Cara Pengolahan Buah Biji kopi Skema Mesin Penggiling Biji kopi

BAB III METODE PERENCANAN

3.1. Cara Pengolahan Buah Biji kopi

Untuk memperoleh hasil yang bermutu tinggi buah biji kopi harus dipetik setelah betul-betul matang yaitu saat kulit buahnya tua berwarna merah. Biji kopi yang sudah dipetik harus segera diolah lebih lanjut dan tidak boleh dibiarkan tanpa pengolahan selama lebih dari 12- 20 jam, bila biji kopi tidak segera diolah dalam jangka waktu tersebut maka biji kopi akan mengalami fermentasi lapuk yang menurunkan mutunya. Buah biji kopi biasanya diperdagangkan dalam bentuk biji kopi beras yaitu biji kopi kering yang sudah terlepas dari kulit daging buah biji kopi. Pengolahan buah biji kopi bertujuan untuk memisahkan biji kopi dari kulitnya dan mengeringkan biji kopi tersebut sehingga diperoleh biji kopi beras,dengan kadar air yang sedikit. Dilanjutkan lagi ke mesin pengepasan untuk memperoleh biji kopi dimana kulit tandu dan ari telah terlepas. Kemudian biji kopi dikeringkan dibawah sinar matahari sesuai dengan yang dikehendaki biji kopi siap untuk di sanggrai untuk diolah lagi menjadi kopi bubuk oleh mesin penggiling.

3.2. Skema Mesin Penggiling Biji kopi

1 3 4 2 Gbr. 3.2.1. Skema Mesin Penggiling Biji kopi Universitas Sumatera Utara Keterangan : 1. Poros Screw 2. Plat Screw 3. Rumah Screw 4. Batu Gilas 3.2.1 . Poros Screw Poros ini terbuat dari St 37, proses pertama adalah proses pembubutan sampai dengan ukuran yang diinginkan . 3.2.2 . Plat Screw Plat ini terbuat dari bahan St 37 , proses pertama adalah memotong plat sampai berbentuk lingkaran sesuai dengan diameter yang diinginkan, tahap selanjutnya adalah pengeboran pada titik pusat plat dengan diameter sesuai dengan diameter poros screw. Setelah kedua bagian ini selesai maka disatukan kedua bagian tersebut dengan cara memasukkan poros ke dalam plat yang telah dibor, kemudian dilas dan ketok hingga jarak daun yang ditentukan seperti gambar. t Gambar 3.2.2. Screw Conveyor Universitas Sumatera Utara 3.2.3 . Rumah Screw Rumah screw ini terbuat dari pipa, proses pertama adalah pemotongan sampai dengan panjang yang diinginkan , proses selanjutnnya adalah meratakan permukaan pipa kemudian menutup salah satu ujung bagian pipa dan membuat lubang masukan biji kopi. Gambar 3.2.3. Rumah Screw Conveyor 3.2.4 . Batu Gilas Pada bagian ini dapat dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu : a. Batu gilas diam Stator bar b. Batu gilas penggerak Rotor bar a. Batu gilas diam , terbuat dari bahan plat bja St 42, proses pertama adalah proses pembubutan permukaan dan pembubutan diameter, setelah selesai dilanjutkan dengan proses pembuatan lubang yang diawali dengan pengeboran, sampai dengan diameter luar rumah screw, prose akhir adalah pengkartelan permukaan batu gilas, seperti terlihat pada gambar. Dikartel Gambar.3.2.4.a. Batu gilas diam Universitas Sumatera Utara b. Batu gilas penggerak , prose pembubutan batu gilas ini sama dengan proses pembuatan batu gilas diam, hanya saja pada saat pembubutan lubang diameter yang digunakan adalah diameter luar bearing, seperti gambar berikut. Gambar.3.2.4.b. Batu gilas penggerak

3.3. Prinsip Kerja