalam peraturan perundang-undangan
yang pernah digunakan atau yang masih berlaku sampai saat ini berkaitan dengan kedaulatan rakyat dan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.
Selnjutnya ialah pendekatan sejarah sebagai pelengkap untuk mengetahui latar belakang yang mempengaruhi berubahnya pelaksanaan
kedaulatan rakyat dalam pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.
3. Jenis Data Dan Bahan Hukum
18
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum Jakarta: Kencana, 2005, h. 93.
Data yang dipergunakan dalam penelitian skripsi ini adalah data sekunder. Data sekunder dalam penelitian hukum adalah data yang diperoleh
dari hasil penelaahan kepustakaan atau penelaahan terhadap berbagai literatur atau bahan pustaka yang berkaitan dengan masalah atau materi penelitian
yang sering disebut bahan hukum.
19
Adapun data sekunder atau bahan hukum yang digunakan penulis adalah:
a. Bahan hukum primer terdiri atas peraturan perundang-undangan, yurisprudensi
atau keputusan
pengadilan dan
perjanjian internasional traktat.
20
Bahan hukum primer yang digunakan penulis dalam penelitian ini antara lain seperti UUD 1945 sebelum
amandemen, UUD NRI 1945 amandemen, Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008, ketetapan MPRS Nomor XIMPRS1966
tentang pemilu, Putusan MK Nomor 98PUU-VII2009, Putusan MK Nomor 99PUU-VII2009, Putusan MK Nomor 102PUU-
VII2009. b. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan hukum yang dapat
memberikan penjelasan terhadap bahan hukum primer, yang dapat berupa rancangan perundang-undangan, hasil penelitian, buku,
19
Mukti Fajar Nur Dewata dan Yulianto Achmad, Dualisme Penelitian Hukum Normatif Dan Empiris Jakarta: Pustaka Pelajar, 2010, h. 156.
20
Ibid., h. 157.
buku teks, jurnal ilmiah, surat kabar koran, pamflet, leaflet, brosur, dan berita internet.
21
c. Bahan non hukum, ini dapat berupa semua literatur yang berasal dari non hukum, sepanjang berkaitan atau mempunyai relevansi
dengan topik penelitian.
22
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian hukum normatif dilakukan dengan studi pustaka terhadap bahan-bahan hukum, baik bahan hukum
primer, bahan hukum sekunder, maupun bahan hukum tersier danatau bahan non hukum. Penelusuran bahan bahan hukum tersebut dilakukan dengan
membaca, melihat, mendengarkan, maupun dilakukan penelusuran dengan melalui media internet.
23
5. Teknik Pengolahan Data